teknologi digital 4
folder yang dipakai untuk
file-file OJS, penulis membuat folder di C:\ojsfile.
Untuk menyimpan data-data OJS kita juga perlu membuat
database di My SQL, pada pembuatan OJS disini penulis membuat
database dengan nama : dbojsyuni.
sesudah selesai copy folder ojs, membuat folder untuk OJS
dan membuat database, kita dapat memulai proses instalasi
dengan membuka browser dan mengetikkan : http://localhost/ojs
di browser, maka akan tampil halaman seperti terlihat pada
gambar 11.2 berikut ini
sesudah membaca spesifikasi perangkat lunak yang
direkomendasikan kita dapat memulai konfigurasi-konfigurasi
yang dibutuhkan. Proses konfigurasi dimulai dengan memasukkan
data akun untuk administrator yang terdiri dari username,
password dan email. Contoh tampilan akun administrator dapat
dilihat pada gambar 11.3 berikut ini:
Selanjutnya kita mengisikan nama folder yang dipakai
untuk upload file ojs dengan memasukkan alamat folder yang kita
kita siapkan sebelumnya.
sesudah melengkapi data untuk administrator dan folder
untuk upload, selanjutnya kita melengkapi data yang diperlukan
untuk konfigurasi database yang meliputi Database Driver, Host,
username, password dan Database name.
sesudah selesai melakukan konfigurasi-konfigurasi yang ada
di halaman instalasi, kita dapat memulai proses instalasi dengan
cara mengaktifkan tombol Install Open Journal System yang
ada di bagian kanan bawah halaman ini. Proses instalasi akan
berjalan sampai dengan selesai. Proses instalasi OJS di localhost
Pengertian E-Library
Perkembangan teknologi digital pada pertengahan abad 20
berkembang dengan pesat. Teknologi Informasi merupakan salah
satu perkembangan teknologi digital yang mengalami
perkembangan sangat pesat. E-Library atau perpustakaan digital
merupakan salah satu produk yang dihasilkan dari perkembangan
teknologi digital. E-Library merupakan singkatan dari Elektronic
Library atau disebut dengan perpustakaan digital.
Menurut para ahli perpustakaan digital yaitu sebagai berikut :
1. Menurut Pendit dalam “The Digital Library Federation”
Perpustakaan digital yaitu organisasi yang menyediakan
sumber daya, termasuk staf khusus, untuk memilih,
menyusun, menawarkan akses intelektual ke internet,
mendistribusikan, menjaga integritas, dan memastikan
kegigihan koleksi karya digital dari waktu ke waktu sehingga
siap dan ekonomis. tersedia untuk dipakai oleh
komunitas tertentu atau kumpulan komunitas.
2. D, Kaye Gapen mendefinisikan bahwa E-Library atau
Perpustakaan Digital konsep akses jarak jauh ke konten dan
layanan perpustakaan dan sumber daya informasi lainnya,
yang menggabungkan koleksi di tempat saat ini dan banyak
bahan yang dipakai saat ini dan banyak dipakai dalam
bentuk cetak dan elektronik, dengan jaringan elektronik
yang menyediakan akses dan pengiriman, perpustakaan
eksternal di seluruh dunia dan sumber-sumber informasi
dan pengetahuan.
3. Lingkungan layanan perpustakaan digital tidak hanya
tentang akses, pemakai an, dan informasi. Lingkungan ini
juga mendukung berbagai fungsi administratif, bisnis, dan
kuratorial yang diperlukan bisnis, fungsi kuratorial yang
diperlukan oleh perpustakaan untuk mengelola, mengelola
dan memantau keterlibatan dengan memastikan kelayakan
dari koleksi buku baik dalam format digital maupun
nondigital, baik yang berada di dalam maupun di luar lokasi.
Hal ini dirancang untuk anggota perpustakaan serta staf
profesionalnya dan dengan memperhatikan dengan
memperhatikan kebutuhan dan kapasitas mereka yang
menyediakan konten informasi dan sistem,
Dari ketiga definisi dapat disimpulkan bahwa E-Library atau
Perputakaan Digital yaitu perputakaan yang mengelola koleksi
buku dengan format digital dengan disediakan layanan akses
jaringan elektronik atau internet untuk mengakses buku yang
dibutuhkan oleh anggota.
Kenapa E-Library
Kenapa harus memakai E-Libray? Alasan utama untuk
membangun E-Library yaitu bahwa E-Library dapat memberi
penyampaian informasi yang lebih baik dibanding dengan
perputakaan tradisional. Dimana perpustakaan tradisional anggota
harus berkunjung ke gedung perpustakaan. sedang pada ELibrary para peminat perpustakaan digital menunjukkan bahwa
komputer dan jaringan telah telah mengubah cara orang
berkomunikasi satu sama lain. Dalam beberapa disiplin ilmu,
mereka berpendapat, seorang profesional atau akademisi lebih
baik dilayani dengan duduk di depan komputer pribadi yang
terhubung ke jaringan komunikasi dibandingkan mengunjungi
perpustakaan. Dari komputer pribadi, pemakai dapat mencari
materi atau referensi yang disimpan di server E-Library.
Menurut Wiliam Y. Ars dalam bukunya tetang Digital
Libraries, ada beberapa alasan pemakai an E-Library
memiliki keuntungan dibandingkan dengan perpustkaan
tradisional, yaitu :
1. Perpustakaan digital membawa perpustakaan kepada
pemakai .
Untuk memakai perpustakaan memerlukan akses.
Perpustakaan tradisional mengharuskan pemakai pergi ke
perpustakaan. Perpustakaan digital membawa informasi ke
meja pemakai , baik di tempat kerja atau di rumah, sehingga
lebih mudah dipakai dan rumah, membuatnya lebih
mudah dipakai dan sebab nya meningkatkan
pemakai annya. Dengan perpustakaan digital digital di atas
meja kerja, pemakai tidak perlu mengunjungi gedung
perpustakaan. Perpustakaan yaitu di mana pun ada
komputer pribadi dan koneksi jaringan.
2. Daya komputer dipakai untuk mencari dan menjelajah
Daya komputasi dapat dipakai untuk menemukan
informasi. Dokumen kertas yaitu nyaman untuk dibaca,
namun menemukan informasi yang disimpan di atas kertas
bisa jadi sulit. Meskipun ada banyak sekali alat bantu
sekunder dan keahlian pustakawan referensi dan
keterampilan pustakawan, memakai perpustakaan yang
besar dapat menjadi tantangan yang berat. Dalam banyak
aspek, sistem komputer sudah lebih baik dibandingkan metode
manual untuk menemukan informasi. Komputer sangat
berguna untuk referensi yang melibatkan lompatan
berulang-ulang dari satu sumber informasi ke sumber yang
lain.
3. Informasi dapat dibagikan
Perpustakaan dan arsip mengandung banyak informasi yang
unik. Informasi digital di jaringan dapat tersedia bagi semua
orang. Perpustakaan digital dikelola di satu lokasi terpusat,
yang memungkin memudahkan untuk membuat salinan
duplikasi yang ditempatkan secara strategis yang dapat di
akses oleh pemakai seluruh dunia.
4. Informasi lebih mudah untuk tetap terkini
Banyak informasi penting yang perlu diperbarui secara
terus-menerus. Materi cetak sulit untuk diperbarui, sebab
seluruh dokumen harus dicetak ulang, semua salinan dari
versi lama harus dilacak dan diganti.
Menjaga informasi tetap mutakhir tidak terlalu menjadi
masalah ketika versi definitif dalam format digital dan
disimpan di komputer pusat. Perpustakaan menyediakan
secara online teks karya referensi, seperti direktori-direktori
atau ensiklopedia. Setiap kali revisi diterima dari penerbit,
revisi ini dipasang di komputer perpustakaan. Versi
baru tersedia segera.
5. Informasi dalam bentuk yang baru
Sebagian besar dari apa yang disimpan di perpustakaan
tradisional dicetak di atas kertas, namun hal ini tidak selalu
merupakan cara terbaik untuk merekam dan menyebarkan
informasi. pemakai an media lainnya memungkinkan
menjadi solusi untuk menutupi kekurangan dari informasi
yang dicetak pada kerta. Media digital memungkinkan
untuk membuat informasi lebih baik seperti memakai
media suara dan video.
12.3 Konsep dasar E-Library
Konsep Dasar pengembangan E-Library di dasari dari
empat bidang teknis yang sangat penting bagi perpustakaan digital
: (Arms, 2001)
1. Penyimpanan elektronik menjadi lebih murah dibandingkan
kertas.
Untuk membangun perpustakaan tradisional diperlukan
suatu bangunan yang cukup besar untuk menyimpan koleksi
buku atau pun referensi lainnya. Bangunan besar ini
memerlukan biaya cukup besar dalam pembangunannya dan
pemeliharaannya. Penyimpanan Elektronik dapat menekan
biaya diperlukan sebab penyimpanan elektrinik tidak
memerlukan tempat atau banguna yang besar.
2. Tampilan komputer pribadi menjadi lebih menyenangkan
untuk dipakai .
Kualitas tampilan komputer dalam menampilkan font yang
ditampilkan dalam perangkat lunak yang dipakai untuk
memanipulasi dan menampilkan informasi. Orang-orang
mulai membaca langsung dari layar komputer, khususnya
materi yang dirancang untuk tampilan komputer seperti
halaman web dan memiliki kualitas resolusi gambar cukup
baik.
3. Jaringan luas dengan kecepatan tinggi.
Pertumbuhan internet selama beberapa tahun terakhir
sangat fenomenal. Perusahaan telekomunikasi bersaing
untuk menyediakan layanan internet dengan kecepatan
tinggi dan biaya terjangkau yang dapat menjangkau hampir
setiap negara di dunia. Adanya internet dapat memudahkan
dalam layanan akses E-Library.
4. Komputer telah menjadi portabel
Dengan memasang komputer laptop ke koneksi jaringan,
pemakai menggabungkan sumber daya perpustakaan
digital di Internet dengan karya pribadi yang disimpan di
laptop. Ketika pemakai memutuskan sambungan laptop,
salinan pustaka yang dipilih yang dipilih dapat disimpan
untuk pemakai an pribadi.
Selama beberapa tahun terakhir, komputer laptop telah
meningkat kekuatannya, sementara kualitas layarnya telah
meningkat secara signifikan. Meskipun baterai tetap menjadi
masalah, laptop tidak lebih berat dari buku besar, dan
biayanya terus menurun secara stabil.
Koleksi
Perpustakaan digital menyimpan informasi apa pun yang
dapat dikodekan sebagai urutan bit. Informasi yang disimpan dapat
berupa seperti teks, gambar, musik, rekaman suara, spesifikasi dan
desain, video dan masih banyak lagi. Seiring dengan
berkembangnya perpustakaan digital, isi dari perpustakaan digital
kadang-kadang berisi persamaan digital dari item fisik dan lebih
sering item fisik yang tidak memiliki persamaan, seperti data dari
instrumen ilmiah, program komputer, permainan video, dan basis
data.
1. Data dan metadata
Informasi yang disimpan dalam perpustakaan digital dapat
dibagi menjadi data dan metadata. Data yaitu istilah umum
untuk menggambarkan informasi yang dikodekan dalam
bentuk digital. Metadata yaitu data tentang data lain.
Namun kata ini dipakai secara luas. Kategori umum
metadata termasuk deskriptif, seperti informasi bibliografi,
metadata struktural tentang format dan struktur, dan
metadata administratif, yang meliputi hak, hak, izin, dan
informasi lain yang dipakai untuk mengelola akses. Salah
satu item dari metadata yaitu pengenal, yang
mengidentifikasi sebuah item ke dunia luar.
2. Item dalam perpustakaan digital
Belum ada istilah umum yang ditetapkan untuk item yang
disimpan dalam perpustakaan digital. Yang paling umum
yaitu bahan, yaitu segala sesuatu yang mungkin disimpan
di perpustakaan. Kata item pada dasarnya yaitu pada
dasarnya bersinonim. Kedua kata ini tidak
menyiratkan apa pun tentang isi, struktur, atau pandangan
pemakai terhadap informasi. Kata ini dapat
dipakai untuk mendeskripsikan objek fisik atau informasi
dalam format digital. Istilah digital digital dipakai bila
diperlukan untuk penekanan.
Istilah yang lebih tepat yaitu digital objek digital. Ini
dipakai untuk menggambarkan sebuah item yang
disimpan dalam perpustakaan digital, biasanya yang terdiri
dari data, metadata yang terkait, dan pengenal. Beberapa
orang menyebut setiap item dalam perpustakaan digital
sebagai dokumen.
3. Objek perpustakaan
Istilah objek perpustakaan berguna untuk pandangan
pemakai tentang apa yang disimpan dalam sebuah
perpustakaan. Sebuah artikel dalam majalah online.
Pembaca menganggapnya sebagai sebuah satu kesatuan,
sebuah objek perpustakaan, namun artikel ini mungkin
disimpan di komputer sebagai beberapa objek yang terpisah.
Artikel ini berisi halaman-halaman teks digital, grafik,
bahkan mungkin program komputer, atau item yang
ditautkan yang disimpan di komputer jarak jauh. Dari sudut
pandang pemakai , ini yaitu satu objek perpustakaan yang
terdiri dari beberapa objek.
4. Presentasi, penyebaran, dan bentuk penyimpanan objek
digital
Bentuk penyimpanan informasi dalam perpustakaan digital
bisa jadi sangat berbeda dengan bentuk pemakai annya.
pemakai diberikan serangkaian gambar, suara yang
disintesis, dan kontrol urutan. Beberapa orang
memakai istilah presentasi untuk apa yang disajikan
kepada pemakai dan dalam banyak konteks, ini yaitu
terminologi yang tepat.
Istilah yang lebih umum istilah yang lebih umum yaitu
diseminasi, yang menekankan bahwa transformasi dari
bentuk yang tersimpan kepada pemakai memerlukan
eksekusi beberapa program komputer. Ketika informasi
digital diterima oleh komputer pemakai , informasi ini
harus dikonversi ke dalam bentuk yang disediakan untuk
pemakai , biasanya dengan menampilkan di layar komputer,
mungkin ditambah dengan trek suara atau lainnya
presentasi. Konversi ini disebut rendering.
5. Karya dan konten
Kata konten dipakai dalam konteks apa pun ketika
penekanannya yaitu pada bahan perpustakaan, bukan
sebagai bit dan byte yang akan diproses oleh komputer,
namun sebagai informasi yang menarik bagi pemakai .
Kata Karya dipakai secara lebih spesifik sebagai konten
abstrak, urutan kata-kata atau musik independen dari
representasi, presentasi, atau pertunjukan.
12.3.2 Orang (pemakai )
ada beberapa orang-orang yang terkait dengan
perpustakaan digital antara lain.
1. Pencipta informasi di perpustakaan.
Pencipta termasuk pengarang, komposer, fotografer,
pembuat peta, desainer, dan siapa saja yang menciptakan
karya intelektual, baik dari profesional maupun amatir
yang bekerja secara individu dan bekerja sebagai tim.
2. pemakai perpustakaan digital.
Pada perpustakaan, pemakai sering disebut sebagai
pembaca atau sebagai pelanggan, atau dapat juga audiens
atau anggota. Karakteristik perpustakaan digital yaitu
bahwa pencipta dan pemakai terkadang orang yang sama.
Contohnya dalam dunia akademis, para akademisi dan
peneliti memakai perpustakaan sebagai sumber daya
untuk penelitian mereka, dan mempublikasikan temuan
mereka dalam bentuk yang menjadi bagian dari koleksi
perpustakaan digital.
3. Manajer Informasi
Orang yang berperan untuk mendukung pencipta dan
pemakai . Manajer Informasi mencakup spesialis
komputer, pustakawan, penerbit, editor, dan banyak
lainnya. World Wide Web telah menciptakan profesi baru
yaitu webmaster. Sering kali seorang penerbit akan
mewakili pencipta, atau perpustakaan akan bertindak atas
nama pemakai , namun penerbit tidak boleh disamakan
dengan pencipta, atau pustakawan dengan pemakai . Satu
individu dapat menjadi pencipta, pemakai , dan pengelola
informasi.
12.3.3 Komputer dan Network
Perpustakaan digital terdiri dari banyak komputer yang
disatukan oleh jaringan komunikasi. Jaringan yang dominan yaitu
Internet. Munculnya Internet sebagai jaringan yang fleksibel,
murah, dan menjangkau seluruh dunia merupakan salah satu
faktor utama yang mendorong pertumbuhan perpustakaan digital.
Gambar 12.1 menggambarkan peran komputer yang
dipakai di perpustakaan digital. Komputer pada perputakaan
digital memiliki tiga fungsi utama yaitu untuk membantu pemakai
berinteraksi dengan perpustakaan, menyimpan koleksi bahan
pustaka, dan menyediakan layanan.
1. User
User yaitu orang yang melakukan interaksi dengan
komputer disebut pemakai atau pemakai komputer.
Istilah pemakai dalam arti luas mencakup pencipta,
pemakai perpustakaan, profesional informasi, dan siapa
saja yang mengakses komputer. Untuk mengakses
perpustakaan digital, pemakai biasanya memakai
komputer pribadi. Komputer ini secara umum disebut klien.
Kadang-kadang, klien dapat berinteraksi dengan
perpustakaan digital tanpa melibatkan pemakai manusia,
seperti robot yang secara otomatis mengindeks koleksi
perpustakaan, dan sensor yang mengumpulkan
mengumpulkan data, seperti informasi tentang cuaca, dan
memasoknya ke perpustakaan digital.
2. Repositories
Perpustakaan digital yaitu repositori yang menyimpan
koleksi informasi dan menyediakan akses ke sana. Arsip
yaitu sebuah repositori yang diorganisir untuk memelihara
bahan referensi dalam jangka panjang.
3. Location System
Pada gambar 12.1 ada dua layanan umum yang
disediakan oleh perpustakaan digital yaitu sistem
penelusuran dan sistem lokasi
a. Sistem penelusuran menyediakan katalog, indeks, dan
layanan lain untuk membantu pemakai menemukan
informasi.
b. Sistem lokasi dipakai untuk mengidentifikasi dan
menemukan informasi.
4. Search System
Pada gambar 3.1 tidak diperlihatkan kemungkinan ada
komputer lain yang berada diantara pemakai dan
komputer yang menyimpan informasi. Pada sistem
pencarian ada mirror dan cache menyimpan salinan
duplikat informasi, agar lebih cepat kinerja dan keandalan.
Perbedaan antara keduanya yaitu bahwa :
a. Mirror mereplikasi kumpulan informasi yang besar,
b. sedang cache menyimpan informasi yang baru saja
dipakai informasi saja.
12.3 Web E-Library
Pada Undang-undang Pepustakaan No. 43 Tahun 2007 Bab
V tentang layanan perpustakaan yaitu bahwa layanan
perpustakaan dilakukan secara prima dan berorientasi bagi
kepentingan pemakai dengan cara menerapkan kemajuan
teknologi informasi dan komunikasi. Salah satu teknologi informasi
dan komunikasi yaitu web.
Web saat ini menyediakan dasar untuk membangun
perpustakaan digital di masa depan. Hal ini memerlukan koleksi
yang lebih baik, layanan yang lebih baik, dan teknologi dasar yang
lebih baik. Banyak dari penelitian saat ini dalam perpustakaan
digital dapat dilihat sebagai perluasan bangunan dasar dasar dari
web. Kita dapat memperkirakan bahwa, dua puluh lima tahun dari
sekarang, perpustakaan digital akan sangat berbeda; akan sulit
untuk mengingat kembali masa-masa awal web.
Nama-nama "Internet" dan "web" mungkin sudah menjadi
sejarah atau dapat diterapkan pada sistem yang tidak dapat
dikenali sebagai keturunan dari aslinya. Perpustakaan digital akan
menyerap bahan dan teknologi dari banyak tempat. Namun, untuk
beberapa tahun ke depan, kita dapat berharap untuk melihat
Internet dan web sebagai dasar di mana perpustakaan masa depan
sedang dibangun. Seperti halnya perangkat lunak mentah pada
komputer pribadi awal yang telah berkembang menjadi sistem
operasi modern, web dapat menjadi fondasi bagi banyak generasi
perpustakaan digital.