teknologi digital 3

Tampilkan postingan dengan label teknologi digital 3. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label teknologi digital 3. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 30 November 2024

teknologi digital 3


 


a ditransmisikan dalam bentuk 

sinyal digital

b) Sistem komunikasi yang berbeda dapat saling terhubung

c) Biaya perawatan perangkat lebih murah dan mudah

Kekurangan Teknologi Digital :

a) Kesalahan yang dapat terjadi saat mengubah sinyal analog 

ke digital (digitalisasi)

b) Peretas atau virus dapat mencuri informasi digital 

c) Menciptakan ketergantungan yang berlebihan pada 

pemakai , yang dapat secara serius memengaruhi 

keterampilan empati dan sosial mereka

Contoh perangkat yang memakai  teknologi digital atau 

sinyal digital :

a) Termometer digital

b) Komputer

c) Laptop

d) Tablet

e) Telepon seluler

f) Radio digital


Teknologi Analog

Teknologi analog merupakan perkembangan teknologi 

sebelum perkembangan teknologi digital. Analog pada dasarnya 

merupakan perkembangan teknologi yang masih memakai  

sistem manual dalam arti tidak dapat bekerja secara otomatis 

sepenuhnya seperti teknologi digital. Teknologi analog pada 

dasarnya hanyalah alat sederhana dengan program tertentu saja. 

Teknologi analog yaitu  proses transmisi sinyal dalam bentuk 

gelombang. Teknologi analog juga dapat digambarkan sebagai 

teknologi peralihan dari teknologi mekanik ke teknologi digital, 

dimana teknologi mekanik mengutamakan sistem mekanis atau 

manual. Dalam teknik mesin, tidak diperlukan komputer atau 

mikroprosesor untuk kontrol dan pengoperasian, sebab  sudah 

memiliki mekanika terstruktur. Kelemahan dari sistem mekanis ini 

yaitu  tata letak yang terbatas dan terdiri dari banyak bagian 

mekanis yang memerlukan perawatan khusus. 

Teknologi analog memakai  sinyal analog sebagai 

refresentasi dari pertukaran data melalui media komunikasi 

seperti kabel dan nirkabel. Data dalam bentuk karakter yaitu huruf, 

angka dan simbol, suara dan gambar, dikonversi atau diubah 

kedalam bentuk sinyal analog agar dapat melalui media transmisi. 

Kelebihan Teknologi Analog :

a) Memiliki potensi resolusi sinyal dalam jumlah tak terbatas

b) Densitas tinggi lebih mudah diproses dibandingkan  rekan 

digitalnya

c) Dapat diproses langsung oleh komponen analog, meskipun 

beberapa proses hanya tersedia dalam bentuk digital

Kekurangan Teknologi Analog :

a) Sinyal analog memiliki kualitas yang lebih rendah dibandingkan 

sinyal digital

b) Kabel sensitif terhadap pengaruh eksternal

c) Sering terjadi gangguan atau noise yang tidak diinginkan 

Gambar 1.9.Sinyal Analog

Contoh perangkat yang memakai  teknologi analog atau 

sinyal analog :

a) Perekaman dan Reproduksi Suara

b) Alat penguat suara 

c) Teknologi transmisi sinyal video lama seperti S-Video, VGA 

d) Radio

e) Televisi

Dunia teknologi berkembang semakin cepat menjadi 

sepenuhnya digital, Era digital ini telah mendorong banyak orang 

untuk beralih ke gaya hidup baru dimana tidak dapat dipisahkan 

dengan perangkat elektronik. Teknologi dipakai  sebagai alat 

bantu untuk kebutuhan manusia, apa pun dapat dibuatnya lebih 

menjadi lebih sederhana dan mudah dengan memakai  

teknologi. Saat ini peradaban memasuki era digital dengan peran 

penting dari teknologi.

E-payment merupakan sebuah metode pembayaran dengan 

memanfaatkan teknologi yang memungkinkan masyarakat dapat 

melakukan pembayaran secara online. Dalam beberapa tahun 

terakhir, teknologi ini sudah berkembang dengan sangat pesat dan 

sudah menjadi salah satu cara berbisnis paling populer di seluruh 

dunia. Pembayaran elektronik memungkinkan transaksi 

pembayaran tanpa pertemuan fisik. Hal ini sangat memudahkan 

untuk melakukan berbagai transaksi seperti pembayaran tagihan, 

belanja online dan masih banyak lagi. Pembayaran elektronik juga 

menawarkan keamanan lebih saat berbelanja online.

BAB ini akan mengulas berbagai aspek e-payment, mulai 

dari jenis-jenisnya, fiturnya, kelebihan dan kekurangannya. BAB ini 

juga akan membahas tentang berbagai metode pembayaran yang 

dapat dipakai . Dengan begitu, BAB ini ditulis sebagai panduan 

bagi pembaca untuk mengetahui tentang e-payment dan 

memahami bagaimana cara memakai nya dengan benar.

Dengan panduan ini, Anda dapat melakukan transaksi online 

dengan mudah dan aman.

5.2 Electronic Payment (E-Payment)

Dari total populasi negara kita , sepanjang tahun 2022, 

negara kita  tercatat ada 192,15 juta pemakai  smartphone . Hal ini  menunjukan bahwa pembayaran digital 

mempunyai potensi yang menjanjikan untuk diimplementasikan di 

negara kita .  Electronic Payment (E-Paymen) merupakan sistem 

pembayaran yang sarana perantaranya memakai  fasilitas 

internet ,Sekarang sudah banyak startup yang 

memudahkan pembeli dan penjual dalam bertransaksi di ecommerce. Guna memastikan keamanan pada saat bertransaksi, 

perusahaan startup bekerja sebagai penghubung dengan beberapa 

lembaga perbankan untuk memungkinkan pembayaran elektronik 

dilakukan dengan aman, cepat dan nyaman.Electronic Payment (E-Paymen) menjadi metode 

pembayaran yang memfasilitasi dan menawarkan pemakai nya 

untuk memproses transaksi pembayaran. pemakai  harus 

bertransaksi hanya secara online yaitu online, tanpa harus bertemu 

atau bertemu dengan penjual. Pembayaran elektronik dipahami 

sebagai semua pembayaran nontunai, disebut juga transaksi 

pembayaran elektronik antara pembeli dan penjual rekening 

tabungan melalui jaringan internet atau elektronik.

Dalam penyediaan fasilitas e-payment ada  pihakpihak yang terlibat, diantara lain:

1. Pembeli yaitu orang yang melakukan pembayaran 

dengan memakai  metode e-payment

2. Penjual yaitu orang yang menerima e-payment

3. Issuer yang merupakan lembaga bank atau bukan bank.

4. Regulator atau Pihak pengontrol regulasi yaitu 

pemerintah.

Manfaat yang didapatkan penjual maupun pembeli dengan 

memakai  fasilitas e-payment, antara lain

1. Pembayaran lebih instan dan cepat

Transaksi pembayaran dapat dilakukan lebih cepat, pembeli 

cukup memakai  smartphone untuk menscane QR Code 

yang sudah disediakan penjual.

2. Tingkat keamanan lebih tinggi

Tingkat keamanan saat melakukan pembayaran dengan epayment cukup tinggi. sebab  penyedia layanan pembayaran 

digital tentunya telah membangun sistem yang sangat aman.

3. Meningkatkan kepuasan pelanggan

Dengan memakai  e-payment, pelanggan dapat 

berbelanja secara online kapan saja, dapat dilakukan secara 

kredit atau membayarnya nanti. Selain itu, dengan 

menawarkan metode pembayaran yang berbeda tentunya 

akan memudahkan transaksi bagi konsumen.4. Menghemat biaya pemrosesan

Transaksi e-payment membuat pelanggan tidak lagi 

mengeluarkan biaya pemrosesan yang besar, seperti layanan 

pembayaran memakai  ED (Electronic Data Capture)

5. Transparan

Transparansi dalam bertransaksi sangat penting untuk 

proses bisnis, dimana saat memakai  e-payment perlu 

menjaga transparansi transaksi. 

6. Minim kontak

Dengan pembayaran memakai  e-payment pembeli 

dengan penjual tidak perlu melakukan kontak langsung.

5.3 Jenis Metode E-Payment

Dalam e-payment ada  beberapa jenis metode yang 

sering dipakai , jenis metode E-Payment yaitu  sebagai 

berikut:


E-Wallet

Di era globalisasi sekarang, masyarakat perkotaan sampai 

dengan perdesaan harus terus beradaptasi dengan teknologi. 

Teknologi yang dapat dipakai  sehari-hari yaitu  dengan 

memanfaatkan fitur e-wallet. E-wallet yang merupakan sebuah 

dompet digital yang memungkinkan pemakai nya melakukan 

transaksi pembayaran secara elektronik, menyimpan dana, serta 

mengetahui semua transaksi yang telah dilakukan. E-wallet 

dipakai  untuk menyimpan dana dan dapat dipakai  untuk 

melakukan transaksi keuangan, baik secara offline ataupun online.

Pada dasarnya, e-wallet memiliki fungsi seperti dompet 

fisik. dimana dapat diperuntukan untuk melakukan transaksi 

pembayaran secara aman. Namun dengan memakai  e-wallet, 

pemakai  bisa melakukan transaksi pembayaran tanpa uang tunai 

(cashless) pada saat membeli makanan, tiket bioskop, tiket 

pesawat, hingga berbelanja online. Agar dapat memakai 

dompet digital ini, terlebih dahulu mendownload kemudian 

menginstal aplikasi e-wallet, kemudian daftar lalu top up dana agar 

dapat memakai nya. Metode pembayaran e-wallet memiliki 

beberapa kelebihan, yaitu:

1. Transaksi lebih mudah dan cepat dimana hanya perlu 

memasukkan jumlah uang yang ingin dibayarkan, dan 

pembayaran ini  akan diproses dengan cepat.

2. sebab  bertransaksi secara online, maka dapat 

meminimalisir peredaran uang palsu.

3. Pembayaran lebih aman dan terlindungi, hanya perlu 

memasukkan kode pengaman dan informasi lainnya untuk 

melakukan transaksi dan mencegah penipuan.

4. Menghindari kotak fisik.

5. Biaya yang dikenakan untuk memakai  e-wallet biasanya 

lebih rendah.

6. E-wallet tersedia di hampir semua platform, sehingga Anda 

dapat melakukan pembayaran dan transfer uang secara 

langsung dan cepat.

Selain kelebihan diatas, metode pembayaran e-wallet juga 

memiliki beberapa kekurangan, yaitu:

1. pemakai  harus membayar biaya administrasi untuk setiap 

transaksi.

2. Tidak semua toko dan pedagang menerima pembayaran 

melalui e-wallet.

3. Berpotensi meningkatkan gaya hidup konsumtif.

4. Beberapa e-wallet tidak menyediakan layanan pembayaran 

internasional

Di negara kita  berikut beberapa e-wallet yang banyak 

dipakai :

1. GoPay

GoPay merupakan layanan dari aplikasi Gojek, dimana

GoPay bisa dipakai  membayar banyak jenis transaksi 

yang ada  pada aplikasi Gojek. Aplikasi ini merupakan 

e-wallet yang serba bisa, dipakai  untuk transaksi pada 

semua layanan Gojek ataupun dipakai  pada ratusan 

rekan usaha, aplikasi GoPay juga dapat dipakai  untuk 

mengirim dan menerima uang secara mudah (Gopay, no 

date).

Gambar 5.16. Logo GoPay

(Sumber: gopay.co.id)

2. ShopeePay

E-commerce Shopee juga meluncurkan layanan e-wallet 

yaitu Shopeepay, yang dapat dipakai  untuk bertansaksi 

online saat memakai  aplikasi atau di luar dari situs 

shopee, seperti di aplikasi atau situs merchant. ShopeePay 

juga dipakai  pada transaksi offline untuk merchant yang 

memiliki QRIS dan menerima pembayaran melalui 

ShopeePay. Dapat juga dipakai  untuk mentransfer atau 

menerima transaksi pembayaran ke atau dari kontak 

pemilik akun dan dapat juga menarik saldo ke rekening 

bank. Shopeepay juga menawarkan pembayaran nanti atau 

paylater 

3. OVO

Pada tahun 2017 didirikan oleh Lippo Group dan 

memperoleh lisensi e-money yang diberikan oleh Bank 

negara kita  pada 25 September 2017 agar dapat beroperasi 

di seluruh negara kita  sebagai perusahaan fintech (Ping, 

2019).

OVO merupakan e-wallet yang dapat dipakai  untuk 

membayar banyak jenis transaksi yang ada  pada 

aplikasi Grab dan dapat juga dipakai  untuk pembayaran 

pulsa, PLN, paket data, dan pembayaran lainnya. Selain 

bisnis utama ini , OVO memiliki layanan finansial, 

yaitu asuransi, investasi dan pinjaman.

Gambar 5.18. Logo Ovo

(Sumber: www.ovo.id)

OVO yang disebut sebagai aplikasi pintar dengan 

memberi  berbagai kemudahan dalam melakukan 

transaksi dengan memakai  fitur OVO Cash serta dapat 

dipakai  untuk mengumpulkan poin dalam fitur OVO 

Points ,

4. DANA

DANA merupakan platform dompet digital yang dirancang 

untuk memungkinkan semua pembayaran tanpa batas baik 

online maupun offline


Pada 5 Desember 2018 DANA telah mendapatkan izin di 

seluruh negara kita  untuk beroperasi sebagai perusahaan 

fintech. DANA merupakan e-wallet yang terdaftar pada 

Bank negara kita  dengan 4 (empat) lisensi yaitu , Pengiriman 

Uang, Dompet Digital, Uang Elektronik dan Likuiditas 

Keuangan Digital (LKD).

5. LinkAja

LinkAja yaitu  produk dari PT. Fintek Karya Nusantara 

(Finarya) sebagai penyedia layanan pembayaran berbasis 

server. Per tanggal 21 Februari 2019 Bank negara kita  

memberi  izin pada LinkAja secara resmi sebagai 

Perusahaan Penyedia Jasa Keuangan Digital dan Penerbit 

Uang Elektronik. Sistem manajemen keamanan data juga 

sudah diterapkan oleh PT. Fintek Karya Nusantara

6. i.Saku

i.Saku ialah uang elektronik yang disahkan oleh Bank 

negara kita . Dengan i.saku dapat melakukan semua 

transaksi, seperti melakukan pembelian dari merchant, 

melakukan pengirim uang, membayar semua tagihan 

sampai dengan menarik uang.

Gambar 5.21. Logo iSaku

(Sumber: i-saku.com)

i.Saku menawarkan berbagai layanan seperti top-up saldo, 

pembayaran pedagang, penarikan saldo dan transfer saldo.

7. Jenius

Jenius didukung oleh kartu debit Visa yang merupakan 

aplikasi perbankan revolusioner, memungkinkan pemakai  

melakukan aktivitas keuangan contohnya menyimpan 

uang, berbelanja, mengelola keuangan dengan cara yang 

lebih mudah, cerdas dan aman. Semuanya dapat dilakukan 

hanya dengan memakai  smartphone.

Gambar 5.22. Logo Jenius

(Sumber: www.jenius.com)

Jenius ialah Banking Reinvented, artinya meskipun 

berfungsi sebagai bank, Aplikasi ini mengembalikan 

seluruh hak akses kepada pemakai nya. Ini 

memungkinkan pemakai  untuk mengatur keuangannya

sendiri. Aplikasi ini berbeda dengan bank pada biasanya, 

sebab  seluruh transaksi perbankan dapat dilakukan 

dengan mudah dan tidak perlu ke bank atau mengatri 

dengan banyak birokrasi. Seluruh yang dapat dilihat, 

diatur, dan dikelola langsung memakai  smartphone.

5.3.2 Transfer Bank

Transfer bank menjadi metode e-wallet paling populer di 

negara kita , sebab  metode transfer bank dianggap sebagai metode 

pembayaran yang paling nyaman dan tradisional. Banyak dari 

pembeli online memanfaatkan transfer bank untuk melakukan 

pembayaran selanjutnya kartu kredit, selain cash on delivery (COD) 

dan metode lainnya. Transfer bank merupakan proses mentransfer 

uang yang dilakukan dari satu rekening bank ke rekening bank lain. 

Proses ini dilakukan memakai  berbagai cara, termasuk 

perbankan online, ATM, atau transfer bank manual. Metode 

pembayaran ini merupakan cara yang aman dan efisien untuk 

mentransfer uang. Pada pembayaran dengan transfer bank 

berdasarkan rekening bank pengirim dan penerima, ada  dua 

kategori :

1. Transfer Intrabank

Merupakan transfer in-house yang mana dilakukan pada 

jaringan Bank yang sama. Transfer antar rekening dalam 

bank yang sama juga dikenal sebagai EFT (Electronic Funds 

Transfer) atau ACH (Automated Clearing) di beberapa 

negara (Truly, 2022). Contoh pengirim memakai  

rekening BCA untuk mentransfer ke rekening BCA 

penerima.

2. Transfer Interbank.

Merupakan transfer uang ke Bank lain atau berbeda 

jaringan, metode ini merupakan salah satu metode yang 

paling umum (walaupun bukan satu-satunya) yang 

dipakai  untuk mentransfer uang dari satu lembaga 

keuangan ke lembaga keuangan lainnya (Truly, 2022). 

Contohnya, pengirim melakukan pengiriman dengan 

rekening BCA ke rekening BRI penerima. Pada proses ini 

ada  lebih banyak pihak yang terlibat, yaitu; Bank 

pengirim, Principal Networl, dan Bank penerima. 

Metode pembayaran transfer bank memiliki beberapa 

kelebihan, yaitu:

1. Paling umum dipakai  dalam e-commerce.

2. Siapapun bisa melakukannya meskipun mereka tidak 

memiliki rekening bank.

3. Berbagai pilihan transfer tersedia dari ATM atau SMS Bank 

dan i-Bank.

Selain kelebihan diatas, metode pembayaran transfer bank 

juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu:

1. Proses transfer cukup lama dan memerlukan  ketelitian.

2. Penjual dan pembeli harus memberi  verifikasi yang jujur.

3. Kesalahpahaman sering terjadi antara para pihak (penjual 

dan pelanggan).

4. Untuk transaksi interbank memerlukan biaya administrasi 

tambahan. 

5.3.3 Quick Response Code (QR Code)

Di era serba digital Quick Response Code atau sering disebut

QR code merupakan teknologi praktis yang semakin banyak 

dipakai . Metode pembayaran QR code ini merupakan barcode 

dua dimensi yang secara langsung dapat memberi  beragam 

jenis informasi. QR Code merupakan jenis barcode yang perangkat 

digital dapat dengan mudah membaca dan menyimpan informasi 

sebagai piksel dalam kotak persegi. QR Code biasanya dipakai  

untuk melacak informasi tentang produk dalam rantai pasokan dan 

sering dipakai  dalam kampanye pemasaran dan periklanan.

Standarisasi pembayaran Bank negara kita  dengan metode 

QR code yaitu  QRIS, sehingga transaksi pembayaran bisa 

diselesaikan secara mudah, aman dan cepat. Sekaran banyak toko, 

pedagang kaki lima, penjual makanan, restoran dan banyak lainnya 

mememanfaatkan QRIS sebagai metode pembayaran. Dimana 

merchant cukup membuka rekening di salah satu penyedia layanan 

QRIS yang disahkan oleh Bank negara kita  selanjutnya merchant 

dapat menerima pembayaran melalui QR Code.

Metode pembayaran QR Code memiliki beberapa kelebihan, yaitu:

1. Bertransaksi seperti belanja menjadi lebih nyaman sebab  

cukup memakai  smartphone dan tidak perlu uang tunai 

ataupun kartu.

2. Setiap orang dapat membeli produk yang mereka butuhkan 

hanya dengan smartphone.

3. Mudah dipakai  sebab  sekarang pemakai  disaat tidak 

memiliki uang tunai tidak perlu mencari ATM, dan hanya 

perlu membuka e-wallet ataupun sejenisnya.

4. Menghemat waktu untuk bertransaksi.

5. Lebih responsif sebab  dilengkapi dengan sistem 

terjemahan. Walaupun QR Code rusak secara fisik, tapi 

masih dapat dibaca oleh smartphone memakai  fitur 

debug.

6. Membayar dengan QR Code juga lebih murah dari segi 

keuangan, sebab  Anda tidak perlu khawatir dengan uang 

receh, terutama untuk jumlah kecil atau uang receh.

7. Masih didominasi oleh gudang besar serta pengecer, namun  

menjadi peluang yang sangat baik untuk menjangkau 

pengecer di segmen harga yang lebih rendah di masa 

mendatang.

Selain kelebihan diatas, metode pembayaran QR Code juga 

memiliki beberapa kekurangan, yaitu:

1. Tergantung terhadap koneksi internet pada saat transaksi 

pembayaran, selama tidak ada  internet, transaksi 

pembayaran otomatis tidak dapat diselesaikan.

2. Peluang kemungkinan penipuan yang berujung pada 

pencurian data rekening.

3. Rentan untuk dieksploitasi, terutama jika orang lain 

mengetahui PIN keamanan.

4. pemakai  normal biasanya tidak bisa membedakan QR 

Code palu dan asli.

5. Masih banyak merchant yang belum memakai  QR 

Code.

Kartu Kredit

Kartu kredit yaitu  salah satu alat pembayaran yang sudah 

lama ada yang membuat transaksi menjadi lebih mudah dan 

cepat. Transaksi pembayaran kartu kredit dan debit merupakan 

metode e-wallet yang paling umum. Banyak toko baik offline 

ataupun online menawarkan metode pembayaran ini. Kartu kredit 

memiliki pemakai  setia meskipun sudah banyak alternatif 

pembayaran digital. Ini sebab  kartu kredit memungkinkan 

pemakai  untuk membeli barang dengan cara mencicil, dan 

metode ini memiliki jaminan yang tinggi untuk kemananannya.

Kartu kredit yaitu APMK yang dapat dipakai  untuk 

melakukan pembayaran atas kewajiban yang timbul dari 

kegiatan ekonomi, termasuk penarikan tunai ataupun transaksi 

pembelian, dimana kewajiban pembayaran pemegang kartu 

dilunasi terlebih dahulu oleh penerbit kartu dan wajib 

dilakukan oleh Pemegang Kartu. melakukan pembayaran pada 

waktu yang telah disepakati baik secara pelunasan (kartu 

pembayaran) maupun secara cicilan (Komunikasi, 2018).


Metode pembayaran kartu kredit memiliki beberapa 

kelebihan, yaitu:

1. pemakai  dapat membeli atau membayar sesuatu dengan 

mencicil.

2. Banyak penerbit kartu kredit menawarkan reward berupa 

poin sesudah  setiap transaksi.

3. Keamanan terjamin.

4. Dapat dipakai  untuk membuat record. 

Selain kelebihan diatas, metode pembayaran kartu kredit 

juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu:

1. Banyak biaya tambahan contohnya persentase bunga 

tahunan.

2. Skor kredit menjadi salah satu penentu apakah pengajuan 

pinjaman diterima.

3. Memiliki potensi pemakai  ketagihan dalam berhutang.

5.3.5 Mobile Banking

M-Banking yang merupakan singkatan dari mobile banking 

yaitu  layanan yang memungkinkan nasabah bank untuk 

melakukan transaksi perbankan dengan memakai  telepon 

genggam atau smartphone. Layanan mobile banking sangat 

populer di kalangan masyarakat dan dapat dipakai  melalui 

aplikasi yang didownload kemudian diinstal. Dibandingkan dengan 

SMS banking, mobile banking menawarkan kemudahan 

pemakai an, pemakai  tidak perlu mengingat format SMS maupun 

nomor tujuan SMS yang akan dikirim ke bank dan melakukan 

transasi tanpa harus datang ke bank dan hanya memakai  

ponsel dan akses internet.

Metode pembayaran mobile banking memiliki beberapa 

kelebihan, yaitu:

1. Hemat waktu, dimana pemakai  dapat melalukan kegiatan 

banking hanya melalui handphone.

2. Praktis untuk dipakai  .

3. Dapat bertransaksi dan mengecek saldo kapan saja.

4. Aman untuk dipakai  sebab  ada  kode verifikasi.

5. Bebas biaya

Selain kelebihan diatas, metode pembayaran mobile 

banking juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu:

1. pemakai  rentan terhadap risiko penipuan “smishing”.

2. Dibutuhkan smartphone yang canggih untuk 

mengaksesnya

3. Dalam mengakses aplikasi ini  Anda harus 

memastikan memiliki jaringan internet yang baik.

PayPal

Paypal merupakan metode e-payment alternatif yang 

dipakai  untuk transaksi online. PayPal merupakan 

layanan keuangan online yang memungkinkan pemakai  

melakukan transaksi jual beli online dengan memakai  akun 

(Henderson, 2022). Dapat dipakai  untuk pemakai  yang sering 

melakukan belanja online pada platform global. Metode 

pembayaran paypal memiliki beberapa kelebihan, yaitu:

1. Fleksibel bagi penjual

2. dipakai  pada lebih dari 100 negara.

3. Sistem keamanan tinggi.

4. Privasi akun aman

5. Mudah melihat histori transaksi

6. Banyak pilihan sumber pendanaan.

7. Memiliki perlindungan konsumen.

8. Biaya administrasi atau tarif bulanan gratis.

9. Lebih mudah dalam transaksi global.

Selain kelebihan diatas, metode pembayaran paypal juga 

memiliki beberapa kekurangan, yaitu:

1. Regulasi ketat, sehingga pemakai  perlu membaca 

ketentuan yang diberlakukan secara teliti 

2. Akses terbatas.

3. Akses akan diblokir jika IP Address berbeda.

4. Rawan peretasan sebab  berbasis digital.

5.3.7 Kredit Tanpa Kartu

Kredit tanpa kartu sering diistilahkan PayLater, yaitu 

transaksi beli yang dilakukan sekarang namun 

pembayarananya nanti. Dengan demikian, pemakai  dapat 

membeli secara cicilan (kredit) atau membeli secara online. 

jika pemakai  telah melakukan konfirmasi maka transaksi 

baru akan diproses. Secara umum, metode pembayaran ini

lebih praktis jika dibandingkan transaksi memakai  kartu 

kredit. pemakai  cukup menginput kode PIN di aplikasi. 

Disaat darurat, membayar metode ini dijadikan cara untuk 

memenuhi kebutuhan finansial. Sehingga, jika pemakai  

memerlukan  suatu produk namun tidak memiliki cukup 

anggaran untuk membelinya, pemakai  dapat menjadikan 

transaksi tanpa kartu sebagai solusi. Metode pembayaran kredit 

tanpa kartu memiliki beberapa kelebihan, yaitu:

1. Proses yang cepat dan praktis

2. ada  banyak promo menarik

3. Cicilan yang beragam

Selain kelebihan diatas, metode pembayaran kredit tanpa 

kartu juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu:

1. Membuat pemakai  berhutang

2. ada  bunga dan denda

3. Kurangnya keamanan indentitas


E-commerce telah berkembang pesat sejak awal 

kemunculannya di tahun 1960-an. Pertumbuhannya 

dipengaruhi oleh kemajuan teknologi, perubahan perilaku 

konsumen, dan meningkatnya penerimaan Internet. Ecommerce telah merevolusi cara berbisnis dan telah menjadi 

bagian integral dari perdagangan modern. E-Commerce

mengacu pada pembelian dan penjualan barang dan jasa 

melalui sarana elektronik seperti Internet, dan E-Commerce

ini telah berkembang secara signifikan selama bertahun-tahun 

dan dampaknya terhadap bisnis dan ekonomi yang lebih luas. 

Kelahiran e-commerce dimungkinkan oleh kemajuan 

teknologi digital modern. Integrasi teknologi ke dalam ecommerce telah mengubah cara bisnis dan konsumen 

berinteraksi, membeli dan menjual barang dan jasa. Para ahli 

telah mengidentifikasi peran teknologi digital dalam ecommerce sebagai faktor kunci dalam pertumbuhan dan 

perkembangan e-commerce di zaman modern.

Menurut sebuah laporan oleh Economist Intelligence 

Unit, teknologi digital telah memungkinkan e-commerce yang 

mulus dan nyaman bagi konsumen. Seperti yang dicatat dalam 

laporan ini , "teknologi digital telah mengubah cara 

konsumen membeli dan menjual barang dan jasa, 

memungkinkan e-commerce yang lancar dan nyaman" (EIU, 

2020). Hal ini menggarisbawahi pentingnya teknologi digital dalam memberi  konsumen pengalaman belanja online 

yang nyaman dan ramah pemakai .

Di Amerika Serikat, E-commerce, telah menjadi cara 

yang semakin populer bagi individu dan bisnis untuk membeli 

dan menjual barang dan jasa. Menurut laporan Biro Sensus AS, 

penjualan e-commerce di Amerika Serikat mencapai $861,12 

miliar pada tahun 2020, meningkat 44,0% tahun-ke-tahun 

(Biro Sensus AS, 2021). Para ahli percaya bahwa e-commerce

telah merevolusi cara bisnis beroperasi dan berdampak besar 

pada perekonomian. Menurut laporan Federasi Retail Nasional 

Amerika Serikat, “e-commerce telah mengubah industri ritel 

secara dramatis dan akan terus membentuk cara konsumen 

membeli produk di masa mendatang” (NRF, 2021). Pernyataan 

ini menyoroti dampak signifikan e-commerce pada industri 

ritel dan pentingnya memahami pertumbuhan dan dampaknya 

yang berkelanjutan. Selain itu, e-commerce juga menawarkan 

peluang baru bagi bisnis untuk menjangkau khalayak yang 

lebih luas. Dalam laporan Forbes, pakar Scott Galloway 

berkomentar: “E-commerce telah mendemokratisasi ritel, 

memungkinkan usaha kecil mengakses pasar global” 

(Galloway, 2018). 

Hal ini menunjukkan dampak positif e-commerce 

terhadap bisnis kecil, memungkinkan mereka bersaing dalam 

skala yang lebih besar dan menjangkau audiens yang lebih 

luas. 

6.1.1 Hal positif e-commerce terhadap bisnis:

Di sisi positif, e-commerce telah menawarkan bisnis 

dengan peluang baru untuk menjangkau lebih banyak 

pelanggan, meningkatkan penjualan, dan mengurangi biaya. 

Di sisi lain, e-commerce juga menciptakan tantangan baru 

sebagai berikut. Meningkatnya persaingan dan kebutuhan 

untuk beradaptasi dengan teknologi yang berubah dengan 

cepat dan tren konsumen. Salah satu efek utama e-commerce 

pada bisnis yaitu  perubahan perilaku konsumen. Konsumen 

sekarang berharap dapat membeli barang dan jasa secara 

online, dan bila suatu bisnis tanpa kehadiran online dapat 

kehilangan pelanggan (Molla dan Licker, 2020). Hal ini 

menyebabkan semakin banyak bisnis yang menjual secara 

online dan platform marketplace seperti Amazon, eBay, 

Tokopedia, Shopee, Bukalapak dan lainnya berkembang pesat.

Berkat E-Commerce, perusahaan juga dapat 

menjangkau pelanggan mereka dengan cara baru dan inovatif. 

Misalnya, platform media sosial seperti Facebook dan 

Instagram telah menjadi saluran populer bagi bisnis untuk 

mempromosikan produk dan layanan mereka serta 

berinteraksi dengan pelanggan mereka (Hajli et al., 2020). 

Selain itu, e-commerce telah memudahkan perusahaan untuk 

mengakses pasar global, sebab  banyak perusahaan kini 

menjual produknya ke pelanggan di berbagai negara. 

6.1.2 Hal Negatif e-Commerce

Selain perihal positif dari teknologi digital pada ecommerce, masih ada hal negatif yang perlu dipikirkan 

dengan seksama. Para ahli menunjukkan pentingnya 

menangani perlindungan data dan keamanan informasi. 

Seperti yang dicatat oleh John Koetsier dalam laporan 

VentureBeat, “Privasi dan keamanan yaitu  masalah penting 

dalam e-commerce dan teknologi digital, dan bisnis harus 

mengambil langkah untuk melindungi data pelanggan” 

(Koetsier, 2020). Hal senada juga dikemukakan oleh Chris 

Holland dalam laporan Forbes, "e-commerce telah 

memperkenalkan risiko keamanan dan privasi baru yang 

harus ditangani untuk melindungi bisnis dan pelanggan" 

(Holland, 2020). Kegelisahan di atas, menggarisbawahi 

pentingnya menangani masalah privasi dan keamanan 

informasi untuk memastikan pengalaman belanja online yang

aman bagi konsumen, serta memastikan pertumbuhan dan 

kesuksesan bisnis yang berkelanjutan.

6.2 Cara Kerja E-Commerce

E-commerce atau perdagangan elektronik yaitu  bentuk 

bisnis yang dilakukan melalui internet. Dalam pertukaran transaksi 

perdagangan, pembeli dan penjual melakukan bisnisnya secara 

online dengan memakai  sistem yang terintegrasi dengan 

pembayaran elektronik. Pembelian dan penjualan barang dan jasa 

melalui Internet, ini  dapat dilakukan melalui komputer, 

tablet, ponsel pintar, dan perangkat pintar lainnya

Menurut Laudon dan Traver (2017), e-commerce terdiri 

dari tiga elemen utama yaitu informasi, teknologi dan transaksi. 

Informasi ini  meliputi produk, harga dan deskripsi serta 

informasi lainnya yang berkaitan dengan acara ini . Teknologi 

dipakai  untuk mengolah data dan melakukan transaksi seperti 

website, aplikasi dan sistem pembayaran elektronik. Transaksi 

melibatkan pembelian, penjualan, dan pengiriman barang atau jasa.

Proses transaksi bisnis online terdiri dari beberapa langkah 

seperti yang dijelaskan oleh Turban, King, Lee, Liang dan Turban 

(2019). Langkah pertama yaitu  menyebarkan berita melalui situs 

web atau media sosial. Pada langkah kedua, pembeli memilih 

produk atau layanan yang diinginkan dan memasukkannya ke 

dalam keranjang belanja. Langkah ketiga yaitu  pembeli 

melakukan pembayaran melalui sistem pembayaran elektronik. 

Langkah keempat yaitu  penjual mengirimkan produk atau 

layanan yang dibeli kepada pembeli.

Untuk memastikan keamanan transaksi belanja online, 

banyak sistem keamanan yang telah diterapkan seperti yang 

dijelaskan oleh Chaudhary dan Ranganathan (2020). Sistem 

keamanan mencakup enkripsi data, sertifikat SSL, dan sistem 

kontrol.

E-Commerce di negara kita 

Di negara kita , E-commerce telah berkembang pesat dan 

menjadi pemain yang signifikan dalam perekonomian negara. 

Menurut laporan eMarketer, pasar e-commerce negara kita  

diperkirakan akan mencapai $32,79 miliar pada tahun 2025 

(eMarketer, 2021). Para ahli percaya bahwa pertumbuhan ecommerce di negara kita  didorong oleh banyak faktor, termasuk 

kelas menengah yang berkembang pesat dan populasi muda yang 

besar. (Anwar, 2020). Hal ini menunjukkan pentingnya demografi 

negara kita  dalam membentuk pertumbuhan e-commerce. Selain itu, 

perkembangan e-commerce di negara kita  didukung juga oleh 

kebijakan pemerintah yang mendorong digitalisasi dan inovasi 

berbasis teknologi serta insentif bagi usaha mikro, kecil dan 

menengah.

Meskipun tumbuh signifikan, e-commerce di negara kita  

masih menghadapi beberapa tantangan seperti kurangnya 

kepercayaan dalam transaksi online dan terbatasnya akses opsi 

pembayaran. (Tan, 2021).Selain juga kurangnya peraturan yang 

jelas dan penegakan hukum yang terbatas. (Murthy, 2020). Hal 

senada juga dikemukakan oleh Reza Siregar dalam laporan e27, 

"peraturan e-commerce harus bertujuan untuk menyamakan 

kedudukan antara UKM dan perusahaan besar, melindungi 

kepentingan kedua belah pihak dan mendorong persaingan yang 

adil" (Siregar, 2020). Sehingga tantangan-tantangan ini  

menggarisbawahi pentingnya menangani masalah regulasi dan 

penegakan hukum, serta penciptaan lapangan permainan yang 

setara untuk UKM dan perusahaan besar untuk mendukung UMKM 

di negara kita .

6.4 Tren E-Commerce Mendatang

Pesatnya perkembangan teknologi e-commerce berlanjut 

hingga tahun 2023, saat tulisan ini di buat. Statista (2022)

mencatat laporan nilai total transaksi e-commerce global

diperkirakan akan mencapai $6,54 triliun pada tahun 2023. Salah 

satu tren yang muncul dalam teknologi e-commerce yaitu  

pemakai an augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) untuk 

meningkatkan pengalaman belanja online. pemakai an AR dan VR 

dalam e-commerce dapat membantu konsumen lebih memahami 

produk, misalnya dengan melihat tampilan produk di ruangan 

mereka (Forbes (2021).

Selain itu, pemakai an teknologi kecerdasan buatan (AI) 

juga menjadi semakin umum di e-commerce. DigitalCommerce360 

(2021) menyebutkan, AI dapat membantu toko online 

mempersonalisasi pengalaman belanja konsumen, misalnya 

dengan menyarankan produk berdasarkan riwayat pembelian dan 

preferensi konsumen.

Dalam perkembembangan e-commerce masa depan, 

blockchain juga dipandang sebagai teknologi yang dapat mengubah 

cara kerja e-commerce. World Economic Forum (2021) mencatat 

pemakai an blockchain dalam e-commerce dapat membantu 

meningkatkan keamanan transaksi dan melindungi data 

konsumen.

Di tahun-tahun mendatang, teknologi e-commerce akan 

terus berinovasi untuk memberi  pengalaman berbelanja yang 

lebih baik kepada konsumen. Tren teknologi yang muncul dalam ecommerce mencakup adopsi pembayaran digital yang lebih cepat 

dan lebih efisien seperti mata uang kripto dan pemakai an chatbot 

untuk meningkatkan keterlibatan konsumen (eMarketer (2021),



Pada dasarnya ide dari e-government ini yaitu  pemerintah 

berupaya untuk mengefisienkan layanan yang diberikan 

pemerintah kepada pihak lain dan meningkatkan kinerja 

pemerintah, hal ini diimplementasikan dengan memakai  

layanan yang otomatis dapat melayani seluruh lapisan masyarakat.

Layanan e-government berfokus pada empat pelanggan 

utama: warga negara (masyarakat), sektor bisnis, pegawai 

pemerintah, dan lembaga pemerintah. E-government bertujuan 

untuk membuat interaksi dengan warga negara, bisnis, pegawai 

pemerintah, lembaga pemerintah dan pemerintah lainnya menjadi 

lebih nyaman, ramah, transparan, murah dan efektif. Dalam sistem 

E-government, individu dapat mengajukan permintaan untuk 

layanan pemerintah tertentu dan kemudian menerima layanan 

pemerintah ini  melalui internet atau mekanisme 

komputerisasi. Dalam beberapa kasus, layanan pemerintah 

disampaikan melalui satu kantor pemerintah. Dalam kasus lain, 

transaksi pemerintah diselesaikan tanpa kontak langsung dengan 

pegawai pemerintah.

7.2 Definisi E-Government

Dalam (M. A. Alshehri and Drew, 2010), ada banyak definisi 

untuk e-government seperti “Penyampaian informasi dan layanan 

pemerintah secara online melalui Internet atau sarana digital 

lainnya”. E-Government sebagai pemakai an internet dan worldwide-web untuk menyampaikan informasi dan layanan pemerintah kepada warga negara, bisnis, dan lembaga pemerintah 

lainnya. Juga, definisi lain yaitu pemanfaatan teknologi informasi 

dan komunikasi (TIK) untuk mengembangkan dan meningkatkan 

hubungan antara pemerintah, warga negara, bisnis, dan entitas 

pemerintah lainnya. Definisi lain yaitu e-government sebagai 

pemakai an teknologi informasi dan komunikasi (TIK), khususnya 

Internet, sebagai alat untuk memberi  layanan pemerintah yang 

lebih baik kepada warga negara, bisnis, dan karyawan.

7.3 Jenis-Jenis E-Government

E-government menawarkan layanan kepada mereka yang 

berada dalam kewenangannya untuk bertransaksi secara 

elektronik dengan pemerintah. Layanan – layanan ini masing –

masing berbeda, sesuai dengan kebutuhan pemakai , dan 

keragaman ini telah menyebabkan munculnya pengembangan 

berbagai jenis e-government. 

Pada aplikasi e-government, aplikasi ini memberi  

layanan kepada warga negara untuk dapat bertransaksi secara 

elektronik dengan pemerintah. Transaksi ini  memudahkan 

warga untuk mendapatkan pelayanan dari pemerintah. Layanan 

pada e-government masing – masing berbeda tergantung dari 

kebutuhan pemakai . Hal ini menyebabkan perkembangan pada 

jenis layanan e-government. Jenis e-government dapat 

diklasifikasikan ke dalam empat kategori utama menurut (M. 

Alshehri and Drew, 2010):

7.2.1 Pemerintah ke Warga 

Layanan pemerintah ke Warga atau (aplikasi Government to 

Citizen (G2C)), yang bertujuan untuk menyediakan sumber daya 

elektronik yang komprehensif bagi warga negara dan pihak lain 

untuk mengelola masalah rutin individu dan transaksi pemerintah.

Pemerintah dan warga negara akan terus berkomunikasi 

ketika menerapkan e-government, sehingga mendukung 

akuntabilitas, demokrasi, dan peningkatan layanan publik. Tujuan utama dari e-government yaitu  untuk melayani warga negara dan 

memfasilitasi interaksi warga negara dengan pemerintah dengan 

cara membuat informasi publik (masyarakat) lebih mudah diakses 

melalui pemakai an situs web, serta mengurangi waktu dan biaya 

untuk melakukan transaksi.

Dalam menerapkan ide G2C, masyarakat memiliki akses 

yang cepat dan nyaman ke informasi dan layanan pemerintah dari 

mana saja dan kapan saja, melalui pemakai an berbagai channel. 

Selain melakukan transaksi tertentu, seperti sertifikasi, membayar 

pajak pemerintah, dan mengajukan tunjangan, kemampuan 

inisiatif G2C untuk mengatasi kemungkinan hambatan waktu dan 

geografis dapat menghubungkan warga negara yang mungkin 

tidak berhubungan satu sama lain dan pada gilirannya dapat 

memfasilitasi dan meningkatkan partisipasi warga negara dalam 

pemerintahan. 

Oleh sebab nya dengan layanan e-government, masyarakat 

yang terkendala secara geografis dan waktu dapat dengan mudah 

mengakses informasi dan layanan yang disediakan pemerintah 

tanpa terkendala geografis dan waktu, dapat melakukan 

penginputan data pada aplikasi yang disediakan oleh pemerintah. 

Masyarakat dapat memanfaatkan kapan saja dan dimana saja 

tanpa kendala. Hal ini memberi  suatu nilai positif bagi 

masyarakat dan memberi  keuntungan bagi masyarakat.

Jenis kegiatan layanan e-government yang ada di negara kita  

yaitu  layanan paspor elektronik. Untuk membuat paspor, 

masyarakat dapat mengunduh aplikasi itu dan dapat melengkapi 

persyaratan yang dibutuhkan. Kemudian masyarakat mendatangi 

kantor imigrasi yang telah ditentukan untuk melakukan sesi foto 

dan pengambilan sidik jari kemudian ada sesi wawancara. Hal ini 

mempermudah masyarakat untuk mendapatkan paspor kemudian 

sesudah  sesi wawancara, masyarakat dapat datang kembali untuk 

mengambil paspornya. Dengan pengisian kelengkapan dokumen 

paspor, maka petugas dapat lebih cepat melakukan pengecekan kelengkapan dokumen dibanding bila dokumen diberikan secara 

hardcopy dengan kertas, sebab  kemungkinan dokumen dapat 

hilang atau mengalami kerusakan.

Selain kemudahan membuat paspor, masyarakat juga 

dengan mudah dapat melaporkan pajak masyarakat kepada 

pemerintah pada bulan tertentu dalam tahun ini . Sehingga 

kegiatan ini pemerintah mendapatkan informasi tentang 

penghasilan warga negara dan mempermudah untuk mengetahui 

pemasukan pajak dari masyarakat dan pemerintah dengan mudah 

dapat memeriksa pemasukan pemerintah dari pajak. Hal ini 

mempermudah transparansi perpajakan di negara kita .

7.2.2 Pemerintah ke Bisnis 

Kategori yang kedua yaitu  antara Pemerintah ke bisnis 

(Government to Business, atau G2B), yaitu  jenis utama kedua dari 

kategori e-government. G2B dapat memberi  efisiensi yang baik 

bagi pemerintah dan bisnis (sektor bisnis). G2B mencakup 

berbagai layanan antara pemerintah dan sektor bisnis, termasuk 

distribusi kebijakan, memo, peraturan, dan regulasi. Layanan bisnis 

yang ditawarkan termasuk mendapatkan informasi bisnis terkini, 

peraturan baru, mengunduh formulir aplikasi, pajak penginapan, 

memperbarui lisensi, mendaftarkan bisnis, mendapatkan izin, dan 

banyak lagi. Layanan yang ditawarkan melalui transaksi G2B juga 

memainkan peran penting dalam pengembangan bisnis, khususnya 

pengembangan usaha kecil dan menengah. 

Aplikasi G2B secara aktif mendorong inisiatif transaksi 

elektronik seperti e-procurement dan pengembangan e-commerce

untuk kebutuhan pengadaan oleh pemerintah; dan melaksanakan 

tender pengadaan pemerintah melalui sarana elektronik untuk 

pertukaran informasi dan barang. Sistem ini memberi  manfaat 

bagi pemerintah dari pengalaman bisnis online di berbagai bidang 

seperti strategi pemasaran elektronik. G2B antara pemerintah dan 

bisnis sama bergunanya dengan sistem G2C, yaitu meningkatkan  efisiensi dan kualitas komunikasi dan transaksi dengan bisnis serta 

meningkatkan kesetaraan dan transparansi kontrak dan proyek 

pemerintah.

Kegiatan layanan antara pemerintah ke bisnis di negara kita  

yaitu  aplikasi lpse.lkpp.go.id. Aplikasi ini yaitu  aplikasi layanan 

pengadaan secara elektronik yang diselenggarakan oleh LKPP. 

LKPP yaitu  Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa 

Pemerintah. Layanan ini menjembatani antara pemerintah dan 

bisnis. Pemerintah memerlukan  barang / jasa dan institusi bisnis 

memberi  jasanya untuk menyediakan barang / jasa kepada 

pemerintah melalui mekanisme tertentu dan melalui aplikasi lpse 

ini pengusaha dapat melengkapi persyaratan yang diminta untuk 

menjadi penyedia dan mengikuti tender yang diselenggarakan oleh 

pemerintah. Kegiatan ini dapat membantu institusi bisnis untuk 

dapat mengikuti tender dan aplikasi LPSE ini dan mengatasi 

kendala jarak dan waktu selama waktu tender ini  masih 

terpenuhi.

7.2.3 Pemerintah ke pemerintah

Jenis yang ketiga yaitu  Pemerintah ke pemerintah atau 

Government to Government (G2). Ini mengacu pada komunikasi 

online antara organisasi pemerintah, departemen dan lembaga 

berdasarkan basis data pemerintah (super database). Efisiensi dan 

kecepatan proses layanan ditingkatkan dengan pemakai an 

komunikasi dan kerja sama secara online yang memungkinkan 

berbagi database dan sumber daya serta perpaduan keterampilan 

dan kemampuan. Ini memberi  informasi mengenai kebijakan 

kompensasi dan tunjangan, pelatihan dan kesempatan belajar, dan 

undang-undang hak sipil dengan cara yang mudah diakses. 

Pada model e-government ini memungkinkan adanya 

pertukaran data antar lembaga pemerintah. Salah satu contohnya 

yaitu  pertukaran data antar salah satu kementerian dengan 

Badan Publik. Dengan e-government di antara lembaga pemerintahan akan mempermudah pertukaran data antar lembaga 

sehingga data yang dibutuhkan akan lebih cepat sampai ditangan 

lembaga yang memerlukan .

7.2.4 Pemerintah ke Pegawai 

Layanan dari pemerintah ke pegawai atau Government to 

Employee (G2E) mengacu pada hubungan antara pemerintah dan 

karyawannya saja. Tujuan dari hubungan ini yaitu  untuk 

melayani pegawai dan memberi  beberapa layanan online

seperti mengajukan cuti tahunan secara online, memeriksa saldo 

cuti, dan meninjau catatan pembayaran gaji, dan lain sebagainya. 

Ini yaitu  salah satu gabungan informasi dan layanan yang 

ditawarkan oleh institusi pemerintah kepada karyawan mereka 

untuk berinteraksi satu sama lain dan dengan manajemen. G2E 

merupakan cara yang sukses untuk menyediakan fasilitas elearning, menyatukan para pegawai dan mendorong berbagi 

pengetahuan di antara mereka. Hal ini memberi  karyawan 

kemungkinan untuk mengakses informasi yang relevan mengenai 

kebijakan kompensasi dan tunjangan, pelatihan dan kesempatan 

belajar, dan memungkinkan mereka mengakses untuk mengelola 

tunjangan mereka secara online dengan model komunikasi yang 

mudah dan cepat. G2E juga mencakup mekanisme strategis dan 

taktis untuk mendorong pelaksanaan tujuan dan program 

pemerintah serta manajemen sumber daya manusia, 

penganggaran, dan berhubungan dengan warga negara.

Contoh aplikasi dari pemerintah ke pegawai yaitu  e-HRM. 

Aplikasi electronic Human Resource Management atau aplikasi 

Sumber Daya Manusia Online yaitu  aplikasi yang ditujukan untuk 

pegawai pemerintah. Aplikasi ini mengelola data pegawai. Pegawai 

dapat mengelola atau memperbaharui datanya.  

Hambatan Penerapan E-Government

Hambatan penerapan e-government menurut (M. Alshehri 

and Drew, 2010) yaitu :

7.4.1 Hambatan Teknis

Hambatan penerapan e-government yaitu  tidak standar 

dan kompatibelnya infrastruktur yang dimiliki diantara 

departemen sehingga ini menimbulkan terhambatnya penerapan 

dari e-government. 

1) Infrastruktur TIK : adanya kelemahan pada infrastruktur 

TIK yaitu  salah satu tantangan utama impelementasi egovernment. Jaringan dibutuhkan untuk dapat berbagi 

informasi yang tepat untuk membuka komunikasi dan 

layanan yang baru.

2) Privasi : Privasi merupakan isu kritis dalam penerapatn egovernment yang baik. Baik itu di negara berkembang 

maupun negara maju. Privasi mengacu pada jaminan 

tingkat perlindungan yang sesuai mengenai informasi yang 

berkaitan dengan individu. E-government harus 

memperhatikan perlindungan privasi individu. Sulitnya 

melindungi privasi individu dapat menjadi penghalang 

penting bagi penerapan e-government.

3) Keamanan : Keamanan yaitu  salah satu tantangan yang 

signifikan dalam penerapat e-government. Keamanan 

berarti perlindungan semua informasi dan sistem terhadap 

pengungkapan apapun yang tidak sah akses atau 

modifikasi yang tidak sah.

7.4.2 Hambatan Organisasi

Implementasi e-government bukan saja masalah teknis 

murni saja namun  sebuah masalah organisasi. Hambatan organisasi 

dapat diuraikan sebagai berikut : 

1) Dukungan Top Management : Untuk keberhasilan 

penerapan e-government memerlukan  dukungan dari top

management. Hal ini mengacu pada janji dari pemimpin 

untuk menerima, mendukung dan mengadopsi sistem egovernment dan aplikasi.

2) Penolakan untuk beralih ke cara elektronik : E-government 

merupakan suatu fenomena transformasi dunia kerja dari 

sistem manual ke sistem elektronik. Sehingga hal ini 

menyebabkan banyak pegawai yang melihat penerapan egovernment sebagai ancaman dari posisi mereka dan 

pegawai takut kehilangan pekerjaan mereka.

3) Kolaborasi : Kerjasama antara semua mitra merupakan 

faktor penting dalam proses implementasi e-government

yang sukses. 

4) Kurangnya personil dan pelatihan yang berkualitas : 

Kurangnya ketrampilan di bidang TIK merupakan 

tantangan implementasi e-government.

7.4.3 Hambatan Sosial

Hambatan sosial mencakup kesenjangan digital, budaya, 

pendidikan dan pendapatan.

1) Kesenjangan digital : Mengacu pada kesenjangan peluang 

antara mereka yang memiliki akses ke internet dengan 

mereka yang tidak memiliki akses ke internet.

2) Budaya : Adanya faktor budaya dapat berdampak negatif 

pada penerimaan dan penerapan sistem e-government.

7.4.3 Hambatan Finansial

Kurangnya dukungan keuangan berdampak pada 

pelaksanaan e-government di banyak negara.

7.5 Keunggulan Penerapan E-Government

Keunggulan penerapan e-government dibahas di bawah ini 

yaitu menurut (Joseph, 2015) yaitu  peningkatan efisiensi, 

pengurangan biaya dan penghematan (hemat waktu), fasilitasi komunikasi yang lebih baik antara pemerintah dengan bisnis dan 

warga negara, akses layanan online, transparansi dan kurang 

birokrasi dan e-partisipasi. 

7.5.1 Peningkatan efisiensi, pengurangan biaya dan 

penghematan

Salah satu keuntungan e-government yaitu  ketika 

pekerjaan yang biasanya dikerjakan memakai  kertas, dengan 

e-government pekerjaan ini  digantikan dengan sistem 

elektonik dan ditangani oleh lebih sedikit karyawan sehingga 

mengurangi biaya operasional.

Pada layanan yang berbasis e-government juga 

menginkatkan layanan publik sehingga layanan ini  menjadi 

relevan, efisien dan tepat. Hal ini mengakibatkan pengurangan 

biaya layanan publik dan pelayanannya responsif.

Oleh sebab nya e-government meningkatkan portofolio 

layanan publik kepada warga sehingga layanan lebih efisien dan 

hemat biaya dengan memangkas pemrosesan layanan yaitu biaya 

keuangan dan pengurangan waktu proses. Dengan e-government

juga mengurangi pembelian kertas dalam jumlah besar dan hal ini 

mengurangi biaya yang harus dikeluarkan.

7.5.2 Fasilitasi komunikasi yang lebih baik antara bisnis, 

warga negara dengan pemerintah

Dengan menerapkan e-government maka komunikasi 

antara pemerintah dan warga menjadi lebih baik. Contoh eprocurement, pemerintah menfasilitasi antara G2G dan B2B hal ini 

mmeungkinkan bisnis untuk bersaing untuk mendapatkan kontrak 

dari pemerintah, sehingga menciptakan pasar terbuka dan 

menjadikan ekonomi negara menjadi kuat, sehingga meningkatkan 

interaksi antara pemerintah dan bisnis. Hal ini menyebabkan lebih 

banyaknya iteraksi antara pemerintah dan sektor bisnis menjadi 

meningkat dengan adanya aplikasi e-procurement 

Akses layanan online

E-Government membantu menyederhanakan proses dan 

membuat akses ke program dan layanan informasi pemerintah 

menjadi lebih mudah bagi lembaga di sektor publik dan warga 

negara. Warga negara dapat berinteraksi dengan pemerintah 

kapan pun mereka mau dan dari mana saja yang mereka pilih 

tanpa perlu melakukan perjalanan fisik ke kantor dan agen 

pemerintah. 

Model penyampaian layanan publik tradisional, 

prosedurnya panjang, memakan waktu dan kurang transparan. 

Warga dan bisnis sering menghabiskan banyak waktu untuk 

layanan sederhana (bepergian untuk mendapatkan layanan dan 

bahkan mengantri dan menunggu layanan), akibatnya 

menyebabkan biaya dan ketidakpuasan yang lebih tinggi sehingga 

menimbulkan adanya inisiatif e-government, hal ini mendorong 

adanya layanan pemerintah online, dengan demikian mengurangi 

birokrasi, menawarkan aksesibilitas sepanjang waktu, transaksi 

cepat dan nyaman dan jelas meningkatkan kualitas layanan dalam 

hal waktu, konten, dan aksesibilitas.

7.5.4 Transparansi dan Sedikit Birokrasi

 Ketika kebijakan dan undang-undang resmi diunggah di 

Internet, lebih mudah bagi analis dan masyarakat umum di seluruh 

negeri untuk mengevaluasi dan memperdebatkan keputusan 

pemerintah. Hal ini menjamin tingkat transparansi dan kebebasan 

informasi, yang secara efektif mencegah korupsi. 

Selain itu, e-Governance berarti lebih sedikit birokrasi, 

sebab  informasi digital dapat berpindah secara instan dari satu 

kantor yang bertanggung jawab ke kantor lainnya, tanpa perlu 

menunggu dokumen kertas (hardcopy). Ada kepercayaan umum, 

bahwa e-government yaitu  pemicu yang dapat diterapkan untuk 

mengubah birokrasi yang sudah ketinggalan zaman. sebab  fakta 

bahwa informasi dan statistik diposting secara online, gagasan

tentang pemerintahan yang “terbuka” dengan mudah dapat 

dipraktikkan. Dengan demikian, mencerminkan transparansi yang 

lebih besar dari layanan yang diberikan oleh pemerintah yang pada 

gilirannya dapat membantu mengurangi atau meminimalkan 

korupsi. 

Dengan layanan e-government lebih banyak informasi yang 

disampaikan kepada warga secara lebih tepat waktu diharapkan

dapat meningkatkan transparansi pemerintah dan 

memberdayakan warga untuk memantau kinerja pemerintah lebih 

dekat. Transparansi memungkinkan warga untuk memahami 

pencapaian pemerintah sebab  pemerintah menyediakan 

informasi yang diperlukan. Oleh sebab  itu, e-government 

dipandang sebagai saluran positif untuk meningkatkan 

kepercayaan pada pemerintah melalui akuntabilitas pemerintah 

dan pemberdayaan warganya (e-government semakin banyak 

dipakai  untuk meningkatkan transparansi di sektor 

pemerintahan dan untuk memerangi korupsi.

7.5.5 Partisipasi elektronik (e-participation)

Penerapan e-government mempromosikan kehidupan yang 

lebih baik yang ditandai dengan demokrasi perwakilan dan 

partisipatif, pengambilan keputusan yang transparan, terbuka dan 

kolaboratif, hubungan dan interaksi yang erat antara pemerintah, 

bisnis dan warga negara. E-government memiliki kemungkinan 

untuk meningkatkan kejujuran, efisiensi dan efektivitas serta 

akuntabilitas antara pemerintah dan warga negara. Melalui 

internet, orang-orang dari seluruh penjuru negeri dapat 

berinteraksi dengan politisi atau pegawai negeri dan membuat 

suara mereka didengar. Mereka dapat memanfaatkan fasilitas 

seperti blogging, chat room dan media jejaring sosial. 

Sebuah inisiatif e-government memungkinkan partisipasi 

dari masyarakat, memberi  warga dan bisnis kemungkinan 

untuk berpartisipasi dalam forum, terlibat dalam proses pengambilan keputusan dan berkontribusi secara aktif untuk 

diskusi politik dan pemerintahan.






Pengantar Online Journal System

Open Journal System yaitu  yaitu  sistem yang dipakai  

untuk mengelola Jurnal secara online. Saat ini hampir semua 

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) di 

Institusi Pendidikan telah memakai  Open Journal System 

untuk mengelola Jurnal atau terbitan berkala mereka. 

Open Journal System sendiri dimulai pada Tahun 1998 

dimana pada tahun itu John Willinsky memprakarsai Proyek 

Pengetahuan Publik (PKP) dengan dukungan dari University of 

British Columbia Pacific Press Professorship. Kemudian pada tahun 

2000 PKP merilis paket perangkat lunak open source untuk Open 

Conference System (OCS). Pada Tahun 2002 Open Journal System di 

rilis di Memorial University sebagai platform penerbitan open 

source. Pada Tahun itu PKP juga merilis paket pengindekan open 

source open Harvester System. Di Tahun 2005 PKP merilis OJS 2.0. 

PKP terus berkembang hingga saat ini telah merilis OJS versi 3.3.0-

13 dan di Tahun 2023 ini PKP berencana merilis OJS 3.4

Open Journal System dapat berkembang dengan pesat 

sebab  dapat memudahkan pengelola jurnal memberi  

informasi-informasi yang berhubungan dengan jurnal meliputi 

informasi tentang jurnal atau terbitan berkala itu sendiri, informasi 

tentang dewan redaksi, reviewer atau mitra bestari, biaya untuk 

publikasi dan informasi-informasi yang dibutuhkan oleh Author 

yang akan mempublikasi hasil penelitian maupun hasil kegiatan 

pengabdian kepada masyarakat. Open Journal System juga 

memudahkan Author untuk melakukan publikasi sebab  telah tersedia template atau aturan penulisan artikel, waktu submit 

artikel maupun waktu artikel dipublikasikan. Open Journal System 

juga memudahkan komunikasi antara Author, pengelola jurnal dan 

reviewer. Author akan dapat mudah mendapatkan informasi 

mengenai status artikel yang akan dipublikasikannya sebab  

riviewer akan aktif mereview artikel dan memberi  informasi 

jika masih ada kesalahan-kesalahan pada artikel yang dikirim.

Selain kemudahan-kemudahan di atas, Open Journal System dapat 

diperoleh secara Gratis dan mempunyai berbagai kelebihankelebihan seperti berikut ini :

1. Open Journal System dapat di install secara online maupun 

offline di lokal komputer

2. Open Journal System dapat di install pada berbagai Platform 

atau Sistem Operasi

3. Open Journal System dapat dengan mudah melakukan 

konfigurasi terkait aturan-aturan pada jurnal

4. sebab  sifatnya Online Open Journal System dapat diakses 

darimanapun dan tersedia selama 24 jam

5. Open Journal System dapat menyimpan dokumen atau artikelartikel yang dipublikasikan oleh Author atau penulis

6. Open Journal System memudahkan proses indeksasi sebab  

teintegrasi dengan berbagai mesin pencari

7. Open Journal System memungkinan untuk membaca artikel 

secara langsung dengan format HTML maupun format .Pdf

8. Open Journal System dapat melakukan Notifikasi melalui email

9. Open Journal System dapat dilengkapi dengan fitur Visitor yang 

dapat mengetahui penguna yang mengakses Jurnal

Selain itu masih banyak lagi kelebihan-kelebihan yang di 

miliki oleh Open Journal System.

pemakai  Pada Online Journal System

Pada Online Journal System ada  berbagai peran 

pemakai  user atau pemakai. Berikut ini penjelasan singkat 

masing-masing peran pemakai  pada Online Journal System :

1. Site Administrator

Site Administrator atau lebih dikenal dengan administrator 

situs ini berperan dalam proses instalasi Online Journal System 

(OJS), pengaturan server, serta berperan dalam penambahan 

jurnal baru. Biasanya Site Administrator hanya terdiri dari satu 

orang saja. 

2. Journal Manager

Journal Manager atau lebih dikenal dengan pengelola jurnal ini 

berperan dalam pengaturan jurnal, pengelolaan sistem, dan 

pengelolaan user account (akun pemakai ).

3. Editor

Editor berperan dalam keseluruhan proses review, proses 

editing seperti copy editing, layout, proofreading, dan proses 

publikasi jurnal seperti pembuatan issue, pengaturan daftar isi, 

serta bertanggung jawab dalam penjadwalan terbitan jurnal. 

Dalam menetapkan kebijakan dan prosedur penerbitan jurnal, 

editor bekerjasama dengan journal manager. Editor dan 

Section Editor juga bekerjasama dalam pengelolaan artikel, 

yang di mana editor dapat memberi  tanggung jawab 

kepada section editor untuk memeriksa dan mengedit naskah 

artikel jurnal yang masuk. 

4. Section Editor

Section Editor atau editor sesi berperan dalam mengatur 

artikel yang telah diedit oleh editor utama. Section editor 

memiliki tugas yang hampir sama dengan editor yang 

membedakannya hanyalah terbatasnya sesi artikel. 

5. Copy Editor

Copy Editor berperan dalam mengatur pemakai an tata 

bahasa seperti memeriksa kesalahan pemakai an kalimat,

menyunting kalimat agar dapat dengan mudah dimengerti 

para pembaca, dan memastikan artikel yang dibuat sudah 

sesuai dengan gaya bahasa jurnal yang bersangkutan. 

6. Layout Editor

Layout Editor berperan dalam mengatur tampilan jurnal yang 

nantinya akan diterbitkan seperti navigasi menu dan format 

gambar. Layout editor juga berperan dalam mengkonversi 

format artikel yang sudah diedit menjadi format HTML, PDF, 

dll untuk penerbitan elektronik.

7. Reader

Reader atau pembaca dapat membaca dan mengunduh artikel 

yang diterbitkan jika memperoleh izin baca dari Pengelola 

Journal, sebab  Pengelola journal dapat membatasi hak akses 

untuk Reader atau pembaca sesuai dengan ketentuan 

kebijakan yang ditetapkan pengelola journal. Namun 

pengaturan standar Online Journal System (OJS) memberi izin 

akses kepada semua pembaca untuk membaca dan 

mengunduh artikel jurnal yang diterbitkan secara terbuka 

(open access journal). 

8. Author

Author atau penulis dapat mengirim naskah tulisannya secara 

online ke situs jurnal, penulis hanya perlu mengunggah naskah 

dan metadata (kemampuan pencarian artikel jurnal) atau 

informasi untuk pengindeksan. Penulis juga dapat mengetahui 

perkembangan penerbitan artikelnya.

9. Reviewer atau Mitra Bestari

Reviewer atau Mitra Bestari merupakan pakar yang ditunjuk 

oleh section editor yang berperan untuk memeriksa 

keabsahan dan kualitas isi suatu artikel sesuai dengan yang 

ditetapkan.

10. ProfReader

ProfReader berperan dalam mengkoreksi artikel (tanda baca, 

tipografi) yang sudah di-layout dengan berbagai format baik 

HTML, PDF, dll yang sudah siap untuk dipublikasikan. 

11.3 Instalasi Online Journal System

Online Journal System dapat di install dengan dua cara, 

yaitu melalui online dan offline. Pada bahasan di bagian ini penulis 

akan menjelaskan proses instalasi di server lokal atau secara 

offline. Untuk proses instalasi di localhost dibutuhkan perangkat 

lunak sebagai berikut :

1. Apache sebagai server lokal

2. My SQL sebagai database server

3. Bahasa Pemrograman PHP versi 7.3 ke atas

Untuk perangkat lunak ini penulis memakai  XAMPP 

7.4.13 yang penulis dapatkan dengan cara mendownload dari situs 

resmi Apache di : https://www.apachefriends.org/download.html

sedang  untuk perangkat lunak Online Journal System 

penulis memakai  OJS versi 3.3.0-3 yang dapat di download 

dari Situs Resmi Public Knowledge Project (PKP) yang beralamat 

di URL : https://pkp.sfu.ca/software/ojs/download/

sesudah  perangkat lunak yang dibutuhkan telah tersedia, 

langkah pertama yang dilakukan yaitu  instalasi XAMPP di 

Komputer atau Laptop. Proses instalasi XAMMP tidak 

memerlukan  waktu lama tergantung spesfikasi perangkat 

komputer atau laptop. sesudah  selesai instalasi, kita aktifkan server 

lokal dengan cara mengaktifkan control panel XAMPP serta 

mengaktifkan Apache dan MY SQL dengan cara menekan tombol 

Start pada bagian masing-masing. XAMPP juga dilengkapi dengan 

Filezilla, Mercuri dan Tomcat, namun  pada proses instalasi Open 

Journal System disini penulis hanya mengaktifkan Apache yang 

dipakai  untuk file server lokal dan My SQL yang dipakai 

untuk database server.

Untuk proses instalasi Online Journal System, pertama 

penulis melakukan copy folder OJS yang telah di download ke 

direktory yang ada di server lokal, yaitu di : C:\XAMPP\htdocs\ojs. 

Selain itu penulis juga menyiapkan