komunikasi 9

  


ke 

atas   Terry  bingung,  kenapa  ia melihat  ke  atas   Ia menegur Rio  sekali 

lagi dengan teguran yang sama  Rio pun melihat ke atas lagi, dengan raut 

muka yang bingung, lalu ia menatap Terry  Karena setelah melihat ke atas, 

ia  tidak menemukan  sesuatu hal  yang  aneh  Lalu Rio bertanya kepada 

Terry apa yang dimaksud “What’s up?”  Lalu Terry pun menyadari bahwa 

Rio telah salah paham dengan teguran ini   Kini ia mengerti mengapa 

Rio melihat ke atas tadi 

Bila  diartikan  secar  harfiah  “What’s up?”  memang  berarti  “Apa  di 

atas?”  Terry menerangkan kepada Rio bahwa “What’s up?”  itu berarti 

“ada apa denganmu?” atau “apa yang sedang terjadi?” 

Rio baru mengerti bahwa sapaan tadi sama maknanya dengan teguran 

dalam bahasa Inggris lainnya: “What’s wrong with you?”  Ia mendapatkan 

penjelasan  dari  Terry  bahwa  teguran  ini   yaitu   slang  yang 

awalnya dipakai orang-orang kulit hitan, tetapi bahasa itu kini lazimnya 

dipakai anak-anak muda di sana 

Perbedaan bahasa dapat menimbulkan kesulitan lebih jauh dibandingkan  

sekedar kekeliruan penerjemahan  Kita sering sulit menerjemahkan sebuah 

kata ke dalam bahasa lain, karena tidak ada padanannya dalam bahasa 

lain  itu, meskipun  kita  bias mengira-ngira  artinya   Bahkan  ketika  kita 

mampu menerjemahkan satu bahasa ke bahasa lain dengan kecermatan 

yang harfiah, maknanya yang dalam sering hilang karena makna ini  

berakar dalam budaya bahasa ini  

N Komunikasi Konteks Menurut Edward T  Hall

Setiap orang secara pribadi punya gaya khas dalam berbicara, bukan 

hanya  caranya  tetapi  juga  topic-topik  yang  dibicarakan   Kekhasan  ini 

umumnya diwarisi seseorang dari budayanya 

1 Komunikasi budaya konteks-tinggi (high-context culture)

Budaya konteks-tinggi ditandai dengan komunikasi konteks-tinggi  

Kebanyakan pesan bersifat implicit, tidak langsung dan tidak terus 

terang  Pesan yang sebenarnya mungkin tersembunyi dalam perilaku 

nonverbal pembicara, intonasi suara, gerakan tangan, postur badan, 

ekspresi wajah, tatapan mata, atau bahkan konteks fisik (dandanan, 

penataan ruangan, benda-benda) 

Contoh komunitas konteks-tinggi yaitu  komunikasi orang kembar 

dengan memakai  kalimat pendek-pendek atau kata-kata singkat  

Contoh lain yaitu  bahasa China yang makna kata-katanya  sering 

berdasar   konteks  tertentu   Sifat  komunikasinya  tahan  lama, 

lamban berubah, dan mengikat kelompok yang memakai nya 

2 Komunikasi budaya konteks-rendah (low-context culture)

Budaya  konteks-rendah  ditandai  dengan  komunikasi  konteks-

161BAB VIIBahasa Gaul

rendah  yaitu  pesan  verbal  dan  eksplisit,  gaya  bicara  langsung, 

lugas, dan berterus  terang  Para penganut budaya konteks-rendah 

ini  mengatakan  apa  yang mereka maksudkan  dan memaksudkan 

apa yang mereka katakan 

Bila  mereka  mengatakan  “Yes”,  itu  berarti  mereka  benar-benar 

menerima  atau  setuju   Contoh  kalimat  komteks-rendah  yaitu  

komunikasi (program) computer  Setiap pesan harus dispesifikasikan 

dengan kode-kode tertentu, jika tidak, programnya tidak akan jalan 

Menurut  Bernstein,  dalam  komunikasi  konteks-tinggi,  pembicara 

memakai  sedikit alternative, tetapi kemungkinan meramalkan 

polanya  lebih  besar,  arti  pesan  dalam  komunikasi  konteks-tinggi 

lebih  khusus   Sebaliknya,  dalam  komunikasi  konteks-rendah, 

pembicara  akan  memilih  pesan  dari  beberapa   alternative  yang 

relative  banyak,  dan  oleh  karena  itu  kemungkinan  meramalkan 

hasil pesan akan berkurang, tetapi menjamin pengertian yang lebih 

universal 

Secara  garis  besar,  urutan  beberapa   Negara  berdasar   tingkat 

budayanya (dari budaya konteks rendah hingga budaya konteks-tinggi)  

Menurut Hall  dan Kohls,  yaitu   Swiss,  Jerman,  Skandinavia,  Amerika 

Serikat, Prancis, Inggris, Italia, Spanyol, Yunani, Arab, Cina, dan Jepang  

negara kita  termasuk konteks-tinggi, dan mungkin berada di antara budaya 

Arab dan Budaya Cina  

Sebagai ilustrasi, jika kita mengajak orang negara kita  makan, mereka 

akan menjawab, “Aduh, sudah tadi” atau “Terima kasih, masih kenyang ” 

Akan  tetapi, perutnya keroncongan, dalam hati  ia berharap  tuan rumah 

akan  mengajaknya  lagi  dan  lagi,  hingga  akhirnya  “apa  boleh  buat-ia 

makan  juga”   Jadi  bahasa  mereka  tidak  langsung   Mereka  pura-pura 

menolak suatu tawaran dua atau tiga kali sebelum mereka menerimanya  

Tidak berarti bahwa orang Barat tidak pernah basa basi  Namun kebiasaan 

kita berbasa basi jauh lebih kental dibandingkan  kebiasaan mereka 

Seperti  yang  kita  ketahui,    manusia  dalam  berkomunikasi  tidak 

hanya memakai  simbol-simbol verbal melainkan juga simbol-simbol 

nonverbal  Begitu juga halnya dalam komunikasi antarpribadi, kita tidak 

hanya menyampaikan pesan secara verbal, tetapi juga secara nonverbal  

Pesan-pesan nonverbal  ini  bukan hanya memperkuat pesan verbal 

yang disampaikan, terkadang malah menyampaikan pesan tersendiri  Oleh 

karena  itu, diperlukan keterampilan untuk menafsirkan dan memahami 

pesan-pesan nonverbal ini  

Seperti  halnya  dengan  bahasa  verbal,  pesan-pesan  nonverbal  pun 

terikat pada lingkungan budaya tempat komunikasi itu berlangsung  Oleh 

sebab  itu,  dalam  komunikasi  antarpribadi  yang  banyak  memakai  

pesan-pesan  nonverbal,  diperlukan  juga  pemahaman  atas  lingkungan 

budaya  tempat  kita  berkomunikasi   Tanpa  memiliki  pengetahuan  dan 

pemahaman  yang  memadai  ada  kemungkinan  komunikasi  nonverbal 

disalah artikan atau disalah tafsirkan  Oleh karena itu, penting bagi kita 

untuk mengetahui pengertian, fungsi dan jenis-jenis komunikasi nonverbal 

yang biasa kita pergunakan dalam kegiatan komunikasi kita sehari-hari 

Komunikasi nonverbal ini pun sangat penting dipahami karena banyak 

dipergunakan dalam menampilkan atau menjaga citra seseorang  Dalam 

kampanye pemilihan presiden misalnya, seorang kandidat presiden harus 

menampilkan diri  dengan  sosok  tertentu  sebagai  pesan nonverbal  yang 

akan disampaikan pada calon pemilihnya  Dengan komunikasi nonverbal 

pulalah seorang guru menjelaskan materi pelajaran pada para siswanya 

selain  memakai   komunikasi  verbal   Oleh  karena  komunikasi 

nonverbal  pulalah,  sinetron  yang  kita  saksikan  bisa  lebih  kita  pahami 

maksudnya 


Komunikasi nonverbal yaitu  komunikasi yang memakai  pesan-

pesan nonverbal  Istilah nonverbal biasanya dipakai untuk melukiskan 

semua peristiwa komunikasi di luar kata-kata terucap dan tertulis  Secara 

teoritis komunikasi nonverbal dan komunikasi verbal dapat dipisahkan  

Namun  dalam  kenyataannya,  kedua  jenis  komunikasi  ini  saling  jalin 

menjalin, saling melengkapi dalam komunikasi yang kita lakukan sehari-

hari 

B Pengertian Komunikasi Nonverbal

Pengertian  komunikasi  non  verbal  menurut  Atep  Adya  Barata 

menyampaikan bahwa: “Komunikasi non verbal yaitu  komunikasi yang 

diungkapkan lewat objek di setiap kategori lainnya (the object language), 

komunikasi memakai  gerak (gesture) sebagai sinyal (sign language), 

serta komunikasi melalui tindakan atau gerakan tubuh (action language) 

Pendapat lain menurut Adityawarman (2000), komunikasi nonverbal 

yaitu  komunikasi yang tidak memakai  kata-kata  Menurut Resberry 

(2004)  berpendapat  bahwa  komunikasi  nonverbal  yaitu   suatu 

tindakan dan perilaku manusia serta memiliki makna 

Dari  beberapa  pendapat  para  ahli  diatas  dapat  disimpulkan  bahwa 

komunikasi nonverbal yaitu  komunikasi  yang  tidak memakai  

kata-kata namun memiliki makna  

Komunikasi  non-verbal  yaitu   bentuk  komunikasi  yang  tidak 

memakai   kata-kata,  baik  lisan  maupun  tulisan   Komunikasi  non-

verbal memakai   tanda-tanda melalui  tubuh, meliputi  gerak  tubuh, 

ekspresi  muka,  nada  suara   Sebagai  contoh,  ekspresi  muka  seseorang 

bisa membedakan  apakah  ia  sedang  senang, murung  atau menghadapi 

ketakutan   Jika  seseorang  mengatakan  “saya  sedih  sekali!”  namun 

wajahnya menunjukkan kegembiraan, maka seringkali kita lebih percaya 

pada tanda-tanda non-verbal dibandingkan  komunikasi verbalnya  Jadi orang 

ini  dapat dikatan berbohong terhadap lawan bicaranya  

Dengan  melihat  tanda-tanda  komunikasi  non-verbal  anda  dapat 

memahami perasaan seseorang yang sebenarnya  berdasar  perkiraan 

ada  700,000  bentuk  komunikasi  non-verbal  yang  biasa  dipakai  umat 

manusia dari berbagai budaya yang berbeda  Setiap budaya mempunyai 

bentuk komunikasi non-verbalnya masing-masing  Beberapa mempunyai 

pengertian yang sama, namun tidak jarang tanda-tanda non-verbal yang 

sama mempunyai pengertian yang berbeda, bahkan bertentangan  

Dalam  dunia  organisasi,  seorang  manajer  secara  jeli  harus  dapat 

menafsirkan bentuk-bentuk komunikasi non-verbal, yang seringkali lebih 

165BAB VIIIKomunikasi Nonverbal

bersifat alami dan mencerminkan kondisi seseorang yang sebenarnya 

C Fungsi Komunikasi Nonverbal

Komunikasi nonverbal yang disampaikan seseorang melalui gerakan 

tubuh,  gerakan  mata,  ekspresi  wajah,  sosok  tubuh,  penggunaan  jarak 

(ruang),  kecepatan  dan  volume  bicara,  bahkan  juga  keheningan  ini 

memiliki beberapa fungsi  Berikut ini yaitu  enam fungsi komunikasi 

nonverbal:

1 Untuk Menekankan 

Kita memakai  komunikasi nonverbal untuk menonjolkan atau 

menekankan  beberapa  bagian  dari  pesan  verbal   Misalnya  saja, 

anda mungkin  tersenyum untuk menekankan kata atau ungkapan 

tertentu,  atau  anda  memukulkan  tangan  anda  ke  meja  untuk 

menekankan suatu hal teretntu 

2 Untuk Melengkapi

Kita  juga memakai  komunikasi nonverbal untuk memperkuat 

warna atau sikap umum yang dikomunikasikan oleh pesan verbal  

Jadi, anda mungkin tersenyum ketika menceritakan kisah lucu, atau 

menggeleng-gelengkan kepala ketika menceritakan ketidakjujuran 

seseorang 

3 Untuk Menunjukkan Kontradiksi

Kita  juga  bisa  dengan  sengaja  mempertentangkan  pesan  verbal 

kita  dengan  gerakan  nonverbal   Sebagai  contoh,  anda  dapat 

menyilangkan  jari  atau  mengedipkan  mata  untuk  menunjukkan 

bahwa yang anda katakan yaitu  tidak benar 

4 Untuk Mengatur

Gerak-gerik nonverbal dapat mengendalikan atau mengisyaratkan 

keinginan  anda  untuk mengatur  arus  pesan  verbal  Mengerutkan 

bibir,  mencondongkan  badan  ke  depan,  atau  membuat  gerakan 

tangan untuk menujukkan bahwa anda  ingin mengatakan sesuatu 

yaitu   contoh  dari  fungsi mengatur  ini   Anda mungkin  juga 

mengangkat  tangan  dan  atau  menyuarakan  jenak  (pause)  anda 

(misalnya dengan menggumamkan “umm”) untuk memperlihatkan 

bahwa anda belum selesai bicara 

5 Untuk Mengulangi

Kita  juga  dapat mengulangi  atau merumuskan  ulang makna  dari 

pesan verbal  Misalnya, anda dapat menyertakan pernyataan verbal 

“Apa benar?” dengan mengangkat alis mata anda, atau anda dapat 

menggerakan  kepala  atau  tangan  untuk mengulangi  pesan  verbal 

“ayo kita pergi”


6 Untuk Menggantikan Pesan Verbal

Anda dapat misalnya, menyatakan “oke” dengan tangan anda tanpa 

berkata apa-apa  Anda dapat mengangguk untuk mengatakan “ya” 

atau menggeleng untuk mengatakan “tidak” 

Sementara  itu,  Dale  G   Leathers  (1976)  dalam  Nonverbal 

Communication  Systems,  menyebutkan  enam  alasan  mengapa  pesan 

verbal sangat signifikan, yaitu:

• Faktor-faktor  nonverbal  sangat  menentukan  makna  dalam 

komunikasi  interpersonal Ketika  kita  mengobrol  atau 

berkomunikasi  tatap muka,  kita  banyak menyampaikan  gagasan 

dan  pikiran  kita  lewat  pesan-pesan  nonverbal   Pada  gilirannya 

orang lainpun lebih banya ’membaca’ pikiran kita lewat petunjuk-

petunjuk nonverbal 

• Perasaan  dan  emosi  lebih  cermat  disampaikan  lewat  pesan 

noverbal ketimbang pesan verbal  

• Pesan nonverbal menyampaikan makna dan maksud yang relatif 

bebas  dari  penipuan,  distorsi,  dan  kerancuan   Pesan  nonverbal 

jarang dapat diatur oleh komunikator secara sadar 

• Pesan nonverbal mempunyai fungsi metakomunikatif yang sangat 

diperlukan untuk mencapai  komunikasi  yang berkualitas  tinggi  

Fungsi metakomunikatif artinya memberikan informasi tambahan 

yang memeperjelas maksud dan makna pesan  Diatas  telah kita 

paparkan  pesan  verbal  mempunyai  fungsi  repetisi,  substitusi, 

kontradiksi, komplemen, dan aksentuasi 

• Pesan  nonverbal yaitu   cara  komunikasi  yang  lebih  efisien 

dibandingkan  dengan  pesan  verbal   Dari  segi  waktu,  pesan 

verbal sangat tidak efisien  Dalam paparan verbal selalu ada  

redundansi,  repetisi,  ambiguity,  dan  abtraksi   Diperlukan  lebih 

banyak waktu untuk mengungkapkan pikiran kita secara verbal 

Pesan  nonverbal  yaitu   sarana  sugesti  yang  paling  tepat   Ada 

situasi  komunikasi  yang menuntut  kita  untuk mengungkapkan  gagasan 

dan emosi secara tidak langsung  Sugesti ini dimaksudkan menyarankan 

sesuatu kepada orang lain secara implisit (tersirat) 

Meskipun  secara  teoritis  komunikasi  nonverbal  dipisahkan  dari 

komunikasi  verbal,  dalam  kenyataannya  kedua  jenis  komunikasi  itu 

jalin menjalin dalam komunikasi tatap muka sehari – hari  Sebagian ahli 

berpendapat, terlalu mengada – ada membedakan kedua jenis komunikasi 

ini  Dalam bahasa tanda amerika untuk tuna rungu gerakan tangan yang 

dipakai  sebenarnya  bersifat  linguistik  (verbal)   Dalam  komunikasi 

167BAB VIIIKomunikasi Nonverbal

uaran, rangsangan verbal dan nonverbal itu hampir berlangsung bersama 

–  sama  dalam  kombinasi   Misalmya  ketika  anda  mengatakan  tidak, 

secara  tidak  langsung anda  juga menggelengkan kepala  Tidak struktur 

yang pasti, tetap dan dapat diramalkan mengenai komunikasi verbal dan 

komunikasi nonverbal  ada  tiga perbedaan pokok antara komunikasi 

verbal dan nonverbal :

• Pertama,  sementara  perilaku  verbal  yaitu   saluran  tunggal, 

perilaku nonverbal bersifat multisaluran  Kata – kata datang dari 

sumber, misalnya yang diucapkan seseorang, yang kita baca dalam 

media  cetak,  tetapi  isyarat  nonverbal  dapat  dilihat,  didengar, 

dirasakan dan dibaui atau dicicipi  Bila kita dapat memeriksanya 

dalam kamus atau buku yang memperkirakan apa yang dimaksud 

pembicaraan  atau  memintanya  untuk  mengulang  kata  yang 

diucapkannya 

• Kedua, pesan verbal terpisah – pisah, sedangkan pesan nonverbal 

sinambung   Artinya  orang  dapat  mengawali  dan  mengakhiri 

pesan verbal kapanpun ia kehendaki, sedangkan pesan nonverbal 

tetap mengalir  sepanjang  ada  orang  yang  hadir  didekatnya   Ini 

mengingatkan kita pada  salah  satu prinsip komunikasi bahwa ” 

kita tidak dapat berkomunikasi, setiap perilaku punya linguistik 

anda  untuk  berkomunikasi  dengan  menolak  berbicara  atau 

menulis, anda tidak mungkin menolak berperilaku nonverbal 

• Ketiga, komunikasi nonverbal mengandung lebih banyak muatan 

emosional  dibandingkan   komunikasi  verbal   Sementara  kata  –  kata 

umumnya  dipakai  untuk  menyampaikan  fakta,  pengetahuan 

atau keadaan, pesan nonverbal lebih potensial untuk menyatakan 

perasaan  seseorang  yang  terdalam  sekalipun  seperti  perasaan 

sedih, senang, sayang  Ketika lamaran anda ditolak, anda mungkin 

berkata  tidak  apa  –  apa,  tetapi  ekspresi  wajah  dan  pandangan 

mata anda boleh jadi menunjukkan kekecewaan 

D Klasifikasi Komunikasi Nonverbal

Dari semua makna sosial dalam komunikasi tatap – muka diperoleh 

dari  syarat  –  syarat  nonverbal   Dalam  pandangan  Birdwhistell,  kita 

sebenarnya mampu mengucapkan ribuan suara vocal, dan wajah kita dapat 

menciptakan  250 000  ekspresi  yang  berbeda   Kata  dapat menciptakan 

sebanyak 700 000 isyarat fisik yang terpisah, demikian banyak sehingga 

upaya untuk mengumpulkannya akan menimbulkan frustasi  Komunikasi 

nonverbal yaitu  komunikasi yang memakai  pesan – pesan nonverbal  

Istilah nonverbal biasanya dipakai untuk melukiskan semua peristiwa 

komunikasi  di  luar  kata  –  kata  terucap  dan  tertulis   Secara  teoritis 

komunikasi nonverbal dan komunikasi verbal dapat dipisahkan  Namun 

dalam kenyataannya, kedua jenis komunikasi ini saling menjalin, saling 

melengkapi dalam komunikasi yang kita lakukan sehari – hari 

Asal – usul isyarat nonverbal sulit di lacak, meskipun ada kalanya kita 

memperoleh informasi terbatas mengenai hal itu, berdasar  kepercayaan 

agama,  sejarah, atau cerita  rakyat  Jurgen Ruesch mengklasifikasikan 

isyarat nonverbal menjadi tiga bagian, yaitu :

• Pertama, bahasa tanda (sign language) – acungan jempol untuk 

menumpang mobi; secara gratis; bahasa isyarat tuna rungu;

• Kedua,  bahasa  tindakan  (action language) –  semua  gerakan 

tubuh yang tidak dipakai secara eksklusif untuk memberikan 

sinyal, misalnya berjalan;

• Ketiga,  bahasa  objek  (object language) –  pertunjukan  benda, 

pakaian, dan lambing 

Menurut  Teori  Kinesik  (gerakan  tubuh)  dari  Birdwhistell  hasil 

penelitian  membuktikan  bahwa  pengaruh  komunikasi  non-verbal 

cukup  besar  terhadap  keberhasilan  komunikasi,yaitu  65-70%   Bahkan 

dalam  penelitian  Ilmu  Manajemen  bisa  berpengaruh  lebih  dari  93%  

Komunikasi  non-verbal,  banyak  sangkut  pautnya  dengan  perspektif 

Psikologi komunikasi berikut aspek-aspeknya yang perlu dipertimbangkan 

oleh seseorang, dalam melaksanakan komunikasi  Psikologi, menyangkut 

kejiwaan  seseorang   Karenanya  kesuksesan  proses  komunikasi,  sedikit 

banyak  ditentukan  oleh  masalah-masalah  kejiwaan  seseorang   jika  

kurang dipahahami, bisa menjadikan distorsi komunikasi 

Manusia  telah  memakai  banyak  saluran  pengalihan  pesan  antara 

lain  melalui  sensoris-sensoris  tubuh,  yang  dalam  banyak  hal  sangat 

dipengaruhi  oleh  latar  belakang  kebudayaan  manusia   Menurut  dia, 

komunikasi  nonverbal  yaitu   suatu  proses  berkesinambungan 

karena manusia tidak memakai  satu saluran secara tetap, yang pasti 

manusia selalu memakai   lebih dari  satu saluran untuk komunikasi 

antar  pribadi  Ray Birdwhistell dalam  karyanya  kinesik  dan  konteks 

menggaris bawahi tujuh asumsi yang melandasi teori yang dibangunnya 

itu  Tujuh asumsi itu yaitu :

1  Semua  kejadian  alam mempunyai  arti  dan makna  tertentu,  sama 

dengan setiap gerakan tubuh atau setiap pernyataan manusia tidak 

mungkin tidak mewakili dan menampilkan makna tertentu 

2  Sama  seperti  aspek-aspek perilaku manusia  yang  lain  yang  telah 

terpola, maka penampilan tubuh, gerakan tubuh dan anggota tubuh, 

pernyataan  wajah  juga  yaitu   suatu  pola  yang  mempunyai 

reguralitas sehingga dapat dijadikan sebagai objek penelitain yang 

dapat ditelaah secara sistematis 

3  Semua  gerakan  tubuh  dan  anggota  tubuh  dapat  dijelaskan 

secara  biologis   Namun  karena  gerakan-gerakan  itu  dilakukan 

oleh  manusia  yang  mempunyai  relasi  sosial  dan  budaya,  maka 

sistematika gerakan-gerakan ini  dapat dijelaskan dari sudut 

pandang sosial dan budaya  Sistematika gerakan tubuh dan anggota 

tubuh dipandang sebagai fungsi sosialisasi dan pembudayaan yang 

berlaku pada kelompok tertentu 

4  Ada kesamaan antara aktivitas  tubuh dengan aktivitas gelombang 

suara  Secara sistematis dua bentuk aktivitas ini  berpengaruh 

terhadap  pola-pola  aktivitas  tubuh  dan  suara  dari  para  anggota 

suatu kelompok sosial dan budaya tertentu 

5  Demikian  pula,  jika   masih  ada  bentuk-bentuk  perilaku  lain 

manusia  yang  belum  ditampilkan maka  hal  itu  dapat  dijelaskan 

melalui penelitian yang mendalam tentang fungsi komunikasi dan 

perilaku ini  

6  Makna suatu pesan dapat diperoleh dari fungsi-fungsi perilaku yang 

ditampilkan manusia, makna ini  masih bisa dijadikan sebagai 

objek penyelidikan lanjutan 

7  Sebagian  sistem  biologis  dan  pengalaman  khusus  manusia 

menentukan unusr-unusr  ideosinkratik pada  sistem kinesik  Ada 

tiga tingkat penggunaan kinesik, yaitu :

• Prekinesik,  yaitu   studi  psikologis  tentang  aktivitas 

gerakan  tubuh   Aktivitas-aktivitas  ini   yaitu  

representasi dari perilaku satu kelompok sosial tertentu;

• Mikrokinesik, yaitu  studi yang khusus mengkaji unit-unit 

perilaku kinesik;

• Kinesik sosial, yaitu  studi tentang perilkau kinesik dalam 

konteks sosial tertentu 

Contoh bentuk komunikasi non-verbal yang berupa sentuhan dalam 

kebudayaan Sunda, antara lain:

• Setiap bertemu dengan orang yang lebih tua, terutama keluarga, 

biasanya orang yang  lebih muda mencium tangan orang yang 

lebih tua sebagai ungkapan rasa hormat 

• Ketika  bertemu dengan kerabat  atau  teman  yang  seusia,  jika 

sesama jenis kelamin, biasanya berjabat tangan dan berpelukan 

atau mencium  pipi  kanan-kiri   Jika  berlainan  jenis  kelamin, 

hanya berjabat tangan saja

• Dalam  hubungan  suami  dan  istri,  istri  biasanya  mencium 

tangan suaminya sebagai tanda hormat 

• Dalam  upacara  perkawinan,  ada  satu  ritual  injak  telur  yang 

dilakukan  oleh  suami,  sang  istri  kemudian  akan mencucikan 

kaki suaminya sebagai simbol pengabdiannya pada sang suami 

• Dalam  hubungan  orang  tua  dan  anak,  orang  tua  biasanya 

mencium  kening  anaknya  setelah  si  anak  mencium  tangan 

orang  tuanya,  biasanya  dilakukan  ketika  selesai  sembahyang 

berjamaah atau ketika akan pergi meninggalkan rumah untuk 

beraktivitas 

Menurut Teori Proksemik dari Hall, manusia dapat berkomunikasi 

dengan berbagai macam cara,  tidak hanya dengan bahasa verbal  

Meskipun Hall juga mengakui peranan bahasa salam komunikasi, 

hanya bahasa yang memebrikan peluang bagi pembentukan variasi-

variasi  komunikasi  antarbudaya   Namun  kata  Hall  banyak  kasus 

belum  tentu  semua  konsep  pesan  dapat  diwakili  oleh  kata-kata 

dalam bahasa verbal 

Kebebasan manusia telah memungkinkan setiap kelompok budaya 

untuk  menentukan  bermacam-macam  cara  penyampaian  pesan  

Diantaranya  melalui  “bahasa”  jarak  dan  ruang  antar  tubuh  di 

saat  berkomunikasi   Proksemik  yaitu   studi  tentang  sistematika 

keterlibatan  seorang  dalam  struktur  ruang,  atau  jarak  antara 

manusia  dalam  pergaulan  sehari-hari   Definisi  ini   sekaligus 

menggambarkan  bahwa  studi  tentang  ruang  atau  jarak  berkaitan 

erat dengan interaksi antar manusia yang berlandaskan pada ciri-

ciri budaya tertentu 

Ada tiga bentuk dasar ruang antar pribadi yang dikemukakan Hall, 

yakni :

1  Fixed Feature Space,  yakni  suatu  struktur  yang  tidak  dapat 

digerakan  tanpa  persetujuan manusia   Struktur  tetap  itu  hendak 

dimanfaatkan  dalam  konteks  pengembangan  variasi  perilaku 

komunikasi  (kebebasan  gerakan dan  jarak  antar  fisik) maka kita 

dapat mengubah struktur  tetap  ini   sesuai dengan kehendak 

budaya  tertentu   Pola-pola  perilaku  komunikasi  antarmanusia 

senantiasa disesuaikan dengan struktur ruang ini  

2  Semi Fixed Feature Space, yaitu  struktur ruang yang sebagiannya 

bisa digerakkan atas kemauan manusia  Misalnya kita dapat menata 

ruang kita disesuaikan dengan pemilikian alat-alat rumah tangga 

sehingga masih tersedia ruang untuk berkomunikasi antarpribadi 

3  Informal Space,  yaitu   ruang  atau  wilayah  di  antara  dua  orang 

tatkala  komunikasi  berlangsung   Besar  atau  jarak  ruang  sangat 

ditentukan oleh konsep kebudayaan suatu warga  tertentu  Di 

Amerika dikenal empat jenis jarak atau ruang antar pribadi, yakni: 

• Jarak  intim,  jarak  yang  diperkenankan  bagi  komunikasi 

antarpribadi dari dua orang     yang sudah intim dan akrab, 

yakni < 46 cm;

• Jarak  pribadi,  yaitu   jarak  yang  diperkenankan  bagi 

komunikasi antar dua pribadi, yakni 46 cm – 122 cm, 

• Jarak  kelompok,  jarak  tubuh  atau  kedekatan  badan  yang 

dimungkinkan  dalam  suatu  komunikasi  kelompok,  yakni 

122 cm – 366 cm; dan

• Jarak  publik,  yaitu   jarak  yang  diperkenankan  kalau 

komunikasi  ditujukan  kepada  sekelompok  publik,  yakni 

>366 cm 

Hall mengemukakan masih ada delapan kemungkinan kategori utama 

dari proksemik, yakni :

1  Posture-Sex Factors, yaitu  jarak antara pria dan wanita pada waktu 

berhubungan  sex  melalui  posisi  dasar  tidur,  berdiri,  duduk  dan 

menungging 

2  Sociofugal-Sociopetal Axis,  terdiri  dari  sociofugal  axis  yaitu  

hambatan  ruang  antarpribadi  dalam  komunikasi,  sebaliknya 

sociopetal  axis  tingkat  keluasan  ruangan  antarpribadi  dalam 

berkomunikasi (tidak atas hambatan)  Dimensi ini memperkenankan 

jenis-jenis  ruang  kedekatan  antarpribadi  yang  diharuskan  atau 

yang dilarang  Apakah jarak fisik sepanjang satu bahu, satu depa, 

berhadap-hadapan atau membelakangi dan lain-lain 

3  Kinesthetic factors,  yaitu   perilaku  proksemik  yang 

memperkenankan kebiasaan menyentuh tubuh sebagai bukti tingkat 

keakraban antarpribadi  Dalam kontak fisik, setiap individu harus 

memperhatikan  dengan  teliti  jarak  anggota  tubuh,  apakah  harus 

bersinggungna  atau  bersentuhan  atau  tidak  boleh  bersentuhan 

sama sekali 

4  Meraba  dan  menyentuh,  yaitu   perilaku  yang  diperkenankan 

oleh  suatu  kebudayaan  tertentu  untuk  meraba-raba,  menyentuh, 

memegang,  mengusap,  menyinggung  orang  lain  dengan 

tangan   Termasuk  di  dalamnya  yaitu   kebiasaan  mengecapi 

makanan,minuman, memperpanjang pegangan, membuat tekanan-

tekanan  pada  pegangan,  sentuhan  mendadak,  atau  kebetulan 

menyentuh 

5  Visual Code,  yaitu   kebiasaan  kontak mata  (langsung  atau  tidak 

langsung) yang diperkenankan oleh kebudayaan tertentu 

6  Thermal Code, yaitu  kebiasaan untuk mengamati atau menikmati 

kehangatan antarpribadi 

7  Olfactory Code, yaitu  tatanan jenis dan tingkat kehangatan yang 

terlihat pada waktu orang bercakap-cakap 

8  Voice Loudness,  yaitu   kekuatan  suara  waktu  berbicara  dan 

dihubungankan secara langsung dengan ruang antarpribadi 

Menurut  Teori  Paralinguistik  dari  Trager,  disebut  juga  perilaku 

pesan melalui  isyarat-isyarat  verbal  vokal   Paralinguistik  terletak 

di  antara  perilaku  pesan  verbal  dan  nonverbal   Jadi  bagaimana 

mengorganisasikan penerapan vokal dengan kinesik dan proksemik 

dalam  komunikasi  antarpribadi   Trager  membagi  perilaku  pesan 

melalui isyarat verbal-vokal atas empat jenis, yakni :

• Kualitas Suara, yaitu  cara memakai  vokal berdasar  

tandatanda tertentu, misalnya tingkat letupan suara, kualitas 

tekanan suara (keras, lembut, serius, santai) dan kecepatan 

suara atau irama 

• Ciri-ciri Vokal, yaitu  cara membunyikan suara ketika anda 

sedang  tertawa,  menangis,  berteriak,  menguap,  meludah, 

dan mengisap 

• Pembatasan  Vokal,  yaitu   cara  menyembunyikan  suara 

pada  setiap  kata  dan  ‘frase’  kata   Satu  kata mungkin  bisa 

diucapkan  dengan  nada  suara  halus  hingga  letupan  kasar  

Demikian  pula  suatu  ‘frase’  diucapkan  secara  perlahan-

lahan kemudian makin cepat dan menguat 

• Pemisahan  Vokal,  cara  membunyikan  suara  berdasar  

kategori  irama  yang  mempunyai  kontribusi  tertentu  pada 

suatu percakapan 

Perjumpaan Nonverbal

1  Pertama-tama  ciptakan  kontak  mata,  mata  mengkomunikasikan 

perhatian dan minat pada diri orang itu 

2  Sambil memelihara kontak mata, senyumlah dan  isyaratkan  lebih 

lanjut minat anda serta tanggapan positif anda kepada orang lain

3  Pusatkan  perhatian  anda   Ini  secara  nonverbal  mengisyaratkan 

bahwa  anda  tidak  menaruh  perhatian  pada  hal-hal  lain   Tetapi 

173BAB VIIIKomunikasi Nonverbal

hati-hatilah,  jangan  sampai  anda  terlalu  memusatkan  perhatian 

sehingga membuat orang ini  merasa tidak nyaman 

4  Ciptakan  kedekatan  fisik  atau  setidak-tidaknya  kurangilah  jarak 

fisik antara anda berdua  Dekatilah, tetapi jangan sampai melanggar 

batas  kenyamanan,  sehingga minat  anda  untuk membuat  kontak 

tampak dengan jelas 

5  Peliharalah postur yang terbuka  Selama perjumpaan ini, peliharalah 

postur tubuh yang mengkomunikasikan kesediaan untuk memasuki 

interaksi  dengan  orang  itu   Tangan  menyilang  di  dada  atau 

memegang  perut  jelas  yaitu   postur  (sikap  tubuh)  yang 

perlu  anda  hindari   Sikap  seperti  itu  seringkali  mengisyaratkan 

ketidaksediaan membiarkan orang lain memasuki wilayah anda 

6  Berilah  tanggapan  secara nyata  (kelihatan dengan  jelas)  Dengan 

asumsi komunikasi nonverbal anda ditanggapi, balaslah itu dengan 

senyuman, anggukan, atau kedipan mata 

7  Kukuhkan  perilaku  positif  –apa  yang  dilakukan  orang  itu  untuk 

mengisyaratkan  minat  dan  kesediaan  untuk  membalas  kontak  

Tanggapilah secara positif  Sekali lagi mengangguklah 

8  Hindarilah sikap yang berlebihan  Komunikasi nonverbal diperlukan 

untuk  membina  kontak  atau  mengisyaratkan  minat   Tetapi,  ini 

dapat menimbulkan masalah jika dilakukan secara berlebihan atau 

tidak diikuti dengan komunikasi yang lebih eksplisit  Karenanya, 

jika anda ingin melakukan kontak verbal,  lakukan segera setelah 

anda melakukan komunikasi nonverbal atau cobalah kali lain 

Jalaludin Rakhmat (1994) mengelompokkan pesan-pesan nonverbal 

sebagai berikut:

1  Pesan Kinesik  Pesan nonverbal yang memakai  gerakan tubuh 

yang berarti, terdiri dari tiga komponen utama: pesan fasial, pesan 

gestural dan pesan postural 

a  Pesan  fasial  memakai   air  muka  untuk  menyampaikan 

makna tertentu  Berbagai penelitian menunjukkan bahwa wajah 

dapat menyampaikan paling sedikit sepuluh kelompok makna: 

kebagiaan,  rasa  terkejut,  ketakutan,  kemarahan,  kesedihan, 

kemuakan, pengecaman, minat, ketakjuban, dan tekad  Leathers 

(1976)  menyimpulkan  penelitian-penelitian  tentang  wajah 

sebagai berikut:

• Wajah  mengkomunikasikan  penilaian  dengan  ekspresi 

senang  dan  tak  senang,  yang  menunjukkan  apakah 

174 BAB VIII Komunikasi Nonverbal

komunikator memandang objek penelitiannya baik atau 

buruk; 

• Wajah mengkomunikasikan berminat atau  tak berminat 

pada orang lain atau lingkungan; 

• Wajah mengkomunikasikan intensitas keterlibatan dalam 

situasi situasi; 

• Wajah  mengkomunikasikan  tingkat  pengendalian 

individu  terhadap  pernyataan  sendiri;  dan  wajah 

barangkali  mengkomunikasikan  adanya  atau  kurang 

pengertian  

b  Pesan  gestural  menunjukkan  gerakan  sebagian  anggota  badan 

seperti mata dan tangan untuk mengkomunikasi berbagai makna 

c  Pesan  postural  berkenaan  dengan  keseluruhan  anggota  badan, 

makna yang dapat disampaikan yaitu : 

• Immediacy  yaitu  ungkapan  kesukaan  dan  ketidak  sukaan 

terhadap  individu  yang  lain   Postur  yang  condong  ke  arah 

yang  diajak  bicara  menunjukkan  kesukaan  dan  penilaian 

positif;

• Power  mengungkapkan  status  yang  tinggi  pada  diri 

komunikator  Anda dapat membayangkan postur orang yang 

tinggi hati di depan anda, dan postur orang yang merendah; 

• Responsiveness,  individu  dapat  bereaksi  secara  emosional 

pada  lingkungan  secara  positif  dan  negatif   Bila  postur 

anda tidak berubah, anda mengungkapkan sikap yang tidak 

responsif 

2  Pesan Proksemik; disampaikan melalui pengaturan jarak dan ruang  

Umumnya dengan mengatur jarak kita mengungkapkan keakraban 

kita dengan orang lain 

3  Pesan  Artifaktual;  diungkapkan  melalui  penampilan  tubuh, 

pakaian,  dan  kosmetik  Walaupun bentuk  tubuh  relatif menetap, 

orang sering berperilaku dalam hubungan dengan orang lain sesuai 

dengan persepsinya tentang tubuhnya (body image)  Erat kaitannya 

dengan  tubuh  ialah  upaya  kita  membentuk  citra  tubuh  dengan 

pakaian, dan kosmetik 

4  Pesan  Paralinguistik;  yaitu   pesan  nonverbal  yang  berhubungan 

dengan dengan cara mengucapkan pesan verbal  Satu pesan verbal 

yang sama dapat menyampaikan arti yang berbeda bila diucapkan 

secara berbeda  Pesan ini oleh Dedy Mulyana (2005) disebutnya 

sebagai parabahasa 

5  Pesan  sentuhan  dan  bau-bauan   Alat  penerima  sentuhan  yaitu  

kulit,  yang  mampu  menerima  dan  membedakan  emosi  yang 

disampaikan  orang  melalui  sentuhan   Sentuhan  dengan  emosi 

tertentu  dapat  mengkomunikasikan:  kasih  sayang,  takut,  marah, 

bercanda,  dan  tanpa  perhatian   Bau-bauan,  terutama  yang 

menyenangkan (wewangian) telah berabad-abad dipakai orang, 

juga  untuk  menyampaikan  pesan,  menandai  wilayah  mereka, 

mengidentifikasikan keadaan emosional, pencitraan, dan menarik 

lawan jenis 

E Tujuan dan Jenis Komunikasi Nonverbal

1 Tujuan Komunikasi Nonverbal 

Komunikasi non-verbal seringkali berkaitan erat dengan komunikasi 

lisan (ucapan)  Seringkali terjadi penggabungan antara komunikasi 

lisan dan komunikasi non-verbal dalam suatu situasi tertentu  Kata-

kata  yang  diucapkan  dalam  suatu  percakapan  hanya  membawa 

sebagian dari suatu pesan  Sedangkan bagian lainnya, disampaikan 

melalui  tanda-tanda  non-verbal   Bayangkan  orang  yang  sedang 

sangat marah,  selain mengungkapkan kemarahan melalui  ucapan 

yang  tajam, seringkali disertai muka merah, mata melotot  sampai 

telunjuk menunjuk-nunjuk  

Komunikasi non-verbal mempunyai beberapa tujuan, di antaranya: 

a  Menyediakan/memberikan informasi

b  Mengatur alur suara percakapan 

c  Mengekspresikan emosi

d  Memberikan sifat, melengkapi, menentang, atau mengembangkan 

pesan-pesan verbal

e  Mengendalikan atau mempengaruhi orang lain

f   Mempermudah  tugas-tugas  khusus,  misalnya  mengajari  suatu 

permainan  olah  raga  tertentu,  antara  lain memperagakan  cara 

berenang  yang  baik,  memperagakan  bagaimana  mengayunkan 

raket bulu tangkis atau tennis, dan lain-lain 

Relevansi  komunikasi  non-verbal  dalam  dunia  bisnis  antara 

lain  dapat  membantu  menentukan  kredibilitas  dan  potensi 

kepemimpinan seseorang  Jika seseorang dapat belajar mengelola 

pesan  yang  dibuat  dengan  tanda-tanda  non-verbal,  misalnya 

intonasi suara, ekspresi wajah, gerak tubuh, penampilan, dan lain-

lain, maka ia akan dapat melakukan komunikasinya dengan baik 

Seorang  manajer  haruslah  menjadi  seorang  komunikator  yang 

baik, baik secara verbal maupun non-verbal   Ia harus memahami 

bagaimana menyempaikan pesan-pesan bisnis kepada bawahannya, 

atasan, supplier, mitra perusahaan, konsumen/klien dan lain  Jika 

seseorang  dapat  belajar  membaca  tanda-tanda  non-verbal  yang 

disampaikan orang lain, maka ia akan dapat menafsirkan maksud 

pesan secara tepat dan akurat 

Oleh  karena  itu,  saat  berhubungan  dengan  bawahan,  atasan, 

pemasok atau pelanggan/klien perhatikan  tanda-tanda non-verbal 

mereka  disamping  mendengar  komunikasi  verbal  mereka   Jika 

seorang pelanggan atau klien merasa kecewa atau senang dengan 

pelayanan perusahaan, maka tanda-tanda non-verbal mereka akan 

menunjukkan sikap seperti itu 

Misalnya  saat  mereka  mengatakan  terima  kasih  atas  pelayanan 

kita, konsumen yang benar-benar puas mungkin akan menunjukkan 

mukanya  yang berseri-seri  atau bersahabat,  dengan  tatapan mata 

yang  berbinar-binar   Namun  jika  pelanggan  mengatakan  terima 

kasih  sambil  memalingkan  muka,  dengan  muka  yang  masam, 

mungkin ucapan terima kasih-nya itu hanya basa-basi belaka 

2 Jenis-Jenis Komunikasi Nonverbal 

Berikut  ini  jenis-jenis  komunikasi  non-verbal  yang  bisa 

menunjukkan  bagaimana  seseorang  mengeksperikan  emosinya 

dalam berhubungan dengan orang lain, diantaranya: 

a  Ekspresi Muka

Wajah  anda  bisa  mengkomunikasi  apa  yang  sebenarnya  anda 

rasakan  atau  butuhkan   Anda  bisa  mengkomunikasikan  rasa 

cinta  anda,  ketakutan,  kegembiraan,  kesedihan  melalui  muka 

anda, apakah itu melalui mata, bibir, atau jidat  Muka yaitu  

tempat utama dalam mengekspresikan emosi seseorang  Ini dapat 

terlihat dari jenis dan intensitas perubahan muka seseorang 

Mata seseorang terutama sangat efektif untuk mengindikasikan 

perhatian  dan  minat,  mempengaruhi  orang  lain,  mengatur 

interaksi  dan  membuat  dominasi   Penelitian  menunjukkan 

bahwa muka manusia dapat mentransmisikan lebih dari 250,000 

ekspresi yang berbeda  Dengan demikian area muka seseorang 

(mata,  alis,  muka,  mulut  dan  pipi)  mungkin  lebih  mampu 

mengkomunikasikan  secara  non-verbal  dibandingkan   bagian  tubuh 

lainnya 

b  Badan

Posisi  badan  dapat  menunjukkan  bagaimana  keadaan  anda  

Apakah  anda  sedang  percaya  diri,  riang,  kelihatan  bingung, 

suasana  hati  yang  kurang  baik,  atau  putus  asa   Dalam  suatu 

proses  wawancara  posisi  badan  biasanya  dapat  menunjukkan 

situasi  yang dihadapi  oleh pelamar kerja,  apakah percaya diri 

atau kurang percaya diri 

c  Gerak Tubuh

Gerak tubuh bisa menunjukkan komunikasi seseorang  Seseorang 

yang mengatakan “tidak tahu!”, mungkin akan menggelengkan 

kepalanya, atau  jika seseorang menunjukkan rasa  tidak peduli 

terhadap pertanyaan kita, bisa saja dia menganggkat bahunya 

d  Intonasi Suara

Intonasi  suara  dapat  menunjukkan  komunikasi   Apakah 

seseorang Berbicara dengan  tekanan  tertentu, berbicara keras, 

marah atau sinis dan meremehkan dapat diketahui dari intonasi 

bicaranya 

e  Kontak Mata

Komunikasi  seseorang  dapat  memakai   tatapan  matanya  

Apakah ia marah, cinta, atau sedih dapat diketahui dari tatapan 

matanya   Seringkali  tatapan  mata  tidak  dapat  membohongi  

Orang  dengan  dapat  mudah  menangkap  suasana  hati  lawan 

bicaranya dengan melihat tatapan matanya 

f   Diam

Diam bisa berarti juga sedang melakukan komunikasi  Seseorang 

dengan  diam  bisa  saja  ia  mengkomunikasikan  tidak  ingin 

diganggu,  atau  sedang  marah,  sebel,  benci,  dan  sebagainya  

Dalam komunikasi di budaya Timur, diam bisa diartikan dengan 

beragam arti  Tanda-tanda non-verbal lainnya dapat memperkuat 

atau menjelaskan arti kondisi diam seseorang yang sebenarnya 

g  Perilaku Sentuhan

Sentuhan yaitu  saran penting dalam mengkomunikasikan 

kehangatan dan kenyamanan seseorang  Dalam banyak budaya, 

sentuhan  dipakai  untuk  menyampaikan  rasa  sayang,  cinta 

dan  kehangatan  perlakukan   Jika  seorang  atasan  menepuk-

nepuk  bahu  bawahannya,  dapat  diartikan  dia  menunjukkan 

appresiasinya  atau  pujian,  bisa  juga  dalam  situasi  tertentu 

diartikan dia sedang memberikan dorongan kepada bawahannya 

ini   

F Mempertajam Kecakapan Komunikasi Nonverbal

Saat  berkomunikasi  secara  lisan  berilah  perhatian  pada  tanda-

tanda  non-verbal  lawan  bicara  anda   Hindari  memberikan  sinyal  yang 

membingungkan   Contohnya,  jika  anda  mengatakan  kepada  bawahan 

anda  bahwa  saat  ini  bukan  waktu  yang  terbaik  untuk  berbicara, maka 

jangan memberikan sinyal non-verbal bahwa saat ini bukan waktu yang 

terbaik  untuk  bicara  dengan  menunjukkan  sikap  yang  terpaksa,  baik 

melalui tatapan mata, ekspresi muka atau gerak tubuh 

Ada beberapa cara untuk meningkatkan kemampuan komunikasi non-

verbal, yaitu melalui: kesadaran diri, mencari pola dalam perilaku yang 

sesuai dan mengecek ketepatan pengamatan  

1 Kesadaran Diri

Keefektifan  dalam  menerima  tanda-tanda/sinyal  non-verbal 

dapat  meningkat  melalui  kesadaran  diri   Jika  seseorang  bisa 

mengekspresikan dirinya sendiri secara akurat dan jelas dan tahu 

perasaannya, maka dia akan bisa memahami komunikasi non-verbal 

yang diperlihatkan oleh pihak lain 

2 Pola Perilaku

Pola-pola perilaku biasanya  terefleksikan oleh keseluruhan  tubuh 

seseorang   Kecemasan  contohnya,  bisa  terlihat  dari  memainkan 

jari tangan, tegang atau sikap yang kaku, suara yang gemetar  Akan 

mudah menarik  kesimpulan  didasarkan  atas  ekspresi muka  saja  

Namun seseorang juga harus memperhatikan postur, pakaian, dan 

percakapan untuk menentukan pola perilaku dalam masing-masing 

situasi 

3 Ketepatan Pengamatan

Suatu saat mungkin akan bijaksana jika seseorang bisa memahami 

secara  tepat  tanda-tanda  komunikasi  non-verbal   Kenyataannya 

jika  seseorang  menutupkan  matanya  saat  ia  sedang  berdiskusi 

bukan berarti ia bosan atau tidak tertarik  Mungkin saja ia sedang 

mengkonsentrasikan dirinya pada topik yang sedang dipercakapkan  

Begitu pula sebaliknya  Seseorang bisa mengecek pengamatannya 

secara  akurat  dengan menanyakan:  ”apakah  anda mendengarkan 

saya?” atau: “apakah anda memahami apa yang saya katakan?” 

G Orientasi Ruang dan Jarak Pribadi

Bagaimanakah  hewan  mempertahankan  wilayah  mereka?  Sebagian 

burung  bernyanyi  selama masa  perjodohan  untuk memberitahu  burung 

lain  agar  menjauh,  seekor  beruang  akan  mencakar  kulit  kayu  batang 

pohon, seekor srigala akan kencing di pinggir wilayahnya, dan seekor rusa 

akan mengeluarkan zat berbau dan kelenjar di dekat lubang hidungnya  

’Banyak  hewan  jantan  menguasai  wilayah  tertentu  dan  menunjukkan 

kepemilikan mereka pada  semua hewan  lainnya  Mereka membolehkan 

calon  pasangan  memasuki  wilayah  mereka  namun  menghalau  hewan 

jantan sejenis  Di kalangan rusa, misalnya, ukuran wilayah menandakan 

kekuasaan rusajantan, yang pada gilirannya menentukan seberapa banyak 

rusa  betina  yang  akan  dijadikan  jodohnya   Rusa  jantan  yang  kurang 

berkuasa hanya menguasai wilayah lebih kecil dan konsekuensinya hanya 

berkawan dengan satu atau dua rusa betina  Pola umum hewan ini juga 

ternyata yaitu  bagian integral dan perilaku manusia ’

Setiap budaya punya cara khas dalam mengkonseptualisasikan ruang, 

baik di dalam rumah, di luar rumah ataupun dalam berhubungan dengan 

orang  lain  Edward T  Hall  yaitu  antropolog  yang menciptakan  istilah 

proxemics  (proksemika)  sebagai  bidang  studi  yang  menelaah  persepsi 

manusia  atas  ruang  (pribadi  dan  sosial),  cara  manusia  memakai  

ruang dan pengaruh ruang terhadap komunikasi  Beberapa pakar lainnya 

memperluas  konsep  proksemika  ini  dengan  memperhitungkan  seluruh 

lingkungan fisik yang mungkin berpengaruh terhadap proses komunikasi, 

termasu iklim (temperatur), pencahayaan, dan kepadatan penduduk 

William  Griffith  dan  Russell  Veitch’  mengemukakan  bahwa 

ketertarikan kita pada  seseorang  juga dipengaruhi  oleh  temperatur dan 

kepadatan penduduk   Seorang wanita  akan  tampak “lebih  cantik”  atau 

“lebih  menarik”  di  tempat  yang  bersuhu  normal  ketimbang  di  tempat 

yang bersuhu lebih  tinggi, dan di  tempat yang kepadatan penduduknya 

rendah  ketimbang  di  tempat  yang  kepadatan  penduduknya  tinggi   ini 

mengisyaratkan  bahwa  seorang  wanita  yang  tidak  menarik  pun  akan 

terlihat  “cukup  menarik”  bila  ia  satu-satunya  wanita  di  suatu  pulau, 

sementara  penduduk  lain  pulau  itu  yaitu   lelaki,  sehingga  boleh  jadi 

wanita  ini   akan  diperebutkan   Studi  Griffith  dan  Veitch  ini  juga 

membantu  menjelaskan  mengapa  daerah-daerah  kumuh  di  perkotaan 

rentan terhadap berbagai kerusuhan atau tawuran antarwarga, seperti yang 

sering,  terjadi  di  Jakarta  Masuk  akal  pula bahwa  tingkat  pembunuhan 

di  Amerika  Serikat  selalu meningkat  pada musim  panas  dibandingkan 

dengan ketiga musim lainnya  Sebabnya, pada musim panas siang hari di 

negeri itu lebih panjang dibandingkan  musim lainya  Itu berart iebih banyak 

orang  keluar  pada  musim  itu,  apalagi  musim  libur  panjang  pun  jatuh 

pada musirn panas  Intensitas interaksi antar mariusia yang tinggi pada 

gilirannya juga menimbuikan frekuensi keributan yang tinggi pula  Tidak 

jarang  keributan  itu  diselesaikan  dengan  penganiayaan  atau  bahkan 

pembunuhan  Kebutuhan untuk bersenangsenang juga mendorong orang 

untuk  berbuat  apa  saja  untuk  mendapatkan  uang   dengan  memeras, 

merampok, atau  membunuh sekalipun  Minuman beralkohol yang mereka 

konsumsi  di  bar  atau  tempat  hiburan  lainnya  mendorong  orang  lebih 

berani melakukan tindakan pembunuhan 

Pencahayaan  dapat  juga  mendorong  atau  menyurutkan  seseorang 

untuk berkoinunikasi  Dalam ruang kuliah dan ruang baca cahaya terang 

diharapkan  karena  hal  itu  diperlukan  olde  mahasiswa  untuk  menulis 

atau mernbaca  Di sebuah kafe tempat kencan, ruang musik, atau ruang 

televisi, kita rnengharapkan cahaya yang lebih lunak  Suasana seperti itu 

sesuai untuk percakapan yang intim  Itu sebabnya sepasang pria-wanita 

yang  sedang  berkencan memakai   lilin,  bukan  petromaks  Rasanya 

tidaklah kondusif untuk melakukan percakapan pribadi di ruang terbuka 

yang gaduh atau di ruang tertutup yang sesak dan terang benderang 

Berbagai eksperimen memang menunjukkan bahwa lingkungan yang 

estetis mempengaruhi pikiran dan kenyamanan manusia, dan karenanya 

juga  mempengaruhi  interaksinya  dengan  orang  lain  Misalnya, Maslow 

dan Mintz menempatkan sekelompok orang dalam ruangan indah, ruangan 

rata-rata,  dan  ruangan  jelek  dan  meminta  mereka  untuk  menilai  foto-

foto wajah manusia  Kelompok orang dalam ruangan yang  indah secara 

signifikan memberi skor lebih tinggi; mereka mempersepsi gambar-gambar 

itu sebagai lebih berenergi dan sejahtera  Kelompok orang dalam ruangan 

rata-rata  memperoleh  skor  berikutnya  yang  lebih  rendah,  sedangkan 

kelompok orang dalam  ruangan yang  jelek mempersepsi  kelelahan dan 

ketidakbahagiaan  pada  gambar-gambar  yang  sama   Maka,  kuliah  yang 

diadakan di ruangan baru, berkarpet, ber-AC, dengan warna dinding yang 

cerah dengan kursi yang empuk akan berbeda dengan kuliah di ruangan 

tua yang suram dengan kursi dan meja kayu yang usang  Dalam ruangan 

pertama mahasiswa akan lebih betah mengikuti kuliah dan memperoleh 

lebih banyak pengetahuan dibandingkan  dalam ruangan yang kedua 

1 Ruang Pribadi Vs Ruang Publik

Setiap  orang,  baik  ia  sadar  atau  tidak,  memiliki  ruang  pribadi 

(personal  space)  imajiner  yang  bila  dilanggar,  akan membuatnya 

tidak nyaman  Kita selalu membawa ruang pribadi ini ke mana pun 

kita pergi, juga ketika kita naik lift atau naik bus kota yang penuh 

sesak  Begitu masuk ke lift, sebagai kompensasi atas terlanggarnya 

ruang  pribadi,  kebanyakan  orang  berdiam  kaku,  berusaha  untuk 

tidak menyentuh orang lain, menghindari tatapan orang lain, melihat 

langit-langit, atau petunjuk di atas pintu lift  Mereka baru kembali 

ke keadaan normal lagi begitu mereka keluar dan lift 

Untuk membuktikan lebih saksama bahwa setiap orang mempunyai 

ruang pribadi  ini  (bila Anda  laki-laki) hampirilah seorang wanita 

yang  tidak  Anda  kenal  (yang  biasanya  ruang  pribadinya  lebih 

besar  dibandingkan   ruang pribadi  orang  yang Anda kenal)  sedekat  di 

perpustakaan, padahal ruang yang ada cukup lapang  Ia pasti akan 

memberikan reaksi, seperti bergeser ke samping, atau meletakkan 

buku atau tas sebagai pembatas antara dia dan Anda  Bila ia pindah 

ke tempat lain, ikuti dia dan duduklah di dekatnya seperti tadi  Kali 

ini mungkin ia akan cemberut, menggerutu, atau memelototi Anda  

Jika ia menjauh lagi, dekati iagi  Kini mungkin ia membentak Anda 

untuk  tidak  mengganggunya,  atau  ia  kabur  meninggalkan  Anda  

(Anda  dapat  juga melakukan  hal  ini   terhadap  seorang  pria, 

dengan risiko Anda akan dianggap homoseksual) 

Ruang  pribadi  kita  identik  dengan  “wilayah  tubuh”  (body 

territory), satu dan empat kategori wilayah yang dipakai manusia 

berdasar  perspektif Lyman dan Scott ’ Ketiga wilayah hainnya 

adaiah: wilayah publik (public territory), yakni tempat yang secara 

bebas dimasuki dan ditinggalkan orang, dengan sedikit kekecualian 

(hanya boleh dimasuki oieh kalangan tertentu atau syarat tertentu); 

wilayah  rumah  (home territory),  yakni  wilayah  publik  yang  yang 

bebas dimasuki dan dipakai orang yang mengakui memilikinya, 

misahnya  bar  homoseksual  dan  klub  privat;  dan  wilayah 

interaksional (interactional territory), yakni tempat pertemuan yang 

memungkinkan semua orang berkomunikasi secara informal, seperti 

tempat pesta atau tempat cukur 

Dalam  interaksi  sehari-hari  di  dalam  dan  di  luar  rumah,  kita 

mengklaim  wilayah  pribadi  kita   Keluarga  menetapkan  siapa 

menempati kamar yang mana  Kamar tidur lazimnya yaitu  wilayah 

paling pribadi, sementara ruang-ruang lainnya yang kurang pribadi 

berturut-turut  yaitu   ruang  tengah  (keluarga),  ruang  tamu,  teras, 

halaman  dan  jalan   Bahkan  pada  saat  makan  pun,  tidak  jarang 

anggota-anggota  keluarga,  khususnya  ayah,  menempati  kursi 

tertentu, biasanya di kepala meja  Kebingungan bisa terjadi ketika 

ada kerabat atau tamu yang tiba-tiba duduk di kursi kepala keluarga 

Saat kami hendak makan bersama, kakak ipar saya dengan cepat 

duduk  di  kursi  ayah  saya,  tanpa menunggu  dipersilakan  terlebih 

dahulu  Hal  ini  sempat menimbulkan masalah dan persepsi yang 

lain bagi  orangtua  saya  Rupanya dalam adat Batak, hal  ini  

menunjukkan  keakraban  dan  kedekatan   Malah  adanya  aturan 

menunggu  perintah  menimbulkan  kesenjangan  di  antara  kedua 

belah pihak  Saat kita kuliah atau belajar di perpustakaan, sering 

kita  menaruh  buku  di  meja  atau  meletakkan  jaket  atau  tas  di 

kursi,  sebagai  tanda  bahwa  meja  dan  kursi  itu’  yaitu   “milik” 

kita   Kita  bahkan  dapat  meninggalkan  meja  dan  kursi  ini  

untuk  sementara,  misalnya  kita  pergi  ke  WC  atau  mengambil 

buku di rak  Jika seseorang telah memindahkan jaket atau tas kita 

ini , ketika kita kembali, dan menemukan jaket atau tas orang 

lain, kita menjadi marah karena ia telah mengambil wilayah kita  

Ketua jurusan atau pembantu dekan di universitas mengatur ruang 

kerja  mereka  agar  kursi  mereka  dapat  dikenali,  dan  kalau  bias 

tidak  seorang  pun duduk di  sana  Kita  juga memakai   pagar, 

memasang tanda “Do not disturb,” “Dilarang masuk,” “Awas ada 

anjing  galak,”  “Kecuali  penghuni,”  “Bukan  jalan  umum,”  atau 

stiker mobil  “Bila Anda  dapat membaca  in Anda  terlalu  dekat,” 

untuk menunjukkan wilayah kita 

Wanita tunasila jalanan sering mengklaim wilayah operasi mereka, 

meskipun wilayah  itu sebenarnya milik publik; begitu  juga kaum 

preman  dan  tukang  parkir  (resmi  atau  tidak  resmi), meski  tanpa 

dokumen  tertulis  apa  pun,  untuk  mengutip  uang  dan  pedagang 

atau dan mobil yang diparkir  Perkelahian antar gang sering terjadi 

karena  perebutan  wilayah  ini,  dan  ada  kalanya  menimbuikan 

korban jiwa  Dalam berkendaraan di jalan, sering kendaraan besar 

memberi  tanda  bahwa  mereka  lebih  berhak  memakai   jalan, 

misalnya dengan membunyikan klakson  atau menyorotkan  lampu 

mobil,  apalagi  bila  jalanan  senipit  atan  terbatas,  bahkan  juga  di 

jalan tol dalam keadaan padat-kendaraan  Maka sebutan bus atau 

truk sebagai “raja jalanan” memang bukan tanpa alasan  Di jalan 

yang lapang dan lengang, perilaku sopir biasanya herbeda  Mereka 

masih memiliki  tata krama dan  tenggang  rasa  Menarik bahwa di 

Amerika, di Jepang  dan di negara “beradab” lainnya, pejalan kaki 

lebih berhak memakai  jalan dibandingkan  pengendara  Di simpang 

jalan  yang  tanpa  lampu  lalu  lintas,  pegendara  akan menjalankan 

mobilnya  dengan  lambat  dan  mempersilakan  pejalan  kaki  untuk 

menyeberangi jalan  Di negara kita, yang terjadi justru sehaliknya  

Bila  seseorang  tertabrak  kendaraan  di  simpangjalan,  maka  yang 

disalahkan yaitu  pejalan kaki hukan pengendara 

Edward T  hall mengemukakan empat zona spasial dalam interaksi 

sosial di Amerika Serikat: zone intim (0 - 18 inci) untuk kaki, hanya 

untuk kawan-kawan akrab, meskipun terkadang kita mengizinkan 

orang lain untuk memasukinya, misalnya orang yang diperkenalkan 

kepada  kita;  zona  sosial  (4  —  10  kaki),  yaitu  ruang  yang  kita 

gunakan untuk kegiatan bisnis sehari-hari, seperti antara manajer 

dan pegawainya; dan zona publik (10 kaki — tak terbatas), yang 

mencerminkan jarak antara orang-orang yang tidak saling mengenal, 

juga  jarak  antara  penceramah  dengan  khalayak  pendengarnya ’ 

Keempat  zona  in  khususnya  zona  pribadi,  atau  apa  yang  disebut 

wilayah  tubuh  oleh  Lyman  dan  Scott,  bisa  berlainan  dan  satu 

budaya ke budaya  lain,  juga di  antara  sesama pria dan di  antara 

sesama wanita  Orang-orang Anglo-Saxon pada umumnya menjaga 

jarak pribadi lebih renggang dibandingkan  orang-orang Amerika Latin, 

orang-orang  Eropa  Selatan,  dan  orang-orang  dan  banyak  negara 

di  Asia   Cina  dan  Jepang  termasuk  kekecualian,  karena  mereka 

menjaga jarak yang renggang, lebih renggang dibandingkan  orang-orang 

Amerika  Ruang pribadi pria di kedua negara itu umumnya lebih luas 

dibandingkan   ruang pribadi wanita; pria  lebih aktif ’ mempertahankan 

wilayah mereka; dan pria lebih sering berjalan di depan pasangan 

wanitanya dibandingkan  sebaliknya 

Di  Amerika  Serikat  khususnya,  menurut  Margaret  Mead,  “Tidak 

seorang pun bersedia membaui orang lain, meskipun mereka tidak 

dapat berbuat apa-apa untuk mencegah hal itu ” Sebaliknya, orang-

orang  Amerika  Latin  berbicara  dengan  jarak  lebih  rapat,  tanpa 

menunjukkan  isyarat bahwa mereka  ingin melakukan pendekatan 

seksual   Tidak  akan  ada  kesan  bahwa  orang  yang  bersangkutan 

yaitu   “homoseksual”  atau  “lesbian”  seperti  yang  dipersepsi  di 

Amerika  atau  Australia  misalnya   Budaya  kita  yang  kolektivis, 

membuat kita pun berdiri atau duduk rapat ketika berbicara, juga 

tanpa memperlihatkan agresivitas seksual  Membaui keringat orang 

lain  yaitu   hal  biasa  ketika  kita  duduk  dan  berdiri  berhimpitan 

dalam bus kota  Orang-orang Arab berbicara lebih rapat lagi, seakan-

akan mereka saling mengendus tubuh lawan bicara: hidung hampir 

bertemu hidung, napas menyapu muka, bahkan saling berciuman 

pipi  ketika  mereka  bertemu,  bila  sudah  akrab   Ketika  bersama 

orang Arab, kita harus tahan berdekatan dengan mereka  Bila kita 

mencoba  menjauh,  orang  Arab  akan  menyangka bah  kehadiran 

fisik  mereka  rnenjijikkan  atau  kita  dianggap  orang  yang  dingin 

dan  tidak Berbagai  penelitian  inengenai  komunikasi  antarpribadi 

menunjukkan  bahwa  sernakin  dekat  hubungan  antara  dua  orang, 

sernakin  dekat  jarak  mereka  berbicara,  meskipun  ada  batasnya  

Bila batas ini dilanggar, akan timbul perasaan tidak nvaman pada 

mitranya  Sepasang suami istri atau sepasang sahabat dekat pastiiah 

akan duduk lebih berdekatan dibandingkan  dua orang yang tidak saling 

mengenal  Bila Anda bertemu dengan dua orang dan salah satu dan 

mereka mencondongkan tubuh dan kepalanya Iebih dekat kepada 

Anda, Anda boleh yakin orang itu lebih meriyukai Anda dari pada 

yang lainnya  Dengan kata lain, orang akan menjaga jarak lebih jauh 

dengan lawan bicara yang ia anggap tidak ramah dibandingkan  dengan 

lawan bicara yang ia anggap ramah 

Orientasi orang negara kita  yang kolektivis tampaknya mempengaruhi 

cara ia mengambil  tempat duduk  Di ruang tunggu dokter atau di 

dalam bus, orang negara kita  akan cenderung mendekati orang lain 

yang lebih dulu duduk untuk mencari teman bicara, berbeda dengan 

orang Amerika yang  individualis yang  justru cenderung menjauhi 

orang yang lebih dulu duduk di tempat itu  Variasi unik dapat juga 

kita temukan dalam beberapa budaya  Misalnya, pria Arab Sudan 

biasanya  berjalan  di  depan  istrinya   Sang  istri  boleh  jadi  tidak 

duduk di dekat suarninya pada saat makan, karena ruang pribadi si 

pria yaitu  miliknya sendiri ’ Di Jepang pun, kadang-kadang kita 

masih menemukan istri yang berjalan di belakang suaminya 

2 Posisi Duduk dan Pengaturan Ruangan

Saat Anda pertama kali memasuki ruang kuliah dan memilih kursi, 

Anda harus memutuskan di mana Anda akan duduk, di depan, di 

tengah, atau di belakang  Posisi duduk yang Anda putuskan, bila 

Anda  berpeluang  untuk  itu   boleh  jadi  akan  ditafsirkan  orang, 

termasuk dosen Anda  Bila Anda memilih duduk di depan, mungkin 

Anda  dianggap  orang  pandai,  ingin memperoleh  nilai  yang  baik, 

hangat,  terbuka,  atau  mencari  perhatian   Posisi  tengah  mungkin 

diindentikkan  dengan  kerendahan  hati,  tidak  ingin  menonjol, 

sedangkan  posisi  belakang  mungkin  diasosiasikan  dengan 

ketidakpedulian atau kebodohan 

Setiap  budaya  mengkonsepsikan  pola  komunikasi  diadik  (dua 

orang)  yang  berlainan   Secara  garis  besar,  orang  Barat  senang 

berbicara  berhadapan,  sedangkan  orang  Timur  senang  berbicara 

berdampingan atau membentuk siku-siku  Bagi orang Timur, orang 

Cina khususnya, berbicara berhadapan mengesankan tidak nyaman 

dan konfrontatjf  Sebabnya, antara lain, karena orang Timur ingin 

menjaga keselarasan (bekerja sama) dengan orang lain, sedangkan 

orang Barat bersifat  individualis dan senang berkompetisi  Dalam 

banyak  budaya  Timur,  pengaturan  tempat  duduk  mencerminkan 

perbedaan  status  dan  peran   Di  Korea  misalnya,  tempat  duduk 

sebelah kanan di dalam mobil, kantor, atau rumah, dianggap tempat 

duduk terhormat  Di Jepang, orang yang paling dihormati duduk di 

salah satu kepala meja berbentuk empat persegi-panjang; pejabat 

berikutnya di kanan dan kiri posisi senior ini; dan posisi terendah 

duduk  dekat  pintu  dan  di  ujung  meja  yang  berlawanan  dengan 

tempat duduk orang paling berkuasa 

Winston Churchill pernah mengatakan, “Kita membentuk hangunan 

kita,  dan  setelah  itu  bangunan  kita  membentuk  kita ”  Gedung-

gedung bertingkat di kota metropolitan, perumahan real estate yang 

asri di kota peristirahatan, kampung kumuh di pinggir sungai, dan 

gubuk-gubuk milik petani di lereng gunung, semua itu yaitu  

“panggung-panggung” berbeda tempat manusia memainkan drama 

kehidupan   Salah  satu  tafsiran  atas  ucapan  Churchill  itu  yaitu  

bahwa kenyanianan peserta komunikasi juga dipengaruhi penataan 

ruangan, kursi dan meja di ruangan ini  

Penataan furniture jelas mempengaruhi suasana komunikasi  Dokter 

Abraham White melakukan eksperimen informal untuk mengetahui 

apakah meja yang membatasi dokter dan pasiennya mempengaruhi 

konsultasi mereka   Ia menemukan bahwa bila meja  pembatas  itu 

ditiadakan,  55,4% dan  pasiennya  duduk  santai   Bila meja  itu  di 

tempatnya, hanya 10,8% dari jumlah pasiennya yang duduk santai  

Maka masuk akal pula bila seorang bawahan yang diterima persis di 

depan bosnya dengan dibatasi meja yang lebar akan merasa kurang 

nyaman  Bawahan  akan merasa  lebih  nyaman bila  ia  diterima  di 

kursi  jok  dengan  duduk  bersebelahan  atau membentuk  siku-siku 

dengan atasannya  Bos yang  tetap duduk di kursinya di belakang 

meja kantornya itu cenderung ingin menunjukkan statusnya sebagai 

atasan  Pesan nonverbalnya seakan-akan, “Mari kita bicara resmi  

Saya atasan kamu  Dan kamu’ bawahan saya ” Sebaliknya bila  ia 

duduk di kursi jok dekat bawahannya, secara simbolik ia merendahkan 

statusnya itu sehingga hampir sejajar dengan bawahannya, seakan-

akan mengatakan, “Santai saja  Jangan gugup  Kita ngobrol saja ” 

Maka  seorang  polisi  yang  terampil  akan  menginterogasi  orang 

yang dicurigai dengan meniadakan meja yang membatasi mereka, 

sehingga  orang  yang  dicurigai  ini   lebih  terdorong  untuk 

berbicara terus terang  Dalam dunia bisnis, sebagian manajer yang 

arif  malah  berusaha  meningkatkan  komunikasi  informal  dengan 

mengunjungi  bawahan  di  ruang  bawahan  sendiri   David  Ogilvy, 

kepala  salah  satu  agen  periklanan  terbesar  di  Amerika  berkata, 

“Jangan  panggil  orang  ke  kantor Anda—itu menakutkan mereka  

Alih-alih, kunjungilah mereka di kantor mereka ”

Gambar 9 1  Pola Tradisional dan Sepatu Kuda

 

Gambar 9 2  Pola Modular

Secara umum dapat dikatakan, semakin formal penataan ruangan, 

semakin formal pulalah komunikasi yang dikehendaki  Hubungan 

pembicara dengan pendengar dalam suatu kuliah, seminar, lokakarya 

atau pelatihan, juga bergantung pada pengaturan furnitur  ada  

tiga pola dasar dalam pengajaran di kelas, yakni pola tradisional, 

pola sepatu-kuda, dan pola modular’  Pembicara yang memakai  

pola  tradisional,  yakni  duduk  atau  berdiri  di  depan  ruangan, 

apalagi bila memakai  mimbar, sementara pendengarnya duduk 

berjajar ke belakang, mengesankan berkuasa, menjaga  jarak, dan 

menggurui pendengarnya  Bila kursi dan meja diatur membentuk 

sepatu-kuda  (U  atau  setengah  lingkaran),  sementara  pembicara 

berdiri  atau  duduk  di  tengah-tengah  kedua  tepinya,  maka  jarak 

status  ini  mengesankan  lebih  sempit,  dan  komunikasi  dua-arah 

atau bahkan multi-arah pun akan lebih lancar  Pola modular paling 

jarang  digunakan,  baru  dilakukan  bila  pembicara  menghendaki 

kerjasama kelompok 

ada  pola-pola  lain yang yaitu  modifikasi dan pola-pola 

dasar ini  Dalam kenvataannya, pola sepatu-kuda mungkin terdiri 

dan beberapa baris, atau dimodifikasi menjadi pola lingkaran, pola 

elips,  atau  pola  empat  persegi  panjang,  ataujuga  pola  sepertiga 

atau  seperempat  lingkaran,  disesuaikan  dengan  jumlah  peserta 

komunikasi  dan  kondisi  ruangan  yang  ada   Pola  lingkaran  akan 

memberi kesan kesederajatan kepada semua orang yang hadir 

Kuliah  di  negara kita ,  termasuk  kuliah  pascasarjana,  sering 

memakai   pola  tradisional,  meskipun  jumlah  mahasiswanya 

sedikit   Berbeda  dengan  di  negara kita ,  kuliah  pascasarjana  di 

Amerjka dan di Australia, sering berlangsung dengan memakai  

pola sepatu-kuda, bukan hanya karena iumlah peserta kuliah relative 

sedikit,  namun  terutama  karena  jarak  social  antara  dosen  dan 

mahasiswanya  tidak  selebar di  negara kita   Tidak dapat disangkal, 

pengajaran di negara kita, dan SD hingga perguruan tinggi, sedikit 

banyak masih beraroma feodal  Pengajar dianggap orang yang serba 

tahu,  “dewa”  layaknya,  sementara  siswa  atau  mahasiswa  yaitu  

bagai kertas kosong atau ember yang harus diisi apa saja oleh guru 

atau dosen mereka  Karena itu, dalam pelajaran di kelas atau kuliah 

sering tidak ada tanya jawab  Kalau kesempatan itu ada, tidak banyak 

siswa  atau  mahasiswa  yang  berani  bertanya,  apalagi  mengkritik 

pendapat guru atau dosennya  Di Amerika, atas pertanyaan seorang 

mahasiswa,  seorang  profesor  tidak  malu  menjawab,  “Saya  tidak 

tahu  jawabannya  Saya akan mempelajarinya  Minggu depan saya 

akan memberikan jawabannya ”

Penataan ruang ini, baik ruang tertutup atau ruang terbuka, boleh 

jadi berkaitan dengan kepribadian, kebiasaan atau dilandasi oleb 

kepercayaan atau ideologi tertentu  Pintu ruang kantor orang yang 

pribadinya terbuka boleh jadi lebih sering terbuka dibandingkan  pintu 

ruang kantor orang yang berpribadi tertutup  Orang Amerika Utara 

cenderung membiarkan pintu kantornya terbuka  Bila tertutup, itu 

berarti ada pertemuan pnibadi atau peristiwa khusus yang mengubah 

kebiasaan itu  Sebaliknya, orang Jerman cenderung menutup pintu 

kantornya sepanjang waktu; orang yang membuka pintu dan masuk 

tanpa izin dianggap kurang ajar 

Suatu keluarga yang rumahnya dikelilingi pagar yang tinggi dengan 

pintu gerbang yang selalu tertutup, di suatu daerah yang kebanyakan 

warganya  saling  mengenal,  hingga  derajat  tertentu  menunjukkan 

keengganannya  untuk  bergaul  dengan  warga   sekitar   Persis 

seperti bangsa Cina masa lalu yang membangun Tembok Besar Cina 

(the Great Wall) yang menunjukkan sikap masa lalu mereka untuk 

menyendiri dan tidak ingin diganggu bangsa lain 

Sementara  itu, dalam budaya  tradisional Bali, air yang mengucur 

188 BAB VIII Komunikasi Nonverbal

dan atap rumah suatu keluarga tidak boleh jatuh di jalan, menimpa 

bangunan  atau pekarangan  orang  lain  Hal  itu  dianggap  aib  bagi 

kedua  belah  pihak  Bila  itu  terjadi,  pertengkaran  akan  timbul  di 

antara  warga  warga    Dalam  budaya  Bali,  masuk  di  bawah 

jemuran yaitu  suatu hal yang sangat tabu, sehingga hal itu harus 

dihindari  dan  bila  hal  itu  terjadi,  biasanya  dilakukan  upacara 

pembersihan 

Dua negara yang sedang berperang sering mengadakan perundingan 

perdamaian  di  negara  yang  dianggap  netral;  bahkan  meja 

perundingan pun dipilih dengan hati-hati  lazimnya bundar untuk 

menunjukkan  bahwa  pihak  pihak  yang  berunding  itu  ada  dalam 

posisi yang setara  

Penataan  ruang  atau  gedung  mempengaruhi  cara  berkomunikasi  

Anggota-anggota keluarga yang tinggal pada lantai yang sama akan 

cenderung lebih akrab satu sama lain dibandingkan  jika mereka tinggal 

pada lantai berbeda  Status sosial atau tingkat kekuasaan seseorang 

tidak pelak mempengaruhi tipe rumah pribadi, ukuran ruang kerja 

dan  jenis  furniturnya,  terutama  di  Negara-negara  otoriter  dan 

dalam warga   feodalistik/  paternalistic   Semakin besar  ruang 

kantor  seseorang,  dan  semakin  tinggi  kursinya,  semakin  tinggi 

pula statusnya  Bukan suatu kebetulan bila kita mengenal sebutan 

Jabatan Puncak,  Jaksa Agung, Mahkamah Agung, Top Executive, 

dan  Your  Highnes   Ruangan  pemimpin  puncak  biasanya  paling 

besar,  dengan  furniture  paling  mahal   Rumah  pribadinya  pun 

hampir bisa dipastikan paling luas dan mewah untuk menunjukkan 

tingkat  pendapatan  dan  kepangkatannya   Begitu  juga  mobilnya, 

biasanya sedan besar mewah yang mesinnya bertenaga besar pula  

Dalam kaitan ini, maka status atau pentingnya suatu jabatan atau 

unit dalam suatu  lembaga pemerintah atau  swasta, dapat di  lihat 

pula berdasar  luas kantornya dan letaknya  Kalau kantor humas 

suatu lembaga pemerintahan itu sempit dan terletak di pelosok yang 

pengap, bisa dipastikan bahwa peran humas itu sekadar”pelengap 

penderita” dalam pemerintahan ini  

Pada jaman orde baru status Soeharto terlihat pada cara ia dan para 

menterinya  duduk   Soeharto  duduk  di  kursi  dengan  meja  lebar 

yang  juga  menggambarkan  kekuasaan  sementara  para  menteri 

duduk  berjejer  di  spasi  depannya  dengan  khitmad,  melaporkan 

perkembangan terakhir dan siap melaksanakan apapun “titah” sang 

presiden  Dalam komposisi seperti itu tanpa mengenal orang-orang 

yang  duduk  sekalipun,  kita  tahu  siapa  yang  jadi  bos  Kekuasaan 

189BAB VIIIKomunikasi Nonverbal

Soeharto  yang  tampak  paling  “agung”  yaitu   ketika  ia  berdiri 

khidmad di  teras  Istana Merdeka pada setiap upacara peringatan 

kemerdekaan  negara kita ,  17  Agustus,  di  hadapan  puluhan  ribu 

peserta  upacara  di  halaman  istana   Jauh  sebelum  itu,  untuk 

menunjukkan kkuasaannya  yang besar  dan  rasnya  yang  super  ke 

seluruh  dunia,  Hitler  merancang  strukutur  yang  massif   Tempat 

rapat umum Nurenberg itu luasnya 15 kali luas lapanagan sepakbola 

Amerika  Tribun berbicaranya dilatarbelakangi 170 tiang batu yang 

berjajar, setinggi 60 kaki dan dilengkapi 1 200 lampu sorot  Pesan 

nonverbal  struktur fisik yang melengakpi gemuruh hamper  sejuta 

suara manusia itu memperteguh perasaan superioritas mereka 

Dalam  acara-acara  seremonial,  orang-orang  penting  biasanya 

menempati kursi paling depan yang kualitasnya lebih baik dibandingkan  

kursi-kursi  dibelakangnya  dalam  jamuan  formal  yang  diadakan 

suatu  lembaga  pemerintahan  (lembaga  kepresidenan,  kedutaan 

asing  dan  sebagainya),  penempatan  orang  pada  kursi  yang  tepat 

lebih diperhatikan lagi: siapa punya status bagaimana dan duduk 

dimana   Kesalahan  yang  dilakukan  dapat  ditafsirkan  sebagai 

pelanggaran etiket yang serius  Fenomena yang ekstrem dapat kita 

temukan dalam pengadilan  Hakim duduk di atas kursi yang tinggi 

sementara terdakwa duduk di tengah ruangan, mengesankan betapa 

rendah statusnya  Saat pengadilan Nurdin Halid mantan Direktur 

Puskud  hasanudin  Sulawesi  Selatan  yag  juga  anggota MPR/DPR 

yang  dituduh  mengkorupsi  dana  Simpanan Wajib  Khusus  Petani 

(SWKP)  cengkeh  di  Sulawesi  Selatan,  protes warga  muncul 

ketika  Nurdin  duduk  di  samping  pengacaranya,  tidak  di  tengah 

ruangan sebagaimana lazimnya 

H Konsep Waktu

Waktu  menentukan  hubungan  antarmanusia   Pola  hidup  manusia 

dalam  waktu  dipengaruhi  oleh  budayanya   Waktu  berhubungan  erat 

dengan  perasaan  manusia   Kronemika  (chronemics)  yaitu   studi  dan 

interpretasi atas waktu sebagai pesan  Bagaimana kita mempersepsi dan 

memperlakukan waktu  secara  simbolik menunjukkan  sebagian dari  jati 

diri kita  Siapa diri kita dan bagaimana kesadaran kita akan lingkungan 

kita  Bila kita selalu menepati waktu yang dijanjikan, maka komitmen pada 

waktu memberikan  pesan  tentang  diri  kita   Demikian  pula  sebaliknya, 

bila kita sering terlambat menghadiri pertemuan penting 

Edwar  T   Hall  membedakan  konsep  waktu  secara  dua:  waktu 

monokronik  (M)  dan  waktu  polikronik  (P)   penganut  waktu  polikronik 

memandang  waktu  sebagai  sesuatu  putaran  yang  kembali  dan  kembali 

lagi  Mereka cenderung memikirkan kegiatan-kegiatan yang terjadi dalam 

waktu itu sendiri, menekankan keterlibatan orang-orang dan penyelesaian 

transaksi ketimbang menempati jadwal waktu  Sebaliknya penganut waktu 

monokronik  cenderung mempersepsi waktu  sebagai  berjalan  lurus  dari 

dari masa silam ke masa depan dan memperlakukannya sebagai entitas 

yang nyata dan bisa dipilah-pilah, dihabiskan, dibuang, dihemat, ipinjam, 

dibagi,  hilang  atau  bahkan  dibunuh,  sehingga  mereka  menekankan 

penjadwalan dan kesegeraan waktu  Waktu P dianut kebanyakan budaya 

Timur,  Eropa  Selatan  (Italia,  Yunani,  Spanyol,  Portugal)  dan  Amerika 

Latin, sedangkan waktu M dianut kebanyakan budaya Barat (Eropa Utara, 

Amerika Utara, dan Australia) 

Penganut waktu M cenderung lebih menghargai waktu, tepat waktu dan 

membagi-bagiserta menepati jadwal waktu secara ketat, memakai  satu 

segmen waktu untuk mencapai suatu tujuan  Sebaliknya penganut waktu 

P  cenderung  lebih  santai,  dapat  menjadwalkan  waktu  untuk mencapai 

beberapa  tujuan sekaligus  Karena dipengaruhi konsep waktu M, warga 

New York berjalan cepat, bagai dikejar setan, kontras dengan warga Jakarta 

apalagi warga Yogyakarta yang berjalan santai, karena dipengaruhi waktu 

P   cara  jalan  mahasiswa  di  kampus-kampus  Amerika  berbeda  dengan 

cara  jalan mahasiswa  di  kampus-kampus  negara kita    Ketika mahasiswa 

Amerika berjumpa dengan kawannya, ia mengatakan “Hello” atau “Hi,” 

lalu  ngobrol  beberapa menit,  dan bergagas  lagi  ke  perpustakaan untuk 

belajar atau ke pondoknya untuk mengerjakan tugas  Bandingkan dengan 

mahasiswa  negara kita   yang  sering  ngobrol  panjang  sambil  berjemur  di 

pelataran  kampus   Mahasiswa  Amerika  memakai   sepatu  roda  dan 

skateboard untuk mengejar waktu kuliah, agar memperoleh tempat duduk 

paling  strategis;  mahasiswa  negara kita   memakai   benda-benda  itu 

untuk gaya-gayaan 

Di Amerika Latin, kita tidak perlu heran, kesal Atau kaget bila kita 

harus  menuggu  berjam-jam  untuk  bertemu  dengan  mitra  bisnis  yang 

baru  Menuggu  45 menit  tidak  luar  biasa,  ibaratnya  sama  saja  dengan 

menuggu lima menit di Amerika  Padahal orang Amerika yang terlambat 

lima menit saja perlu menyatakan keterlambatannya dan bahkan meminta 

maaf  bila  keterlambatannya  10  hingga  15 menit   Orang  Amerika  yang 

harus menunggu  setengah  jam untuk menemui  calon mitra bisnis  akan 

merasa  terhina atau disepelekan  Bila Anda terlambat dating  lebih dari 

10 menit ke pertemuan bisnis Amerika, Anda boleh jadi dianggap tidak 

dapat diandalkan 

Dikebanyakan Negara  bagian AS  bila  seseorang  diundang  ke  pesta 

ia diharapkan telat 10 hingga 40 menit, jika diundang makan malam ia 

diharapkan tepat waktu atau terlambat maksimal 15 menit  Tetapi dalam 

urusan  bisnis  orang  diharapkan  tepat  waktu  atau  terlambat  maksimal 

lima  menit   Orang-orang  Mormon  di  Utah  lebih  waktu   Keterlambatan 

dianggap penghinaan  Seorang Jenderal Amerika terkenal yang kariernya 

melesat mengakui bahwa salah satu rahasia keberhasilannya yaitu  selalu 

datang 15 menit lebih awal untuk menepati janji bertemu  Dalam budaya 

Amerika, ketepatan waktu megkomunikasikan penghormatan, sedangkan 

keterlambatan yaitu  penghinaan (“Saya kira Anda tidak penting; waktu 

Anda tidak berharga banyak”)  Dalam beberapa budaya lain, datang tepat 

waktu  justru  yaitu   penghinaan  (“Anda  orang  yang  tidak  penting 

sehingga Anda mengatur kegiatan Anda begitu mudahnya; Anda sungguh 

tidak punya kegiatan lain untuk Anda lakukan”) 

Orang  Rumania  dan  orang  Jepang  juga  tepat  waktu   Namun  orang 

Jerman dan orang Swiss lebih ketat lagi dalam menaati jadwal waktu  Ini 

hanya masalah perbedaan konsep waktu saja  Salah satu Negara di Eropa 

yang longgar waktu yaitu  Italia  Untuk menunjukkan hal itu, orang Italia 

mempunyai ungkapan “Dolce far niente”  yang artinya “menyenangkan 

sekali tidak melakukan apa pun ” Maka apa yang dinamakan keterlambatan 

dan toleransi terhadap keterlambatan itu memang bervariasi dari budaya 

ke  budaya   Dalam  budaya  kita  sendiri  khususnya,  keterlambatan  itu 

bervariasi  dari  satu  situasi  ke  situasi  yang  lain   Kuliah  mahasisawa, 

seminar dosen, dan  rapat pimpinan  fakultas bisa  terlambat hingga  satu 

jam  Orang berstatus lebih tinggi biasanya lebih ditoleransi untuk datang 

terlambat  Umumnya bawahan lebih dulu hadir dibandingkan  atasan 

Kebanyakan bangsa Timur memandang waktu sebagai suatu rentang 

durasi yang tidak terinterupsi, tanpa perubahan yang penting, jadi tidak 

terobsesi dengan jadwal waktu dan tidak memilah-milahnya secara ketat  

Orang  berorientasi  waktu  P  tidak  biasa  menjadwalkan  waktu  untuk 

bertemu dengan setiap orang yang berbeda  Kalau perlu, orang-orang yang 

punya  kepentingan  berbeda  diterima  pada  jam  yang  sama   Barangkali 

karena  konsep  waktu  P  itu  jugalah  kebanyakan  orang  negara kita   tidak 

memahami makna antre, yang yaitu  salah satu perwujudan konsep 

waktu  M   seperti  kebanyakan  orang  Mediterania  dan  orang  Amerika 

Selatan,  kita  orang  negara kita   tidak  antre  ketika  kita membeli  prangko 

di  kantor  pos  atau  naik  bus  kota,  dan  kita  dikenal  sebagai  orang  yang 

suka  nyerobot  ketika  berada  di  negeri-negeri  berbudaya  antre  seperti 

Inggris dan Jerman  Orang Asing dan orang Arab yang berwaktu P juga 

senang  tawar-menawar  ketika  mereka  berbelanja  di  toko  dan  pasar 

terbuka,  sebagai  cara memakai  waktu  yang menyenangkan  namun 

sekaligus menguntungkan dalam bisnis  Orang Amerika menganggap cara 

ini  menjengkelkan  dan  membuang-buang  waktu,  juga  menduga  bahwa 

penjual mencoba menipu dengan memasang harga yang tudak terbuka 

Maka di Timur, pembicaraan melalui telepon tidaklah selazim di Barat, 

karena orang Timur tidak terdorong untuk menyelesaikan tugas secepat 

mungkin  Orang Cina misalnya tidak nyaman melakukan transaksi bisnis 

dengan telepon, berbeda dengan orang Amerika yang dapat melakukan hal 

itu tanpa pernah bertemu muka sekalipun  Penjual menawarkan barang; 

pembeli memesannya bila tertarik; pembeli mengirimkan cek dan penjual 

mengirimkan  barangnya   Orang  negara kita   tidak  berbeda  jauh  dengan 

orang Cina  Kita memakai  telepon untuk merencanakan tempat dan 

waktu pertemuan, namun bukan untuk menuntaskan masalah yang kita 

bicarakan  Apalgi di kalangan Pemerintahan, karena masih dipengaruhi 

budaya  feodal,  bawahan  merasa  tidak  sopan  untuk  membicarakan 

sesuatu  dengan  atasan  lewat  telepon,  padahal  masalahnya  dapat  saja 

diselesaikan  lewat  sarana  komunikasi  ini    Sebaliknya,  atasan  pun 

merasa tidak dihormati kalau bawahannya tidak datang menghadap untuk 

membicarakan persoalan, meskipun persoalannya  tidak  begitu  penting  

Inti  kehidupan  Timur  yaitu   kesatuan  dengan  anima  mundi,  spirit 

alam  semesta  ranah makhluk  yang  abadi   Perubahan-perubahan  selalu 

membawa ke permulaan 

berdasar   konsep waktu  yang  bebeda  itulah,  sopir  bus  umum di 

Negara  kita  tidak  menjadwalkan  waktu  berangkat  mereka,  berbeda 

dengan bus umum di Australia misalnya, bus umum di Negara kita baru 

berangkat  kalau  kendaraan  sudah  penuh  sesak   Kalau  pun  supir  bus 

bergegas  dan  ngebut,  itu  bukan  mereka  ingin  menepati  jadwal  waktu, 

melainkan  karena  mereka  dikejar  setoran   Di  Bandung,  supir  angkot 

masih mau menunggu orang yang masih jalan kaki  Di belakang, bahkan 

sering memundurkan kendaraan untuk menjemput penumpang  Kontras 

dengan itu di Melbourne, Australia, bus berangkat bila jadwalnya sudah 

tiba, meskipun  dengan  satu,  dua  orang  penumpang  atau  bahkan  tanpa 

penumpang sekalipun 

Seperti orang Amerika Latin, orang Yunani tidak menjadwalkan waktu 

khusus untuk bertemu dangan seseorang seraya meniadakan perjanjian 

dengan orang lainnya  Karena itu, jadwal perundingan pun bisa mundur 

tanpa  kita  ketahui  secara  pasti  kapan  akan  berakhir   Orang  Yunani, 

menganggap negosiasi bisnis tidak terpisah dari interaksi social  Mereka 

193BAB VIIIKomunikasi Nonverbal

akan  berbicara  dengan  Anda  mengenai  masalah  pribadi  dan  hal  lain 

yang  tidak berkaitan dengan bisnis  sebelum perundingan dimulai  Bila 

di  Amerika  atau  Kanada,  para  eksekutif  top  hanya  perlu  menyepakati 

pokok-pokok perundingan, dan menyerahkan rincian-rinciannya kepada 

bawahan mereka, di Yunani berlaku sebaliknya seorang eksekutif Yunani 

menganggap bahwa orang yang mengabaikan rincian sebagai tidak dapat 

dipercaya  Akhir perundingan pun bisa mundur  tanpa diketahui  secara 

pasti kapan akan berakhir  Konsep waktu P serupa juga berlaku di Portugal  

Orang Swedia berorientasi waktu M yang ditinggalkan untuk sementara 

waktu oleh mitra main tenisnya, orang Portugis yang berorientasi waktu P, 

untuk menuntaskan pembicaran bisnis dengan seorang portugis  lainnya 

yang datang ke lapangan, tentu akan merasa disepelekan dan tersinggung, 

sekalipun orang Portugis tidak bermaksud menyepelekannya 

Konsep waktu  negara kita ,  seperti  kebanyakan  konsep waktu  budaya 

Timur, jelas termasuk konsep waktu polikronik, seperti tercermin dalam 

istilah “Jam Karet ” Bila kita diundang menghadiri jamuan, seperti pesta 

ulang tahun atau sukuran lulus sarjana dirumah seseoarang, datang tepat 

waktu  malah  dianggap  kurang  sopan   Boleh  jadi  orang  yang  berulang 

tahun  masih  mengenakan  daster,  sementara  rambutnya  masih  kusut  

Kedatangan  kita  akan membuatnya malu  dan  boleh  jadi  ia menyangka 

kita kebelet untuk mengkonsumsi makanan 

Kebiasaan jam karet orang negara kita  tampaknya terus dipraktekkan 

di  luar  negeri  selama mereka  bergaul  dengan  sesama  orang  negara kita , 

termasuk  mereka  yang  sudah  puluhan  tahun  tinggal  di  Australia  

Orang  Australia  yang  sering  berhubungan  dengan  orang  negara kita   di 

Melbourne  menyebutnya  elastic  time   Maka,  meskipun  orang-orang 

negara kita   di Melbourne  punya  komitmen  akan  pentingnya  waktu  akan 

sejauh berurusan dengan orang kulit putih dalam pekerjaan, mereka tetap 

mempraktikkan jam karet  ketika berada di lingkungan komunitas mereka 

sendiri  Meskipun mereka biasa tepat waktu datang di kantor atau bertemu 

dengan orang bule, mereka tetap saja datang terlambat ketika berurusan 

dengan  orang  negara kita    Tak  penting  bagi mereka  untuk memulai  dan 

mengakhiri  suatu  acara  tepat-waktu  seperti  tertulis  dalam  jadwal  yang 

ditentukan   Suatu  kegitan  bisa  berlangsung  berjam-jam,  karena  orang-

orang masih ingin bersama-sama, ngobrol ngalor ngindul, meskipun acara 

telah selesai  Sikap itu agaknya yaitu  solidaritas tak tertulis  Atau 

seperti Ade Faisal, aktivis Himpunan Pengajian Islam At-Taqwa (HPIA) 

Melbourne,  “yaitu   toleransi  terhadap  orang-orang  negara kita   lain 

yang  punya  sikap  serupa,”  Dan,”Mentalalitas  ini  sulit  dihilangkan,” 

194 BAB VIII Komunikasi Nonverbal

kata Tata Kristanta, seorang tokoh Persatuan Warga negara kita  di Victoria 

(PERWIRA) 

Dari penelitian lapangan yang saya lakukan terungkap hampir semua 

kegiatan warga negara kita  di Melbourne molor-waktu  Misalnya perayaan 

Natal oleh warga negara kita  beragama Kristen di gereja Malvern terlambat 

42 menit; perayaan  lebaran oleh PERWIRA, 32 menit;  sementara oleh 

Iktan  Warga  negara kita   di  Victoria  (IKAWIRIA),  54  menit;  pertemuan 

Dharma Wanita, 36 menit  Sering  juga kegiataan  terlambat  satu hingga 

dua jam, seperti pertemuan bulanan Paguyuban Jawa dan dan pengajian 

dwi-mingguan HPIA  Kadang-kadang upacara yang dilakukan Konsulat 

negara kita   di  Melbourne  pun  terlambat,  kecuali  upacara  peringatan 

kemerdekaan yang biasanya tepat waktu  Selain ada nilai waktu histories 

(proklamasi  oleh  Soekarno  sekitar  10 00  WIB  di  pegangsaan  Timur, 

Jakarta)  yang  dipentingkan,  ini  agaknya  di maksudkan  untuk memberi 

kesan  baik  kepada  tamu  asing   Maka,  meskipun  perlakuan  terhadap 

waktu  di  antara  orang-orang  negara kita   sendiri  lebih  luwes,  praktik 

ini  dicoba dihindari ketika ada outsiders yang hadir  memakai  

pendekatan Erving Goffman, perlakuan waktu pertama disebut “panggung 

belakang”  (backstage)  suatu  kelompok  (etnik)  yang  tidak  relevan  bagi 

kelompok  luar,  sedangkan  perlakuan  waktu  kedua  disebut”panggung 

depan (frontstage)-nya 

Kesimpulannya,  orang-orang  negara kita   hidup  di  dua  dunia  waktu  

Mereka  menerapkan  norma  (waktu)  yang  berbeda  ketika  berurusan 

dengan  orang  Australia   Sebagai  ilustrasi:  pernah  HPIA  mengadakan 

rapat  untuk  mendiskusikan  proposal  untuk  mendirikan  sebuah  pusat 

Islam bagi kaum Muslim negara kita  di Melbourne  Pertemuan hampir dua 

jam  terlambat,  karena  sebagian  orang  telat  datang   Pribumi mengeluh, 

menyesal  keterlambatan  itu,  karena  tamu  terpenting  (seorang  doktor 

ekonomi  Australia  yang  beristrikan  wanita  negara kita )  harus menunggu 

begitu  lama   Untungnya  sang  doktor  sudah  memaklumi  kebiasaan 

Melayu  itu   Ke-negara kita -an  di  Melbourne  sedemikian  erat  kaitanya 

dengan keterlambatan waktu  Realitas waktu polikronik orang negara kita  

kehilangan  koherensinya  ketika  tiba-tiba  mereka  berhadapan  dengan 

orang Australia yang berkesadaran waktu monokronik 

Setiap budaya mempunyai kesadaraan berlainan mengenai pentingnya 

waktu:  millennium,  abad,  dekade,  tahun,  bulanan,  minggu,  hari,  jam, 

menit, dan detik  Petani di desa tampaknya tidak terlalu mempedulikan 

pergantian waktu,  termasuk pergantiaan millennium  sekalipun  Mereka 

mungkin  lebih  memperhatikan  pergantian  musim  yang  mempengaruhi 

cara mereka bercocok tanam  Dalai Lama mengatakan, Bagi saya, (waktu) 

tidak ada artinya  Milenium Baru, Abad Baru, Tahun Baru  Untuk saya 

hari tetap berganti hari, malam berganti malam, matahari, bulan, bintang, 

tetap sama 

Budaya  Barat  tampaknya  lebih  terobsesi  dengan  waktu  dan 

pergatiannya  Banyak pasangan merencanakan bercinta sedemikian rupa, 

agar bayi mereka kelak  lahir  sebagai bayi millennium, yakni  tanggal 1 

tahun  2000  (Meskipun  pendapat  lain  mengatakan  bahwa  millennium 

baru  itu baru dimulai 1  Januari  tahun 2001)  Angka 2000  itu  terkesan 

simbolik  Selain banyak pasangan hidup yang mendambakan punya anak 

yang lahir 1 Januari 2000, banyak orang dewasa di dunia yang menjadi 

pemburu matahari millennium  Padahal, seperti dikatakan Fuad Hassan, 

mantan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan ”Tidak ada yang luar biasa 

dalam  peralihan millennium  Hanya  saja, manusia memang  suka  pada 

pertanda dan perlambang ” Waktu yaitu  misteri, atau mungkin sekedar 

“ilusi” atau “mitos,” dalam arti bahwa waktu tidak mengandung makna 

apa pun, di luar makna yang diberikan oleh manusia  Nilai sejati waktu 

hanyalah bahwa waktu itu harus diisi dengan perbuataan mulia oleh orang 

yang masih hidup 

Goenawan  Mohamad  dengan  liris  melukisakan  kenisbian  waktu 

ini   Waktu yang menjadi seperi sebatang buluh tentu bukan waktu 

yang “sebenarnya ” Bila saya naik kapal terbang dari Palembang ke biak 

pada pukul 24:00 tanggal 31 Desember 1999, dengan segera saya akan 

masuk  ke  pukul  01:00,  dan  itu  berarti  berbeda,  bahkan  di  milenium 

yang lain  Sementara di pelbagai titik di muka bumi orang sedang ramai 

berpesta  atau  upacara  khusus menyambut  datangnya  tahun 2000,  saya 

dan pesawat yang saya naiki tak akan pernah merasa memasuki gerbang 

sebuah zaman baru apa pun  Bahkan seandainya saya tidak punya arloji, 

dan  tak  ada  pengumuman dari  kapten  pilot,  saya  tak  akan  terperanjat  

Mungkin  saya  tidur dan ketika bangun di  sebuah  jarak baru, disebuah 

millennium baru saya akan masih memiliki kuping hidung seperti dalam 

millennium yang  lalu, duduk di nomor kursi yang saya duduki di abad 

yang lewat  Di luar, langit tetap setengah putih, satu, seperti dulu 

Akan  tetapi,  tidak  terlalu  mengejutkan  bahwa  sebagai  animal 

symbolicum  –meminjam  istilah  Ernst  Cassirer  yang  filosof  Jerman-

banyak orang mempersepsi tahun 2000 ini sebagai tahun ajaib  Angka ini 

mampu menyihir dunia hingga penghuninya  larut dalam berbagai  jenis 

perayaan spektakuler yang gila-gilaan, mulai dari penduduk Kiribati yang 

terpencil di  samudra pasifik hingga warga kota metropolitan New York  

Hampir  semua  bangsa  di  dunia  merayakan  pergantian  waktu  ini   

Mereka  “mabuk”  tidak  dapat  mengendalikan  diri   Mereka  berteriak-

teriak  ,  menyayi,  menari,  berpesta  pora  menyambut  dengan  “berdoa,” 

seperti warga Peru yang mengadakan ritual penyucian dan persembahan 

untuk bulan di Sacsayhuaman, kuil batu peninggalan peradaban Inca di 

Cuco yang di bangun pada abad ke -16  Warga Inggris mulai menjuluki 

London sebagai Millennium City  Mereka berpesta beberapa hari, terbesar 

sejak pesta kemenangan Sekutu pada PD II Suku Maori di Selandia Baru 

menyongsong  kedatangan  mentari  tahun  2000  dengan  tari  Haka   Para 

penyambut  tahun  baru  di  Rumania  larut  dalam  pesta  bernama  Blood 

Red –dengan tiket 3995 dollar Amerika—di ruangan utama Bran Castle, 

warisan  abad  pertengahan  Kastil  ini  yaitu   bekas  kediaman Vlad  the 

Impaler,  pangeran  abad  ke-  15  yang  mengilhami  cerita  Dracula  karya 

Bram Stokers  Suatu bangsa sangat bangga bila ia menjadi Negara pertama 

yang menikmati matahari milenium ini, hingga Kiribati mengubah pola 

penanggaln agar memungkinkannya mengklaim sebagai bangsa pertama 

yang melihat mentari di melinium baru 

I Diam

Ruang dan  waktu  yaitu   bagian  dari  lingkungan  kita  yang  juga 

dapat  diberi  makna   John  Cage  mengatakan,  tidak  ada  sesuatu  yang 

disebut  ruang  kosong  atau  waktu  kosong   Selalu  ada  sesuatu  untuk  di 

lihat, sesuatu untuk di dengar  Sebenarnya, bagaimanapun kita berusaha 

untuk diam, kita tidak dapat melakukannya  Amatullah (Jyly) Armstrong, 

seorang sufi wanita Australia, mengatakan bahwa musik terindah baginya 

yaitu   keheningan  malam  saat  ia  berdoa  kepada  Allah   Penyanyi  dan 

penulis  lagu  Paul  Simon mungkin  paling  diingat  karena  lagunya  “The 

Sound  of  Silence ”  (“Suara  Diam”)   Bagi  sebagaian  oarng,  judul  lagu 

yang  dinyanyikan  Simon  dan  Garfunkel  ini  tampaknya  mengandung 

kata-kata yang bertentangan, namun lagu itu menujukkan kekuatan diam 

ketika kita berkomunikasi  Maka tidaklah mengejutkan, dalam beberapa 

kasus  perkosaan  yang  digelar  dalam  pengadilan  di  negara kita ,  tuduhan 

jaksa  bahwa  si  terdakwa  telah  memperkosa  dapat  dimentahkan  oleh 

argumen terdakwa atau pembelanya bahwa wanita yang menjadi korban 

berodiam diri, tidak mengaduh, menjerit atau berteriak  Mereka berkilah 

bahwa wanita  korban  pun  “menikmati”  tindakan  terdakwa   Bagaimana 

kita menafsirkan perilaku diam wanita yang menjadi korban dalam kasus 

itu  Tidak mudah, bukan? Akan tetapi, boleh jadi, wanita ini  tidak 

melakukan perlawanan, tidak mengaduh, menjerit, atau berteriak, karena 

ia khawatir akan dianiaya atau bahkan dibunuh oleh pemerkosannya 

Penulis filosof Amerika Henry David Thoreau pernah menulis, “Dalam 

hubungan  manusia  tragedy  mulai  bukan  ketika  ada  kesalahapahaman 

mengenai  kata-kata,  namun  ketika  diam  tidak  dipahami ”  Sayangnya, 

makna yang diberikan terhadap diam terikat oleh budaya dan factor-faktor 

situasional   Faktor-faktor  yang  mempengaruhi  diam  antara  lain  yaitu  

durasi diam, hubungan antara orang-orang yang bersangkutan, dan situasi 

atau  kelayakan waktu   Bila  seorang  dosen  bertanya  kepada mahasiswa 

dalam  kuliah,  dan  mahasiswa  itu  dapat  mempengaruhi  situasi  kuliah  

Mahasiswa dapat diangap berpikir lambat, mempermainkan dosen, atau 

abnormal  Akan tetapi, bila sepasang suami-istri lama berdiam di tempat 

tidur –mungkin seraya menatap langit-langit—sebelum mereka tidur, diam 

suami atau istri dapat bermakna positif, misalnya, “Saya menyayangimu 

dan saya tahu kamu pun menyayangi saya,” “Aku begitu bahagia hidup 

bersamamu,”  atau  “Terimah  kasih  atas  kesetiaan  dan  pengorbanan 

selama ini ” Diam ketika kita sedang bersedih karena seseorang yang kita 

cintai meninggal, dianggap lebih layak dibandingkan  diam ketika kita sedang 

menghadiri acara gembira  Istri Nabi Muhammad, Aisyah (semoga Allah 

ridha padanya) meriwayatkan: “Saya berkata, ‘Wahai Rasulullah, seorang 

wanita (perawan) merasa malu ’ Ia berkata, ‘Izinnya yaitu  diamnya ’ Jadi 

menurut Nabi,  jika seorang wanita berdiam diri ketika dilamar seorang 

pria, itu berarti wanita itu bersedia disunting sang pria  Perilaku wanita 

demikian sebenarnya lazim juga di Negara kita, terutama dalam budaya 

Jawa dan budaya Sunda  Hamper tidak pernah seorang wanita negara kita  

menjawab langsung lamaran pria dengan mengatakan, “ya, mau!” kecuali 

dalam iklan media elektronik 

Pandangan Timur tentang diam berbeda dengan pandangan Barat  Pada 

umumnya  orang Timur  tidak merasa  tidak  enak dengan  tiadanya  suara 

atau pembicaraan, dan tidak merasa terpaksa untuk mengisi setiap jeda 

ketika mereka bersama orang  lain  Bahkan, banyak orang yang berbagi 

konsep diam percaya bahwa kata-kata dapat mecemari pengalaman, dan 

bahwa  kebijakan  dapat  muncul  melalui  diam   Agama  Budha  misalnya 

mengajarkan  bahwa  “yang  nyata  itu  ada ”  Perkawinan  agama  Budha 

pada dasarnya diadakan dalam diam  Cermati pula ajaran Kong Hu Chu: 

“Jangan mempercayai dongeng orang lain  Orang lain akan menyesatkan 

kamu ” Banyak pribahasa Jepang menekankan pentingnya diam, seperti 

“Dari  mulut  keluarlah  semua  kejahatan”  dan  “Sekuntum  bunga  tidak 

berbicara ” Bagi orang Indian Amerika, diam yaitu  tanda orang besar  

Orang memperoleh karakter, kebajikan kendali-diri, keberanian kesabaran 

dan  martabat  dari  diam   Di  Negara  kita,  ekspresi  diam  yang  paling 

spektakuler  ditunjukan  oleh Upacara Nyepi  yang  dilakukan  oleh  orang 

Hindu  di  Bali  Ritus  ini  dimaknai  sebagai  uasaha  untuk membersikan 

seluruh alam beserta isinya dan meningkatkan hubungan dan keselarasan 

antara manusia dengan Tuhan, manusia, manusia dengan manusia, dan 

manusia  dengan  lingkungannya   Lewat  Nyepi,  yang  ditandai  dengan 

ketiadaan  aktivitas  keduniaan,  orang-orang  Hindu  melakukan  refleksi 

atas perbuatan mereka pada masa lalu dan beniat memperbaikinya pada 

waktu yang akan datang 

Dalam beberapa budaya, diam itu kurang disukai dibandingkan  berbicara  

Dalam  banyak  situasi  sosial  kita  menghargai  pembicaraan,  seberapa 

kosong  pun  pembicaraan  itu   Tujuannya  dalah  untuk  melepaskan 

ketegangan dan mengatasi keterasingan  Bagi orang Barat, diam itu tidak 

enak  Mereka percaya bahwa mereka dapat menguraikan segala sesuatu, 

baik benda ataupun perasaan  Di Negara-negara Arab dan Yunani yang 

mementingkan  interaksi  social,  diam  dianggap  tidak  menyenangkan 

diantara sesama anggota keluarga dan teman-teman  Kegemaran berbicara 

itu  lebih  penting  lagi  bagi  orang  Italia  yang mengganggap  percakapan 

dengan kawan-kawan sebagai aktivitas yang menyenangkan  Bagi mereka 

kebahagiaan  mereka  yang  terbesar  mudah  diperoleh,  yakni  ngobrol 

dengan kawan-kawan  Mereka percaya bahwa kebersamaan, ngobrol, dan 

kegaduhan yaitu  tanda kehidupan yang baik 

Akan  tetapi,  dalam  beberapa  budaya  lain,  diam  itu  justru 

menyenangkan   Dalam  budaya  jepang  dan  Finlandia,  diam  (jeda)  saat 

berbicara yang mengantar suatu kalimat dengan kalimat berikutnya atau 

topic dengan topic berikutnya yaitu  hal yang wajar, meskipun bagi orang 

barat dan sebagian orang Timur, hal itu terasa menggelisahkan dan sulit 

dipahami  Rata-rata orang Jepang perlu “merasakan” mitra bicaranya dan 

membiarkan  diam  yang  relatif  lama   Orang  Barat  menafsirkan  prilaku 

ini   sebagai  ketidakpahaman,  sehingga  mereka  mempersingkat 

jedah ini dengan menerangkan pendapat mereka sekali lagi atau dengan 

membicarakan  masalah  lain   Usaha  untuk  mendorong  “berkicau” 

kerap  menimbulkan  frustasi  dan  penolakan  diam-diam   Orang  Jepang 

mengganggap orang Barat sebagai “penjahat” yang harus dididik untuk 

menutup mulut  Di Jepang diam berarti penghormatan, pertanda bahwa 

pertanyaan  yang  diajukan  cukup  penting  dan  karenanya  memerlukan 

pemikiran   Dengan  kata  lain,  menjawab  suatu  pertanyaan  tanpa  ragu 

yaitu   suatu  penghinaan  karena  itu  berarti  pertanyaan  ini   begitu 

sederhana sehingga hal itu tidak memerlukan pemikiran 

Akan halnya bangsa Finlandia, perilaku mereka kerap disebut perilaku 

musim  dingin:  mereka  tergesa-gesa  tanpa  berkata  apa-apa  di  jalanan 

dengan  suhu  minus  20  derajat  Celcius   Orang  Finlandia  itu  introvert, 

walupun mereka punya hasrat berkomunikasi  Mereka hangat, hanya saja 

mereka  senang  menyendiri   Mereka  menyukai  ketenangan,  meskipun 

mereka  minum  berlebihan   Mereka  tidak  suka  menyatakan  pendapat 

mereka dalam arena antarbangsa, walaupun mereka independen  Mereka 

jarang membicarakan hal-hal positif mengenai negeri mereka, walaupun 

mereka mencintainya  Orang Finlandia pelit berbicara, sering menunda 

jawaban  korespondensi  dan  menjauhi  perselisihan  dengan  orang  lain 

karma mereka segan atau mereka kurang terampil bericara dan bertindak  

Mereka  biasanya  tidak  mengungkapkan  umpan  balik  atas  pandangan 

orang  lain  dengan  segera,  karena  mereka  memikirkan  terlebih  dulu 

pandangan ini  

J  Warna

Kita  sering  memakai   warna  untuk  menunjukkan  suasana 

emosional,  cita  rasa,  afiliasi  politik,  dan  bahkan  mungkin  keyakinan 

agama  kita,  seperti  ditunjukkan  kalimat  atau  frase  berikut:  wajahnya 

merah,  koran  kuning,  feeling  blue,  matanya  hijau  kalau  melihat  duit, 

kabinet  ijo  royo-royo,  dan  sebagainya   Suatu  teks  iklan  telepon  seluler 

Motorola V-Series menyatakan:

Persepsi tentang dire Anda diwarnai oleh apa yang Anda pakai

”Hobi  jojing?  Radar  Blue  untuk  Anda   Kalau  merasa  Anda 

orangnya cool, ada Light Titanium  Dan untuk yang individualis 

dan kalem, Galaxi Gray pas untuk Anda  Katakan pada dunia 

siapa Anda   ”

Di negara kita , warna merah muda yaitu  warna feminin (konon juga 

warna  romantis  yang  disukai  orang  jatuh  cinta),  sedangkan warna  biru 

yaitu   warna  maskulin   Tidak  sedikit  wanita  yang  baru  melahirkan 

membelikan  barang-barang  berwarna  merah  muda  untuk  anak 

perempuannya  dan  benda-benda  berwarna  biru  untuk  anak  lelakinya  

Warna hijau sering diasosiasikan dengan Islam dan Muslim, bukan hanya 

karena warna  ini menyejukkan mata,  namun  juga warna mi  dipercayai 

sebagai  warna  surga,  seperti  disebutkan  Qur’an  surat  Ar-Rahman  ayat 

64: “Kedua surga  itu hijau  tua warnanya ” Mungkin pula  itu  sebabnya 

mengapa  Dua  warna  bertolak  belakang  yang  paling  banyak  dikupas 

dalam  berbagai  wacana,  dan  wacana  keagamaan  hingga  fiksi,  yaitu  

putih  dan  hitam   Warna  putih  sering  bermakna  positif,  seperti  suci, 

murni, atau bersih  Warna putih dalam bendera negara kita  digambarkan 

sebagai mewakili  kesucian  (sementara warna merahnya melambangkan 

keberanian)   Sedangkan warna  hitam  sering  berkonotasi  negatif  seperti 

jahat,  licik, buruk, atau kotor  Disebutkan, pakaian yang paling disukai 

Nabi Muhammad  yaitu   putih   Bukanlah  kebetulan  jika  banyak  orang 

Islam  mengenakan  pakaian  putih  (pria  mengenakan  baju  koko  dan 

wanita mengenakan mukena) ketika mereka sedang melakukan salat dan 

terutama  ketika  mereka  mengenakan  pakaian  ihram  saat  menunaikan 

ibadah haji di Tanah Suci  Itu pula sebabnya kain kafan berwarna putih 

dipakai untuk membungkus orang Islam yang meninggal  Setidaknya 

warna ini akan diasosiasikan dengan “kesucian” hati si pemakainya, saat 

ia dipanggil Allah Yang Maha Kuasa  Salah satu cara kaum Muslim untuk 

memperoleh  “hati  yang  putih”  ini  yaitu   dengan membaca  salah  satu 

doa iftitah dalam shalat: “Ya, Allah, Tuhanku  jauhkanlah  daku dengan 

closadosaku  sebagaimana  engkau  jauhkan  antara  Timur  dun Barat  Ya, 

Tuhanku, bersilikanlali daku dan dosa-dosaku bagaikan dibersihkannya 

pakaian dan kotoran  Ya, Allah, Tuhanku, cucilah daku dan dosa-dosaku 

dengan  saiju  dan  es ”  Saiju,  seperti  yang  disinggung  dalam doa  iftitah 

itu, yang turun dan langit, memang begitu murni  Warnanya begitu putih, 

terputih dan fenomena alam mana pun yang putih di alam ini ’95

Menarik  bahwa  di  Arab  Saudi  kebanyakan  pria  Arab  mengenakan 

pakaian (gamis) berwarna putih  Boleh jadi karena warna ini dipersepsi 

sebagai warna yang bersih dan suci, selain untuk menetralisir cuaca panas  

Bahkan mobil  yang  disukai  pun  di Arab  Saudi  yaitu   berwarna  putih  

Salah satu alasannya supaya warna mobil ini  tidak cepat luntur oleh 

cuaca  Di negara kita  mobil berwarna putih justru kurang disukai sehingga 

harganya pun relatif  lebih murah dibandingkan dengan mobil berwarna 

lainnya, terutama yang berwarna silver dan hitam 

Dalam Alkitab, baik Perjanjian Lama ataupun Perjanjian Baru, warna 

putih (cahaya) dan warna hitam sering dipertentangkan sebagai kebajikan 

lawan  kejahatan,  kebenaran  lawan  kebodohan,  kejayaan  lawan  dosa  

Misalnya: “Ia,  telah menghalangi  jalanku yang  tak dapat kulewati, dan 

ia  telah menciptakan kegelapan di    jalanku” atau “Ketika aku mencari 

kebaikan, lalu kejahata datang kepadaku; dan ketika aku menunggu cahaya, 

datanglah kegelapan” Bidadari, makhluk yang digambarkan suci, mulia, 

dan  sering menolong  orang,  seperti  pernah  disinetronkan di  negara kita , 

sering digambarkan berpakaian putih  Tokoh dalam film the Wizard of Oz, 

Glinda si penyihir baik dilukiskan berbusana putih sedangkan penyihir 

jahatnya berpakaian hitam  Dalam film Star Wars tokoh jahatnya yaitu  

Darth Vadr yang selalu mengenakan jubah dan tudung kepala berwarna 

hitam 

Oleh karena bersjfat  simbolik, warna bisa menimbulkan pertikaian  

Kita masih  ingat,  bagaimana Golkar melakukan  kuningisasi  di  wilayah 

publik  selama kampanye pemilu 1997  Di Solo khususnya, Golkar dan 

PPP  melakukan  perang  warna   Golkar  menguningka  pagar-pagar  di 

sekitar Masjid Agung, batas tanaman, pohon-pohon, serta pagar keliling 

ningin kurung  PPP lalu memutihkannya karena kawasan itu yaitu  milik 

umum, bukan milik Golkar  Lalu kedua partai politik itu pun ribut, nyaris 

menyelesaikan  persoalan  itu  di  pengadilan   Dalam  kampanye  pemilu 

tahun 1999, partai yang paling getol melakukan pewarnaan wilayah publik 

yaitu  PDI-Perjuangan Warna merah merajalela di mana-mana menandai 

gardu, gapura, spanduk, bendera, baju seragam, topi, dan sebagainya 

Apakah Anda punya warna favorit? Warna-warna apakah yang tidak 

pernah  Anda  gunakan  untuk  baju?  Apakah  iklim,  cuaca,  dan  waktu 

(siang  atau  malam)  mempengaruhi  Anda  untuk  memilih  warna  baju? 

Apakah Anda juga mempertimbangkan warna pakaian Anda ketika Anda 

menghadiri  acara  tertentu, misalnya  kuliah,  pertemuan  keluarga  pesta, 

atau  pemakaman?  Apakah  pilihan  warna  Anda  berlaku  untuk  warna 

dinding rumah? Tidak mudah untuk meneliti apakah warna mempengaruhi 

suasana hati (mood), apalagi rnemastikan hubungan antara warna dengan 

respons tubuh kita, atau mungkinkah hubungan itu sekadar stereotip yang 

dipelajari? Berikut yaitu  uraian suasana hati yang diasosiasikan dengan 

warna 

1 Warna

• Merah

• Biru

• Oranye 

• Biru

• Merah, coklat, biru, ungu, hitam

• Hitam, cokelat 

• Biru, Hijau

• Ungu

• Kuning

• Merah, oranye, hitam 

• Hitam

2 Suasana Hati

• Menggairahan merangsang

• Aman, nyaman

• Tertekan, terganggu, bingung

• Lembut rnenenangkan

• Melindungi, mempertahankan

• Sangat sedih patah hati, tidak

• Bahagia, murung

• Kalem, damai, tenteram

• Berwibawa, agung

• Menyenangkan, riang, gembira

• Menantang, melawan, memusuhi

• Berkuasa, kuat, bagus sekali

Tampaknya  daftar  warna  di  atas  dan  suasana  hati  yang 

diasosiasikannya (versi Amerika) tidak berlaku universal, meskipun 

mirip  dengan  versi  yang  berlaku  dalam  budaya  lain   Di  Cina 

merah  dipakai  dalam  acara  gembira  dan  peraaan,  sedangkan 

di  Jepang menandakan  kemarahan  dan  bahaya  Masih  di  Jepang 

warna putih menandakan kesedihan dan warna  hitam menandakan 

kebahagiaan   Biru  untuk  orang  Indian  Cherokee  menandakan 

kekalahan, sedangkan bagi orang Mesir menandakan kebajikan dan 

kebenaran  Dalam teater Jepang, biru yaitu  warna peran penjahat  

Warna  kuning  menandakan  kebahagiaan  dan  kemakmuran  di 

Mesir, namun di Prancis abad ke-10 menandakan pintu penjahat  

Hijau  mengkomunikasikan  femininitas  kepada  sebagian  orang 

Indian Amerika, kesuburan dan kekuatan kepada orang Mesir, dan 

kemudaan  dan  energi  kepada  orang  Jepang   Ungu  menandakan 

kebajikan  dan  kesetiaan  di Mesir,  keanggunan  dan  kemuliaan  di 

Jepang 

Dalam tiap budaya ada  konvensi tidak tertulis mengenai warna 

pakaian yang layak dipakai ataupun tidak  Kaum wanita umumnya 

lebih bebas memilih warna pakaian  Mereka lebih lazim mengenakan 

pakaian berwarna menyala, seperti merah atau ungu, dibandingkan  pria  

Norma ini tampaknya berlaku juga dalam banyak budaya, termasuk 

di Barat  Bila Anda sebagai pria memakai kemeja berwarna merah 

menyala  atau  ungu,  hampir  bisa  dipastikan  banyak  orang  akan 

melirik  Anda,  dan mungkin  rnenganggap  Anda  orang  yang  aneh 

(feminin)  Namun di Malaysia, pada hari raya kaum lelakinya justru 

senang memakai baju  tradisional Melayu yang berwarna menyala 

dan mengkilat, seperti juga pakaian tradisional sebagian suku asal 

Afrika  yang  warna-warni   Pebisnis  Jepang  yang  dikenal  sebagai 

sarariman (terjemahan dari salary man), yakni pegawai kerah-putih 

dan suatu pcrusahaan besar, biasanya mengenakan kemeja putih, 

jas dan dasi berwarna gelap dengan sepatu yang hitam mengkilat  

Orang Brasil ternyata lebih menyukai sepatu warna coklat dibandingkan  

sepatu warna  hitam  Dalam  banyak  budaya,  khususnya  di  Barat, 

warna hitam menandakan duka cita, sehingga orang hanya mengena 

pakaian  hitam  ketika  mereka  melayat  kematian  atau  menghadiri 

acara pemakaman 

Waktu  saya mengena  baju  hitam pada  sebuah  acara  barbeque  di 

Perth, Australia  anak  salah  seorang  yang  hadir  siang  itu, Nathan 

(9  tahun) Spontan melontarkan pertanyaan kepada saya, “Apakah 

kamu baru pulang dan pemakaman?” Ia menjelaskan bahwa di sana 

orang-orang  hanya mengenakan  baju  berwarna  hitam  jka mereka 

menghadiri pemakaman 

Namun di kalangan Tionghoa di negara kita , orang yang berkabung 

justru mengenakan pakaian putih  Orang-orangg Yang orangtua atau 

kakek neneknya meninggal dunia biasanya mengenakan kain blacu, 

sedangkan orang-orang yang mempunyai hubungan yang lebih jauh 

dengan si mati mengena kain kaci  Hal itu mereka lakukan sebagai 

tanda  prihatin  atas  peristiwa  yang  terjadi   Namun  belakangan 

sebagian orang  tidak mempemasahkan  jenis kain yang dikenakan 

asal tetap berwarna putih 

Seperti juga model pakajan warna yang disukai juga berubah ubah, 

bergantung pada fashion, Warna perak misalnya kini menjadi warna 

paling  dominan  sebagai  lambang  milenium  Lebih  banyak  mobil 

berwarna perak di jalan-jalan juga warna luar televisi yang dijual 

di took-toko Akan tetapi, beberapa warna tampaknya tetap disukai, 

seperti biru laut (navy blue), abu-abu sedang hitam dan beberapa 

ragam coklat  Beberapa warna dianjurkan untuk  tidak dipakai 

seperti  banyak  warna  pastel,  warna-warna  yang  menyala  hijau, 

ungu, dan oranye  warnaa abuabu tampaknya tetap disukai sebagai 

warna perlengkapan kantor termasuk meja dan perangkat komputer 

Hingga  derajat  tertentu,  tampknya  ada  hubungan  antara  warna 

yang dipakai dengan kondisi fisiologis dan psikologis manusia, 

meskipun  kita  memerlukan  lebih  banyak  penelitian  untuk 

membuktikan  dugaan  ini   Misalnya,  bukti  ilmiah  menunjukkan 

bahwa gerakan pernapasan akan meningkat oleh cahaya merah dan 

menurun oleh cahaya biru  Serupa dengan  itu,  frekuensi kedipan 

mata bertambah ketika mata dihadapkan pada cahaya merah dan 

berkurang  ketika  dihadapkan  pada  cahaya  biru   ini  tampaknya 

konsisten dengan perasaan naruliah kita  tentang warna biru yang 

lebih menyejukkan dan warna merah yang lebih aktif  Bagaimana 

pun,  tampaknya  kita  tidak  dapat  beristirahat  tenang  di  ruangan 

yang dinding-dindingnya berwarna merah menyala 

Usia agaknya mempengaruhi pilihan warna  Suatu acara TV swasta di 

negeri kita pernah menyiarkan bahwa pasangan dewasa dan berusia 

lanjut lebjh menyenangi dinding rumah berwarna kalem, sedangkan 

pasangan muda lebih menyenangi dinding rumah berwarna cerah  

Saya pernah mendengar cerita bahwa warna menyala (merah atau 

orange) yang mendominasi  restoran cepat saji di Amerika Serikat 

(yang  belakangan  juga  di  banyak  negara  lain) mempercepat  rasa 

lapar  atau  meningkatkan  selera  makan  pengunjung   Artinya, 

penataan  warna  seperti  itu  membuat  makanan  cepat  laku   Saya 

juga ingat, dua klub sepak bola papan-atas di Inggris yang seragam 

kesebelasannya sama-sama merah harus diundi untuk menentukan 

tim  mana  yang  berhak  mengenakan  kostum  merah  dalam  suatu 

pertandingan  final  sekitar  pertengahan  dekade  1990-an   Tim 

yang dijagokan menang ternyata kalah, setelah mereka pun kalah 

dalam undian penentuan kostum tim itu  Seorang analis sepak bola 

mengemukakan bahwa warna kostum mereka yang adem membuat 

semangat mereka lembek, sehingga mereka pun kalah 

Warna  hijau,  kuning,  dan  merah  yaitu   warna  yang  maknanya 

universal sebagai pengatur lalu lintas  Di mana pun, hijau berarti 

“silakan  jalan,”  kuning  “siap-siap  atau  hati-hati,”  dan  merah 

“berhenti ” Namun jangan lupa, sebagai dasar pelat mobil, makna 

warna  tidak  lagi universal  Di Arab Saudi, pelat putih dipakai 

untuk mobil  pribadi,  plat  kuning  untuk  taksi,  pelat merah  untuk 

kendaraan umum yang besar, dan pelat biru untuk mobil angkutan 

barang  Di Oman lain lagi 

Pada hari pertama kunjungan beliau di Muscat, ibukota Kesultanan 

Oman,  beliau  sering  keliru  menghentikan  taksi  lantaran  masih 

terbawa kebiasaan di  tanah air  beliau melambaikan tangan kalau 

ada mobil sedan berpelat kuning  Eh, nggak tahunya, Yang beliau 

hentikan  kendaraan  pribadi   Pengemudinya  memang  kadang-

kadang mau berhenti asal mereka  tidak sedarg  terburu-buru atau 

sopirnya bukan wanita  Biasanya, mereka &  lalu bertanya kalau-

kalau saya butuh bantuan  Bahkan tidak jarang beliau ditawari ikut 

menumpang 

Dan penjelasan salah seorang pengemudi, s beliau baru tahu kalau 

sistem pewarnaan dasar  pelat  nomor  kendaraan  ternyata  berbeda 

dengan di  tanah air  Di negeri berpenduduk sekitar dua  juta  jiwa 

ini,  pelat  kendaraan milik  pemerintah  diberj  warna  dasar  hitam, 

sedangkan  di  negara kita ,  merah   Untuk  kendaraan  umum  seperti 

taksi dan bus diberi warna merah, padahal di tempat kita kuning  

Sebaliknya, warna kuning justru dipakai untuk kendaraan pribadi, 

yang di negara kita  warnanya hitam 


K Artefak

Artefak yaitu  benda apa saja yang dihasilkan kecerdasan manusia  

Aspek ini yaitu  perluasan lebih jauh dan pakaian dan penampilan 

yang  telah kita bahas sebelumnya  Benda-benda yang dipakai untuk 

memenuhi  kebutuhan  hidup  manusia  dan  dalam  interaksi  manusia, 

sering mengandung makna-makna  tertentu   Bidang  studi mengenai  hal 

ini disebut objektika (objectics)  Rumah, kendaraan, perabot rumah dan 

modelnya  (furnitur,  barang  elektronik,  lampu  kristal),  patung,  lukisan, 

kaligrafi,  foto  saat  bersalaman dengan presiden,  buku  yang kita  pajang 

di ruang tamu, koran dan majalah yang kita baca, botol minuman keras, 

bendera, dan bendabenda lain dalam lingkungan kita yaitu  pesan-pesan 

bersifat nonverbal, sejauh dapat diberi makna 

Tidak semua orang dapat membeli microwave, TV layar datar raksasa, 

sepeda balap berharga puluhan juta rupiah, apalagi sepeda motor Harley 

Davidson  yang  model  terbarunya  berharga  ratusan  juta  rupiah  (bagi 

sebagian orang, Harley yang buatan Amerika itu yaitu  impian dan gaya 

hidup  Seorang tukang kayu bakar asal Majalaya, Jawa Barat, akhirnya bisa 

memiliki sepeda motor yang legendaris ini setelah menabung selama 40 

tahun) Bila barang-barang seperti itu terpajang di rumah seseorang, kita 

tahu bahwa pemiliknya yaitu  orang berduit  BMW sering diidentikkan 

dengan mobil  orang  yang  dinamis  dan  suka  tantangan; Mercedes Benz 

dianggap mobil orang yang sukses dan mapan; dan Volvo dicitrakan mobil 

orang  yang  konservatif   Bahkan  pelat mobil  Amerika  yang  dipasang  di 

belakang mobil seseorang  juga menunjukkan dunia simbolik si pemilik 

mobil itu, yakni keinginan agar orang lain punya kesan bahwa ia pernah 

mengunjungi  negeri  yang  memakai   pelat  mobil  itu   Akari  halnya 

payung, banyak pria tidak suka membawanya pada musim hujan, buk